- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Domestik
[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo


TS
hilulukdream
[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo
Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810251242100065.png)
Oke tulisan dimulai!
Tanggal 16 April 2018. Bermula dari obrolan di kantin kampus (Pak Acong), gua sama tiga teman (Rajab, Dudi dan Joni) berencana akan pergi mendaki ke Gunung Merapi di Jawa Tengah. Setelah obrolan-obrolan tidak penting nada bercanda yang jadi nyata, akhirnya kami berempat memutuskan untuk berangkat hari senin itu juga setelah magrib. Memang sudah menjadi kebiasaan kami, rencana itu fana dan dadakan itu asyik. Balik ke topik, akhirnya jam 8 malam kami berkumpul di basecamp besar (rumah teman sekaligus kosan, namanya rumah tori), ya memang sudah menjadi tradisi kami yang terbiasa ngaret (tradisi kami semoga bukan tradisi kamu, cukup kami saja, kamu jangan). Ketika di basecamp ini kami jadi mempunyai rencana perjalanan yaitu ke Merapi dan ke Karimunjawa. Pukul 20.30 WIB kami berangkat mengendarai 2 motor saling boncengan tapi tak bergandengan.
Kami berangkat dari Indramayu melewati jalan pantura arah Semarang. Setelah berkendara kurang lebih 4 jam, kami tiba di titik rest area yang kami sepakati yaitu di daerah Kabupaten Batang sebelum memasuki Alas Roban. Kami beristirahat di warung kopi yang banyak di pinggir jalan, alasan memutuskan istirahat disana karena tempatnya yang nyaman bisa digunakan untuk tidur sejenak melepas lelah walau memang harga kopi dan makanan di warung-warung ini cukup diatas normal, bayangkan saja mie goreng indomie isi 1 tidak pakai telor alias polos harganya bisa belasan ribu rupiah. Setelah istirahat, disini kami memutuskan akan kemana dulu kami pergi, setelah diskusi sedikit akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Karimunjawa terlebih dahulu sebelum ke Merapi. Setelah shalat subuh kami melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Jepara, tepatnya ke Pelabuhan Kartini karena hanya dari pelabuhan itu kami bisa menyebrang ke Pulau Karimunjawa. Perjalanan kami dari Batang ke Jepara dikejar waktu jam 9 pagi kami harus sudah sampai di Pelabuhan Kartini karena jam 9 merupakan jam terakhir kapal penyebrangan untuk ke Karimunjawa.
Pukul 8.00 WIB kami sampai di Jepara tapi perjalanan kami masih setengah jam perjalanan lagi untuk sampai ke pelabuhan. Kami memutuskan berhenti dulu untuk mencari sarapan pagi, sarapan di jepara terbilang murah kami hanya mengeluarkan uang 6000 rupiah perorang, itu sudah makan enak menurut saya dengan paket sayur lodeh dan bakwan yang masih hangat sudah cukup untuk mengenyangkan perut kami berempat. Orang-orang Jepara pun menurut saya sangat ramah-ramah dalam bersosialisasi dengan orang luar daerah seperti kami, tidak membeda-bedakan harga untuk warga lokal dan non lokal, seperti yang pernah saya rasakan ketika di daerah lain yang harga makan saya lebih mahal daripada orang sananya asli padahal dengan porsi yang sama, padahal sama-sama orang Indonesia. Hal itu tak berlaku di Jepara.
Setelah kenyang menyantap sarapan dan berbincang-bincang dengan warga sana, kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Kartini. Kami tiba di Pelabuhan Kartini pukul 9 kurang 10 menit. Masuk ke Pelabuhan Kartini harus membayar uang masuk sebesar 2000 rupiah per motor. Setelah membayar uang masuk kami menuju loket tiket kapal, ternyata disana ada info yang belum kami tahu sebelumnya. Di Pelabuhan Kartini terdapat 2 jenis kapal yang bisa mengantarkan kita ke Pulau Karimunjawa. Pertama Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai yang berangkat pukul 07.00 WIB dari Pelabuhan Kartini dengan tarif penyebrangan 74.000 Rupiah per orang dan 65.000 per motor memerlukan waktu tempuh kurang lebih 5 jam perjalanan laut. Kedua Kapal Express Bahari berangkat pukul 9.00 WIB dari Pelabuhan Kartini dengan tarif penyebrangan 152.000 rupiah per orang waktu tempuh hanya 2 jam perjalanan laut tapi tidak bisa membawa kendaraan.
