- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Karena kesepian, pria ini terancam masuk penjara
TS
kripikir
Karena kesepian, pria ini terancam masuk penjara
اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane
Manusia di dunia ini di takdirkan menjadi makhluk sosial, manusia dalam menjalani hidup tetap membutuhkan manusia lain, tidak bisa hidup sendirian. Maka dari itu manusia juga di ciptakan secara berpasangan, agar antara satu lawan jenis dengan lawan jenis lainnya bisa hidup bersama dan berdampingan agar bisa hidup bersama. Namun apa jadinya jika seorang manusia harus hidup sendiri, tidak hidup bersosial dengan manusia lain, hidupnya pasti akan sangat kesepian, namun dalam kehidupan nyata, kadang kesepian seorang manusia itu tidak berakhir dengan baik, seperti ada sebuah cerita, seorang pria kesepian cukup lama, terancam terpenjara karena kesepian yang di alaminya.
Cerita ini terjadi di Istanbul, Turki, dimana tinggal seorang pria kesepian bernama Seref Can, tinggal di distrik Bayrampasa. Seref Can mulai menjadi pria kesepian setelah berpisah dengan istrinya dua tahun yang lalu, semenjak berpisah dengan istrinya, Seref Can mulai kecanduan dengan alkohol dan merasakan depresi berat, kehidupannya terasa hampa serta sepi. Kesepian yang di alami Seref Cen ini akhirnya ke ancaman masuk penjara. Apakah Seref Cen melakukan kejahatan besar? Tidak, Apa dia melakukan tindakan kejahatan seksual? Tidak, Apa dia dengan kesepiannya menjadi ancaman keamanan untuk orang di sekitarnya? Tidak.
Seref Cen terancan akan masuk penjara, karena dia melakukan sambungan telepon sebanyak 45.000 kali kepada Polisi, selama periode 15 Mei 2017 sampai 15 Mei 2018, Seref Cen di laporkan melakukan panggilan sebanyak 100 kali sehari. Awalnya para petugas kepolisian masih menerima telpon dari Seref Cen dengan ramah, namun karena dia terus menelpon berulang kali dengan periode waktu yang lama, akhirnya membuat pihak kepolisian jengkel, dan di laporkan ke Departemen Komunikasi dan Elektronik Kepolisian Istanbul. Sebelum menangkap pria berumur 55 tahun ini, pihak Departemen Komunikasi dan Elektronik Kepolisian Istanbul meminta bukti dan laporan nyata sebelum melakukan penangkapan, dan akhirnya dilaporkan Seref Cen menelpon sebanyak 115 kali dalam sehari saja. Pihak Departemen Komunikasi dan Elektronik Kepolisian Istanbul menangkap Seref Cen dengan tuduhan menghalangi layanan institusi publik.
Selama menelpon pihak kepolisian, apa yang di lakukan Seref Cen saat sudah terhubung? Ternyata Seref Cen tidak membuat laporan apapun, dia hanya benar-benar mengajak ngobrol para petugas penerima telponnya, setiap telponnya di tutup oleh salah satu petugas kepolisian dia menelpon kembali dan di angkat petugas lain, terus berulang seperti itu. Seref Cen sudah melakukan permohonan maaf tertulis kepada pihak terkait, alasan dia menelpon karena merasa kesepian dan depresi, dan dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Membaca cerita ini, bisa mengajarkan kita untuk peduli dengan orang-orang di sekitar kita, apalagi jika mereka mengalami kesepian setelah mendapat musibah, mereka yang kesepian butuh bantuan dan komunikasi agar merasa, dirinya ada yang memperdulikan, juga ada yang mau di ajak berbicara. Jangan malah tidak peduli dengan mereka yang kesepian.
Selamat datang di thread ane
Manusia di dunia ini di takdirkan menjadi makhluk sosial, manusia dalam menjalani hidup tetap membutuhkan manusia lain, tidak bisa hidup sendirian. Maka dari itu manusia juga di ciptakan secara berpasangan, agar antara satu lawan jenis dengan lawan jenis lainnya bisa hidup bersama dan berdampingan agar bisa hidup bersama. Namun apa jadinya jika seorang manusia harus hidup sendiri, tidak hidup bersosial dengan manusia lain, hidupnya pasti akan sangat kesepian, namun dalam kehidupan nyata, kadang kesepian seorang manusia itu tidak berakhir dengan baik, seperti ada sebuah cerita, seorang pria kesepian cukup lama, terancam terpenjara karena kesepian yang di alaminya.
Spoiler for Ceritannya:
Cerita ini terjadi di Istanbul, Turki, dimana tinggal seorang pria kesepian bernama Seref Can, tinggal di distrik Bayrampasa. Seref Can mulai menjadi pria kesepian setelah berpisah dengan istrinya dua tahun yang lalu, semenjak berpisah dengan istrinya, Seref Can mulai kecanduan dengan alkohol dan merasakan depresi berat, kehidupannya terasa hampa serta sepi. Kesepian yang di alami Seref Cen ini akhirnya ke ancaman masuk penjara. Apakah Seref Cen melakukan kejahatan besar? Tidak, Apa dia melakukan tindakan kejahatan seksual? Tidak, Apa dia dengan kesepiannya menjadi ancaman keamanan untuk orang di sekitarnya? Tidak.
Seref Cen terancan akan masuk penjara, karena dia melakukan sambungan telepon sebanyak 45.000 kali kepada Polisi, selama periode 15 Mei 2017 sampai 15 Mei 2018, Seref Cen di laporkan melakukan panggilan sebanyak 100 kali sehari. Awalnya para petugas kepolisian masih menerima telpon dari Seref Cen dengan ramah, namun karena dia terus menelpon berulang kali dengan periode waktu yang lama, akhirnya membuat pihak kepolisian jengkel, dan di laporkan ke Departemen Komunikasi dan Elektronik Kepolisian Istanbul. Sebelum menangkap pria berumur 55 tahun ini, pihak Departemen Komunikasi dan Elektronik Kepolisian Istanbul meminta bukti dan laporan nyata sebelum melakukan penangkapan, dan akhirnya dilaporkan Seref Cen menelpon sebanyak 115 kali dalam sehari saja. Pihak Departemen Komunikasi dan Elektronik Kepolisian Istanbul menangkap Seref Cen dengan tuduhan menghalangi layanan institusi publik.
Selama menelpon pihak kepolisian, apa yang di lakukan Seref Cen saat sudah terhubung? Ternyata Seref Cen tidak membuat laporan apapun, dia hanya benar-benar mengajak ngobrol para petugas penerima telponnya, setiap telponnya di tutup oleh salah satu petugas kepolisian dia menelpon kembali dan di angkat petugas lain, terus berulang seperti itu. Seref Cen sudah melakukan permohonan maaf tertulis kepada pihak terkait, alasan dia menelpon karena merasa kesepian dan depresi, dan dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Membaca cerita ini, bisa mengajarkan kita untuk peduli dengan orang-orang di sekitar kita, apalagi jika mereka mengalami kesepian setelah mendapat musibah, mereka yang kesepian butuh bantuan dan komunikasi agar merasa, dirinya ada yang memperdulikan, juga ada yang mau di ajak berbicara. Jangan malah tidak peduli dengan mereka yang kesepian.
Spoiler for Sumber:
1
9K
73
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan