Garuda muda u 19 akhirnya sukses bermain dengan perkasa ketika sukses mengalahkan UEA dengan skor 1-0. Namun perjuangan mereka tidaklah mudah, dalam tiga laga yang di pertandingkan setelah menang melawan Taiwan 3-1, merekapun kalah oleh Qatar namun dengan rasa bangga karena sudah tertinggal lebih dahulu dengan jarak yang jauh 1-6 hingga menyusul menjadi 5-6.



Hingga akhirnya tim garuda muda menjadi runner up grup A. Mungkin banyak yang bingung hitunganya bagaimana kok bisa Indonesia lolos dari grup ?

Ketika Tim yang ada di grup A saling mengalahkan artinya secara head to head dari semua tim seimbang, poin pun sama 6, nah peraturannya pada piala AFC u19 ini tim lemah yang menjadi juru kunci tidak dihitung dalam head to head 3 tim yang kuat. Hingga terciptalah Qatar goal memasukkan 7 kemasukan 7, kemudian Indonesia goal memasukkan 6 kemasukkan 6 terakhir UEA goal memasukkan 2 kemasukkan 2. Ini terjadi karena tim juru kunci tak dihitung baik kemasukkan maupun memasukkan goal, yang dihitung hanya head to head dari ketiga tim itu saja yang sama kuat.



Hingga akhirnya Indonesia lolos menjadi runner up grup, dan babak KO berikutnya Jepang sudah menanti sebagai juara grup B di tanggal 28/10/18 mereka akan bertanding untuk menunjukkan siapa yang berhak melaju ke Piala Dunia u20 di Polandia.

Walau secara hitungan sangat susah melawan tim asia timur tapi garuda muda sudah bermain apik dengan semangat tinggi, tak ada pahlawan di dalam tim semuanya berkontribusi apalah arti nama di punggung namun nama di dada terpuruk mengalami kekalahan.



Witan, Egy, Todd, Sadil, Lutfi mereka hanya bagian dari tim. Yang membuat mereka tak kenal lelah adalah mental dan kepercayaan diri yang tinggi ketika berada di lapangan. Ada beberapa pemain out of perform tapi masih ditampilkan hingga berujung kartu merah, nampaknya pelatih harus bisa keluar memberikan kepercayaan pemain lain.

Sepakbola kita memang sedang bergairah walau Luis Milla gagal menukangi timnas senior, entahlah PSSI bohong atau suporter yang mudah di janjikan nyanyian surga. Tapi yang jelas bobroknya PSSI dari dulu suporter tetap saja setia hingga pundi rupiah pun membuat tersenyum pengurus yang ada di singgasana.



Aksi anak-anak muda ini jelas sudah membuka mata, keringat mereka memang membuat bangga para pecinta bola. Bahkan aksi Todd Ferre mengulur waktu hingga terekam kamera dibilang lucu, padahal tentu saja aksi tersebut bisa dibilang tak sportif. Tapi kemenangan harus diraih mau bagaimana caranya, yang penting bisa menang !! Daripada dicaci maki oleh netizen nyinyir yang belum tentu bisa menendang bola..



Perjuangan timnas masih jauh lawan yang dihadapi semakin kuat, jangan pernah terlena untuk menggapai mimpi dengan keterbatasan sarana perlu kerja keras yang lebih, setidaknya do'a mengiringi perjuangan punggawa garuda di lapangan. Teruslah berlatih hingga akhirnya mimpi menjadi nyata, monggo serupuutt gan.




referensi