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810251257190100.jpg)
Kami menaiki kapal Express Bahari dan motor dititpkan ditempat penginapan dengan biaya 25.000 per satu motor. Wow biaya yang cukup mahal menurut saya, karena di Kota Malang saja hanya 2000 per malam hahaha. Info seputar pengalaman, mending langsung datang sendiri ke loket tiket kalau ada yang nawarin tiket-tiket gak jelas atau yang alibi mau membantu biar saya saja yang urusin tiketnya. Jangan mudah percaya orang, waspada harus tapi jangan anti sosial juga hehehe. Akhirnya kami menitipkan motor disana karena memang hanya disana penitipan motor satu-satunya dan menaiki Kapal Express Bahari yang waw fasilitas dan kenyamanannya tak usah diragukan lagi. Good fasilitas Good juga uangnya, seimbang lah. Saking nyamannya itu kapal, kami berempat tertidur pulas di kapal dan tidak kerasa sampai di dekat pelabuhan Karimunjawa kami tertidur. Pulau yang sangat indah, kata yang terlintas pertama kali di kepala saya ketika melihat pulau yang sangat besar itu.
Biaya sampai saat tiba menginjakan kaki di pulau:
Bensin Indramayu – Pelabuhan Kartini 60.000/Motor = 120.000 rupiah
Rest Batang 4 orang = 40.000 rupiah (teh manis 4, indomie goreng 1)
Sarapan di Jepara 4 orang = 24.000 rupiah
Titip motor 25.000/motor = 50.000 rupiah
Tiket Kapal Express Bahari 152.000/orang = 608.000 rupiah
Setelah kami berempat sampai di Karimunjawa menaiki Kapal Express Bahari yang super cepat, ketika kami berempat turun dari kapal, banyak sekali masyarakat sana di pelabuhan menawarkan jasa-jasa seperti angkutan becak, motor, mobil serta penginapan dan lain sebagainya.
Untuk biaya yang ditawarkan berkisar:
Angkutan Becak sampai penginapan atau alun-alun 15.000/orang (ditawar 10.000/orang kayanya mau)
Sewa Motor 75.000/malam
Sewa Mobil 100.000-150.000/malam
Penginapan 75.000 – Ratusan ribu
tergantung fasilitasnya
Tujuan awal kami sampai di Karimunjawa adalah menuju Pantai Tanjung Gelam, pantai ini lumayan sangat jauh dari pelabuhan, membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pelabuhan kesana menggunakan kendaraan bermotor. Alasan kami menuju Pantai Tanjung Gelam, karena pantai ini merupakan tempat yang biasa dipakai anak-anak backpacker seperti kami untuk menginap mendirikan tenda. Posisi pantainya yang sangat bagus untuk menikmati sunset dan pantainya yang masih sangat bersih dan alami menjadi daya tarik sendiri buat kami para penikmat hotel seribu bintang.
Kembali ke cerita, kami sempat mau ditipu oleh calo-calo kendaraan disana, mereka menawarkan jasa kendaraan sewa motor ke kami dengan harga diatas normal. Memang disetiap tempat wisata, apalagi yang sudah banyak turis mancanegaranya pasti banyak sekali calo-calonya yang kadang buat kita jengkel dengan cara dia menawarkannya yang sedikit memaksa. Hampir saja kami kena tipu, kami tertolong oleh Pak Abas warga sekitar yang memberitahu kami bahwa harga itu kemahalan. Akhirnya kami menyewa 2 motor dari Pak Abas saja yang menawarkan harga murah yang normalnya 300.000 2 motor 2 malam, kami tawar 250.000 mau dikarenakan dia dulunya sama-sama pernah tinggal atau jadi orang Indramayu. Lumayan kan ngirit 50.000 dari harga normalnya.
