Siapa yang belum pernah jadi backpacker? Lebih enak jadi Solo Travellers atau lebih main aman pakai agen travel? Kembali lagi ke diri sendiri mau pilih mana yang cocok asal sesuai aturan dan tidak membuat masalah.

Nah untuk event COC kali ini ada di forum Travellers yang mengambil tema "Berbagi Tips dan Cerita", ane akan berbagi cerita saat Solo Traveller di Karimunjawa dan momen ketika tertinggal keberangkatan kapal KMP Siginjai dari Pelabuhan Kartini Jepara menuju ke Karimunjawa.

Menjadi Solo Traveller adalah sebuah tantangan tersendiri bagi ane, berawal dari keinginan untuk pergi ke Pulau terluar dari kota Jepara - Jawa Tengah yaitu Karimunjawa. Setelah dapat berbagai macam informasi dari browsing, media sosial group maupun dari rekan relasi yang sudah pernah berkunjung ke Karimun. Berhubung semua sohib kawan sibuk di hari yang sudah ane info melalui group, setelah berpikir apa berani sendirian kesana? Akhirnya ane niat sekali-kali mau coba "Solo Traveller".

Mengenai keberangkatan nanti ke Karimunjawa diharuskan membeli tiket langsung yang di jual di Pelabuhan Kartini Jepara. Dikarenakan tiket tidak bisa di booking terlebih dahulu, mengharuskan ane sampai terlebih dahulu sebelum kapal berangkat.
Seperti gambar di bawah ini mengenai jadwal keberangkatan kapal KMP Siginjai.

Kenapa pilih KMP Siginjai bukan KMC Bahari Express? Alasannya hanya satu yaitu harga tiket yang murah (mau mencoba hemat bugjet) di kelas ekonomi pasti banyak orang yang bisa di ajak mengobrol sana-sini. Untuk harga tiket "Dewasa Rp 75.000 - Anak Kecil Rp 45.000"namun ada kekurangannya yaitu lebih lama sampai ke Karimunjawa sekitar 4,5 jam.

Oh iya untuk jarak rumah menuju pelabuhan Jepara sekitar 40 KM, jika menggunakan mobil bisa sampai memakan waktu hingga 1 jam 15 menit. Ane sendiri berencana mengambil keberangkatan hari jumat dan pulangnya hari minggu (3 hari 2 malam). Dikarenakan jadwal keberangkatan hari jumat jam 06.30, mau tidak mau ane harus datang lebih awal kalau tidak ingin di tinggal.

Hari jumat - Persiapan sudah oke mantap, langsung berangkat dari rumah jam 05.00 menggunakan mobil dan waktu sampai Kecamatan Tahunan Kota (entah apes atau bagaimana) ban mobil belakang sebelah kiri kempes. Mau tidak mau harus mengganti ban, sudah selesai ganti ban lihat jam tangan langsung kebut. Pasti tahu apa yang terjadi selanjutnya, yahh ane sampai tempat penjualan tiket sudah di tutup padahal telat 5 menit.

Frustasi?? tidak juga hehe, sebelumnya ane sudah persiapan jika nanti telat beli tiket dan tertinggal kapal KMP Siginjai kelas ekonomi. Yup pilihan kedua yaitu naik kapal KMC Bahari Express, walaupun lebih mahal sekitar "Eksekutif Rp 155.000 - VIP Rp 180.000" namun jarak tempuh dari Pelabuhan Jepara menuju ke Karimunjawa sekitar 2 jam lebih cepat di banding KMP Siginjai.

Melihat jadwal keberangkatan pukul 09.00 yang masih lama sekitar 2 jam, ane langsung pergi ke pantai kartini di sebelah pelabuhan. Oh iya untuk infonya pantai ini tidak cocok untuk berenang dikarenakan sepanjang pesisir pantai sudah di beton, jadi percuma kalau mau berenang. Tapi jangan salah sarana bermainnya lebih banyak dibandingkan pantai Bandengan salah satunya ada ATV, sepeda mini, motor mini bahkan ada planetarium kura-kura yang berisi pembelajaran tentang kelautan didalamnya ada semacam akuarium besar yang berisi berbagai macam ikan laut.