Setelah kami mendapatkan sewa motor, kami cari makan dulu di daerah belakang alun-alun ada tempat makan yang murah ditunjukan oleh Pak Abas. Biaya makan disana normal 10.000 satu porsi makan sudah termasuk es teh manis untuk minumnya. Menu makannya bisa ambil sendiri, tapi untuk porsi sepuluh ribuan nasi sepuasnya ditambah mendoan dan tahu sudah cukup mengenyangkan perut kami berempat. Setelah makan dengan view menghadap laut yang sangat bersih sampai karang-karang di laut kelihatan. Kami menuju Pantai Tanjung Gelam. Jalanan kesini sangat bagus, jalannya masih seperti baru kayanya. Untuk ke Pantai Tanjung Gelam dari alun-alun Karimunjawa kalian tinggal lurus saja menuju arah bandara atau kalian tinggal search saja di Google Map, karena lokasi sudah tersedia disana.
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250100210716.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250100330415.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250101450239.png)
Masuk ke Pantai Tanjung Gelam gratis, kalau mendirikan tenda diminta uang kebersihan 30.000/tenda oleh penjaga pantainya. Akhirnya kami habiskan hari pertama kami di pantai ini, main air di laut alias berenang di air yang sangat jernih kami lakukan sepuasnya seperti pantai pribadi kami berempat. Oh ya, kalau kalian berenang di laut jangan sampai kalian menginjak karang-karangnya selain khawatirnya kamu terluka dibagian kaki, khawatir juga kita merusak ekosistem lautnya. Setelah mandi di laut puas, kami nikmati senja dengan tiduran di hammock dan di depan tenda beralaskan matras yang kami bawa, nikmat sekali senja yang kami nikmati sore itu bersama.
Besoknya kami eksplore Pulau Karimunjawa yang luas itu, dari Bukit Love sampai Pantai Anora. Masuk ke Bukit Love tiketnya 10.000/orang bisa dipakai dua kali masuk tempat tersebut dan dapat diskon potongan 10.000 dari aksesoris yang dibeli di tempat tersebut dari satu tiket masuk. Uang yang kami bayarkan untuk tiket masuk tersebut menurut saya tidak ada apa-apanya dengan pemandangan yang kami dapatkan. Indah seindah mantan yang sudah jadi nyonya untuk dia yang mapan.
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250106470182.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250106540138.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250107000135.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250107140647.png)
Dari bukit Love kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Anora, jaraknya lumayan jauh dari Bukit Love, memerlukan waktu sekitar 20-30 menit perjalanan. Jarak segitu bukan apa-apa dengan pemandangan yang nantinya akan kami dapatkan. Masuk ke Pantai Anora harus membayar tiket masuk 5000/orang. Pantainya sangat bagus, banyak ayunan dan tempat bermain air disana, cocok buat kalian yang bawa doi. Di Pantai Anora ini ada satu bukit yang pemandangannya juara banget, untuk menuju keatas bukit kita harus melakukan tracking ringan sekitar 10 menit dan booommm, pemandangannya mantap jiwa keren abisss. Laut yang sangat biru muda jernih terumbu karang terlihat dari atas bukit, ubur-ubur biru pun terlihat sangat jelas saking jernih dan bagusnya itu laut. Disini kalian bisa snorkling dan rekomendasi banget buat snorkling.
Setelah puas menikmati pemandangan dari atas bukit Pantai Anora, kami turun kebawah dan memesan es kelapa muda yang segar. Harganya 15.000/Kelapa, kami memesan 2 Kelapa, selain karena alasan keuangan supaya romantis saja kami pesan 1 kelapa buat 2 orang. Alibi, kalau ada duit lagi mah najis kali ya kalau sama sesama jenis satu sedotannya mah hahaha. Nah sampai sore kami di Pantai Anora kami pulang ke daerah alun-alun dan bertemu dengan Pak Abas lagi. Kami menyewa 1 kamar di rumah Pak Abas dengan harga teman, yang harusnya 75.000 kami cuman bayar 50.000 saja. 1 kamar buat 4 orang nyaman lah buat hilangin pegel-pegel jalan.
Esok harinya kami pulang, menyebrang dari Pelabuhan Karimunjawa ke Pelabuhan Kartini Jepara dengan menggunakan Kapal Ferry Siginjai dengan jarak tempuh 5 jam perjalanan laut. Dari Jepara kami mampir dulu ke Semarang ke teman untuk sekedar ikut istirahat karena perjalanan yang melelahkan sebelum besoknya kami pulang ke Indramayu. Kami tidak jadi ke Gunung Merapi karena kami sudah puas dan kelelahan di perjalanan kali ini.
Rincian Full Perjalanan Kami dari Indramayu ke Karimunjawa sampai pulang lagi dengan selamat tanpa lecet-lecet luka atau kelaparan:
Bensin 2 motor Pulang Pergi Rp. 300.000 (Termasuk jalan-jalan dulu di Semarang)
Tiket Kapal Express Bahari ke Karimunjawa Rp. 608.000
Sewa 2 Motor selama 2 Hari + bensin Rp. 300.000
Tiket masuk Bukit Love Rp. 40.000
Tiket masuk Pantai Anora Rp. 20.000
Kamar 1 Malam Rp. 50.000
Makan + Jajan 3 hari 2 malam Rp. 600.000
Tiket Kapal Siginjai ke Jepara Rp. 310.000
Penitipan motor Rp. 50.000
Rokok + Other Rp. 342.000
Total Rp. 2.320.000/4 orang = Rp. 580.000/orang Karimunjawa 3 hari 2 malam + bonus 1 hari 1 malam di Semarang. Paketan Karimunjawa kemarin ada yang nawarin Rp. 900.000 3 hari 2 malam.
Oke sekian dulu ceritanya, kalau ada yang mau ditanyakan silahkan tinggalkan di komentar, jika dirasa tulisan ini bermanfaat silahkan bagikan, siapa tau teman kamu ada yang mau ke Karimun butuh informasi. Bagikan saja kamu pasti dapat pahala berbagi kebaikan, saya sudah pasti dapat juga kebaikannya. Terakhir ini video dokumentasi yang dibuat teman saya silahkan ditonton jika kuota anda mumpuni hehe. Salam hangat salam perjalanan Share the Journey.
Video Dokumenter Perjalanan Kami
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810251242100065.png)
Quote:
Oke tulisan dimulai!
Tanggal 16 April 2018. Bermula dari obrolan di kantin kampus (Pak Acong), gua sama tiga teman (Rajab, Dudi dan Joni) berencana akan pergi mendaki ke Gunung Merapi di Jawa Tengah. Setelah obrolan-obrolan tidak penting nada bercanda yang jadi nyata, akhirnya kami berempat memutuskan untuk berangkat hari senin itu juga setelah magrib. Memang sudah menjadi kebiasaan kami, rencana itu fana dan dadakan itu asyik. Balik ke topik, akhirnya jam 8 malam kami berkumpul di basecamp besar (rumah teman sekaligus kosan, namanya rumah tori), ya memang sudah menjadi tradisi kami yang terbiasa ngaret (tradisi kami semoga bukan tradisi kamu, cukup kami saja, kamu jangan). Ketika di basecamp ini kami jadi mempunyai rencana perjalanan yaitu ke Merapi dan ke Karimunjawa. Pukul 20.30 WIB kami berangkat mengendarai 2 motor saling boncengan tapi tak bergandengan.
Kami berangkat dari Indramayu melewati jalan pantura arah Semarang. Setelah berkendara kurang lebih 4 jam, kami tiba di titik rest area yang kami sepakati yaitu di daerah Kabupaten Batang sebelum memasuki Alas Roban. Kami beristirahat di warung kopi yang banyak di pinggir jalan, alasan memutuskan istirahat disana karena tempatnya yang nyaman bisa digunakan untuk tidur sejenak melepas lelah walau memang harga kopi dan makanan di warung-warung ini cukup diatas normal, bayangkan saja mie goreng indomie isi 1 tidak pakai telor alias polos harganya bisa belasan ribu rupiah. Setelah istirahat, disini kami memutuskan akan kemana dulu kami pergi, setelah diskusi sedikit akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Karimunjawa terlebih dahulu sebelum ke Merapi. Setelah shalat subuh kami melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Jepara, tepatnya ke Pelabuhan Kartini karena hanya dari pelabuhan itu kami bisa menyebrang ke Pulau Karimunjawa. Perjalanan kami dari Batang ke Jepara dikejar waktu jam 9 pagi kami harus sudah sampai di Pelabuhan Kartini karena jam 9 merupakan jam terakhir kapal penyebrangan untuk ke Karimunjawa.