Jam 08.45 - Waktunya antri beli tiket di pelabuhan, ane beli tiket kelas eksekutif dengan harga Rp 155.000. Tiket sudah di tangan dan waktunya buat naik KMC Bahari Express, nah di dalam kapal ane kenalan dan mengobrol sama 3 orang. Beruntungnya ane di suruh gabung mereka nanti waktu sudah sampai di Karimunjawa, mereka khawatir pas tahu ane sendirian tidak bawa kawan dan nanti juga bakal lebih mahal jika sendirian. Penampakan mereka seperti di bawah ini.

Setelah 2 jam perjalanan menggunakan kapal KMC Bahari Express, sekitar jam 11.00 akhirnya tiba di Pulau Karimunjawa. Dikarenakan sudah siang dan mau masuk waktu sholat jumat, ane beserta 3 kawan tadi langsung mencari penginapan. Sesudah mendapat penginapan yang berada di sekitar rumah penduduk dengan harga yang terbilang murah sekitar Rp 80.000/malam, oh iya ane disuruh gabung sekamar sama mereka tapi ane tolak dengan halus (1 kamar 4 orang).

Nah untuk kegiatan pertama di Pulau Karimunjawa ini, pertama ane mau berkeliling ke alun-alun serta tempat-tempat lainnya yang menarik disini. Untuk kendaraan yang di pakai berkeliling, ane menyewa motor matic selama 3 hari dengan harga Rp 200.000. Sorenya ane beserta 3 sekawan tadi menghabiskan waktu di dermaga tepi pantai buat snorkling santai sambil menunggu sunset, untuk sewa Mask + Snorkle sekitar Rp 25.000/hari.

Hari sabtu - Rencana hari ini ane beserta 3 kawan mau ke "Pulau Menjangan Kecil",nah karena lokasi Pulau tersebut harus menyebrang menggunakan perahu. Menurut info yang di dapat setelah bertanya kepada nelayan setempat, biaya untuk menyewa perahu nelayan sekitar Rp 400.000. Beruntungnya nih ane bisa share cost sama 3 kawan tadi, jadi tidak mengeluarkan biaya terlalu besar dan satu lagi jangan lupa untuk menyewa alat snorkle karena nanti akan snorkling dan diving.

Perlu diketahui untuk menuju ke Pulau Menjangan Kecil membutuhkan waktu sekitar 1 jam menggunakan perahu nelayan. Pulau Menjangan Kecil terkenal dengan banyaknya area spot snorkling dimana nanti akan menikmati keindahan terumbu karang dan ekosistemnya yang masih terjaga.

Bagaimana Gansista seru bukan? Oh iya untuk pulang hari minggu ane menggunakan kapal KMP Siginjai, keberangkatan jam 07.00 dari pelabuhan Karimunjawa. Memang benar untuk liburan ke Karimunjawa itu murah, yang di maksud murah penyebrangan kapal (jika menggunakan KMP Siginjai PP Rp 150.000 dan KMC Bahari Express PP Rp 300.000). Yang membuat mahal salah satu contoh nya penyewaan kapal dan pilih tempat penginapan, jadi harus lebih cermat dalam memilih fasilitas wisata yang disediakan di Karimunjawa.

Untuk yang menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan mau ikut nyebrang lebih baik naik kapal KMP Siginjai karena termasuk kapal feri, sedangkan untuk KMC Bahari Express termasuk kapal speed boat.

Mudah bukan menjadi "Solo Traveller"yang paling penting menjaga sikap sopan ketika bepergian mengunjungi tempat wisata apapun dimanapun itu, ajak orang untuk mengobrol dan mendapatkan kawan baru.