Pukul 8.00 WIB kami sampai di Jepara tapi perjalanan kami masih setengah jam perjalanan lagi untuk sampai ke pelabuhan. Kami memutuskan berhenti dulu untuk mencari sarapan pagi, sarapan di jepara terbilang murah kami hanya mengeluarkan uang 6000 rupiah perorang, itu sudah makan enak menurut saya dengan paket sayur lodeh dan bakwan yang masih hangat sudah cukup untuk mengenyangkan perut kami berempat. Orang-orang Jepara pun menurut saya sangat ramah-ramah dalam bersosialisasi dengan orang luar daerah seperti kami, tidak membeda-bedakan harga untuk warga lokal dan non lokal, seperti yang pernah saya rasakan ketika di daerah lain yang harga makan saya lebih mahal daripada orang sananya asli padahal dengan porsi yang sama, padahal sama-sama orang Indonesia. Hal itu tak berlaku di Jepara.
Setelah kenyang menyantap sarapan dan berbincang-bincang dengan warga sana, kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Kartini. Kami tiba di Pelabuhan Kartini pukul 9 kurang 10 menit. Masuk ke Pelabuhan Kartini harus membayar uang masuk sebesar 2000 rupiah per motor. Setelah membayar uang masuk kami menuju loket tiket kapal, ternyata disana ada info yang belum kami tahu sebelumnya. Di Pelabuhan Kartini terdapat 2 jenis kapal yang bisa mengantarkan kita ke Pulau Karimunjawa. Pertama Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai yang berangkat pukul 07.00 WIB dari Pelabuhan Kartini dengan tarif penyebrangan 74.000 Rupiah per orang dan 65.000 per motor memerlukan waktu tempuh kurang lebih 5 jam perjalanan laut. Kedua Kapal Express Bahari berangkat pukul 9.00 WIB dari Pelabuhan Kartini dengan tarif penyebrangan 152.000 rupiah per orang waktu tempuh hanya 2 jam perjalanan laut tapi tidak bisa membawa kendaraan.
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810251257190100.jpg)
Kami menaiki kapal Express Bahari dan motor dititpkan ditempat penginapan dengan biaya 25.000 per satu motor. Wow biaya yang cukup mahal menurut saya, karena di Kota Malang saja hanya 2000 per malam hahaha. Info seputar pengalaman, mending langsung datang sendiri ke loket tiket kalau ada yang nawarin tiket-tiket gak jelas atau yang alibi mau membantu biar saya saja yang urusin tiketnya. Jangan mudah percaya orang, waspada harus tapi jangan anti sosial juga hehehe. Akhirnya kami menitipkan motor disana karena memang hanya disana penitipan motor satu-satunya dan menaiki Kapal Express Bahari yang waw fasilitas dan kenyamanannya tak usah diragukan lagi. Good fasilitas Good juga uangnya, seimbang lah. Saking nyamannya itu kapal, kami berempat tertidur pulas di kapal dan tidak kerasa sampai di dekat pelabuhan Karimunjawa kami tertidur. Pulau yang sangat indah, kata yang terlintas pertama kali di kepala saya ketika melihat pulau yang sangat besar itu.
Quote:
Biaya sampai saat tiba menginjakan kaki di pulau:
Bensin Indramayu – Pelabuhan Kartini 60.000/Motor = 120.000 rupiah
Rest Batang 4 orang = 40.000 rupiah (teh manis 4, indomie goreng 1)
Sarapan di Jepara 4 orang = 24.000 rupiah
Titip motor 25.000/motor = 50.000 rupiah
Tiket Kapal Express Bahari 152.000/orang = 608.000 rupiah
Setelah kami berempat sampai di Karimunjawa menaiki Kapal Express Bahari yang super cepat, ketika kami berempat turun dari kapal, banyak sekali masyarakat sana di pelabuhan menawarkan jasa-jasa seperti angkutan becak, motor, mobil serta penginapan dan lain sebagainya.
Untuk biaya yang ditawarkan berkisar:
Angkutan Becak sampai penginapan atau alun-alun 15.000/orang (ditawar 10.000/orang kayanya mau)
Sewa Motor 75.000/malam
Sewa Mobil 100.000-150.000/malam
Penginapan 75.000 – Ratusan ribu
tergantung fasilitasnya
Tujuan awal kami sampai di Karimunjawa adalah menuju Pantai Tanjung Gelam, pantai ini lumayan sangat jauh dari pelabuhan, membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari pelabuhan kesana menggunakan kendaraan bermotor. Alasan kami menuju Pantai Tanjung Gelam, karena pantai ini merupakan tempat yang biasa dipakai anak-anak backpacker seperti kami untuk menginap mendirikan tenda. Posisi pantainya yang sangat bagus untuk menikmati sunset dan pantainya yang masih sangat bersih dan alami menjadi daya tarik sendiri buat kami para penikmat hotel seribu bintang.
Kembali ke cerita, kami sempat mau ditipu oleh calo-calo kendaraan disana, mereka menawarkan jasa kendaraan sewa motor ke kami dengan harga diatas normal. Memang disetiap tempat wisata, apalagi yang sudah banyak turis mancanegaranya pasti banyak sekali calo-calonya yang kadang buat kita jengkel dengan cara dia menawarkannya yang sedikit memaksa. Hampir saja kami kena tipu, kami tertolong oleh Pak Abas warga sekitar yang memberitahu kami bahwa harga itu kemahalan. Akhirnya kami menyewa 2 motor dari Pak Abas saja yang menawarkan harga murah yang normalnya 300.000 2 motor 2 malam, kami tawar 250.000 mau dikarenakan dia dulunya sama-sama pernah tinggal atau jadi orang Indramayu. Lumayan kan ngirit 50.000 dari harga normalnya.
Setelah kami mendapatkan sewa motor, kami cari makan dulu di daerah belakang alun-alun ada tempat makan yang murah ditunjukan oleh Pak Abas. Biaya makan disana normal 10.000 satu porsi makan sudah termasuk es teh manis untuk minumnya. Menu makannya bisa ambil sendiri, tapi untuk porsi sepuluh ribuan nasi sepuasnya ditambah mendoan dan tahu sudah cukup mengenyangkan perut kami berempat. Setelah makan dengan view menghadap laut yang sangat bersih sampai karang-karang di laut kelihatan. Kami menuju Pantai Tanjung Gelam. Jalanan kesini sangat bagus, jalannya masih seperti baru kayanya. Untuk ke Pantai Tanjung Gelam dari alun-alun Karimunjawa kalian tinggal lurus saja menuju arah bandara atau kalian tinggal search saja di Google Map, karena lokasi sudah tersedia disana.
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250100210716.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250100330415.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250101450239.png)
Masuk ke Pantai Tanjung Gelam gratis, kalau mendirikan tenda diminta uang kebersihan 30.000/tenda oleh penjaga pantainya. Akhirnya kami habiskan hari pertama kami di pantai ini, main air di laut alias berenang di air yang sangat jernih kami lakukan sepuasnya seperti pantai pribadi kami berempat. Oh ya, kalau kalian berenang di laut jangan sampai kalian menginjak karang-karangnya selain khawatirnya kamu terluka dibagian kaki, khawatir juga kita merusak ekosistem lautnya. Setelah mandi di laut puas, kami nikmati senja dengan tiduran di hammock dan di depan tenda beralaskan matras yang kami bawa, nikmat sekali senja yang kami nikmati sore itu bersama.
Besoknya kami eksplore Pulau Karimunjawa yang luas itu, dari Bukit Love sampai Pantai Anora. Masuk ke Bukit Love tiketnya 10.000/orang bisa dipakai dua kali masuk tempat tersebut dan dapat diskon potongan 10.000 dari aksesoris yang dibeli di tempat tersebut dari satu tiket masuk. Uang yang kami bayarkan untuk tiket masuk tersebut menurut saya tidak ada apa-apanya dengan pemandangan yang kami dapatkan. Indah seindah mantan yang sudah jadi nyonya untuk dia yang mapan.
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250106470182.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250106540138.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250107000135.png)
![[COC Travellers] Karimunjawa the Journey (Pulau Dadakan) #AslinyaLo](https://s.kaskus.id/images/2018/10/25/10174569_201810250107140647.png)
Dari bukit Love kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Anora, jaraknya lumayan jauh dari Bukit Love, memerlukan waktu sekitar 20-30 menit perjalanan. Jarak segitu bukan apa-apa dengan pemandangan yang nantinya akan kami dapatkan. Masuk ke Pantai Anora harus membayar tiket masuk 5000/orang. Pantainya sangat bagus, banyak ayunan dan tempat bermain air disana, cocok buat kalian yang bawa doi. Di Pantai Anora ini ada satu bukit yang pemandangannya juara banget, untuk menuju keatas bukit kita harus melakukan tracking ringan sekitar 10 menit dan booommm, pemandangannya mantap jiwa keren abisss. Laut yang sangat biru muda jernih terumbu karang terlihat dari atas bukit, ubur-ubur biru pun terlihat sangat jelas saking jernih dan bagusnya itu laut. Disini kalian bisa snorkling dan rekomendasi banget buat snorkling.
Setelah puas menikmati pemandangan dari atas bukit Pantai Anora, kami turun kebawah dan memesan es kelapa muda yang segar. Harganya 15.000/Kelapa, kami memesan 2 Kelapa, selain karena alasan keuangan supaya romantis saja kami pesan 1 kelapa buat 2 orang. Alibi, kalau ada duit lagi mah najis kali ya kalau sama sesama jenis satu sedotannya mah hahaha. Nah sampai sore kami di Pantai Anora kami pulang ke daerah alun-alun dan bertemu dengan Pak Abas lagi. Kami menyewa 1 kamar di rumah Pak Abas dengan harga teman, yang harusnya 75.000 kami cuman bayar 50.000 saja. 1 kamar buat 4 orang nyaman lah buat hilangin pegel-pegel jalan.
Esok harinya kami pulang, menyebrang dari Pelabuhan Karimunjawa ke Pelabuhan Kartini Jepara dengan menggunakan Kapal Ferry Siginjai dengan jarak tempuh 5 jam perjalanan laut. Dari Jepara kami mampir dulu ke Semarang ke teman untuk sekedar ikut istirahat karena perjalanan yang melelahkan sebelum besoknya kami pulang ke Indramayu. Kami tidak jadi ke Gunung Merapi karena kami sudah puas dan kelelahan di perjalanan kali ini.
Quote:
Rincian Full Perjalanan Kami dari Indramayu ke Karimunjawa sampai pulang lagi dengan selamat tanpa lecet-lecet luka atau kelaparan:
Bensin 2 motor Pulang Pergi Rp. 300.000 (Termasuk jalan-jalan dulu di Semarang)
Tiket Kapal Express Bahari ke Karimunjawa Rp. 608.000
Sewa 2 Motor selama 2 Hari + bensin Rp. 300.000
Tiket masuk Bukit Love Rp. 40.000
Tiket masuk Pantai Anora Rp. 20.000
Kamar 1 Malam Rp. 50.000
Makan + Jajan 3 hari 2 malam Rp. 600.000
Tiket Kapal Siginjai ke Jepara Rp. 310.000
Penitipan motor Rp. 50.000
Rokok + Other Rp. 342.000
Total Rp. 2.320.000/4 orang = Rp. 580.000/orang Karimunjawa 3 hari 2 malam + bonus 1 hari 1 malam di Semarang. Paketan Karimunjawa kemarin ada yang nawarin Rp. 900.000 3 hari 2 malam.
Oke sekian dulu ceritanya, kalau ada yang mau ditanyakan silahkan tinggalkan di komentar, jika dirasa tulisan ini bermanfaat silahkan bagikan, siapa tau teman kamu ada yang mau ke Karimun butuh informasi. Bagikan saja kamu pasti dapat pahala berbagi kebaikan, saya sudah pasti dapat juga kebaikannya. Terakhir ini video dokumentasi yang dibuat teman saya silahkan ditonton jika kuota anda mumpuni hehe. Salam hangat salam perjalanan Share the Journey.
Video Dokumenter Perjalanan Kami

Diubah oleh hilulukdream 25-10-2018 02:09
1
5.8K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan