Pangkas Bunga KUR dan Pajak, Jokowi Ingin UKM Jadi Pengusaha Tangguh
TS
azkaraharja999
Pangkas Bunga KUR dan Pajak, Jokowi Ingin UKM Jadi Pengusaha Tangguh
Bukti Jokowi Dukung UKM, Turunkan Bunga Kredit dan Pajak UKM
4 tahun era kepemimpinan Jokowi, Pemerintah tidak hanya memperhatikan usaha yang besar-besar saja, tapi juga fokus pada UMKM dan 40 persen lapisan masyarakat terbawah. Sebagai bukti nyata, dalam 4 tahun terakhir pemerintah terus memangkas suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari yang awalnya 22 persen, saat ini sudah diturunkan menjadi hanya 7 persen.
Tidak hanya itu, "Pajak Penghasilan (PPh) final bagi UMKM turut dipangkas dari 1 persen menjadi 0,5 persen agar UMKM dapat lebih cepat naik kelas, sehingga yang kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar, menjadi pengusaha-pengusaha nasional yang kuat dan tangguh," ujar Jokowi .
Sementara, bagi usaha ultra mikro dan sekaligus sebagai pemberdayaan ekonomi umat, pemerintah menggencarkan pembentukan lembaga keuangan Bank Wakaf Mikro. Untuk mendukung usaha produktif yang dilakukan ummat dan masyarakat bawah, ini adalah sebagai salah satu solusi yang diberikan oleh Pemerintahan Jokowi.
Tidak berhenti disitu, sebagai pendukung program mendorok peningkatan produktivitas UKM, pemerintah juga memberi perhatian pada pasar tradisional. "Pemerintah juga melakukan revitalisasi pasar-pasar rakyat agar bisa bersaing dengan pasar-pasar modern dan menjadi wadah bagi UMKM dalam menggerakkan ekonomi lokal," tandas Jokowi.
Spoiler for TKP:
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah tidak hanya memperhatikan usaha yang besar-besar saja, tapi juga fokus pada UMKM dan 40 persen lapisan masyarakat terbawah.
Sebagai bukti nyata, dalam 4 tahun terakhir pemerintah terus memangkas suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari yang awalnya 22 persen, saat ini sudah diturunkan menjadi hanya 7 persen.
BACA JUGA
Gencar Bangun Infrastruktur, Jokowi Ingin Pulihkan Kepercayaan Rakyat
Jokowi: Kerja Nyata Pemerintah Turunkan Ketimpangan di Masyarakat
RI Rombak Iklim Kemudahan Usaha Besar-besaran dalam 4 Tahun
"Pajak Penghasilan (PPh) final bagi UMKM turut dipangkas dari 1 persen menjadi 0,5 persen agar UMKM dapat lebih cepat naik kelas, sehingga yang kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar, menjadi pengusaha-pengusaha nasional yang kuat dan tangguh," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Selain itu, bagi usaha ultra mikro dan sekaligus sebagai pemberdayaan ekonomi ummat, pemerintah menggencarkan pembentukan lembaga keuangan Bank Wakaf Mikro. Ini sebagai salah satu solusi yang diperlukan, untuk mendukung usaha produktif yang dilakukan ummat dan masyarakat bawah.
"Pemerintah juga melakukan revitalisasi pasar-pasar rakyat agar bisa bersaing dengan pasar-pasar modern dan menjadi wadah bagi UMKM dalam menggerakkan ekonomi lokal," tandas dia.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Pemerintah melakukan berbagai langkah terobosan untuk memastikan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Presiden (Jokowi) menyebutkan, salah satu wujud keadilan adalah program BBM Satu Harga.
"Sehingga saudara-saudara kita yang berada di pegunungan Papua, pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan, tidak membeli BBM lebih mahal beberapa kali lipat dibanding saudara-saudara satu bangsa, satu Tanah Air di Pulau Jawa," kata Jokowi
Terobosan lain adalah dengan peningkatan jumlah Dana Desa yang sejak tahun 2015 hingga tahun 2018 total alokasi-nya sudah mencapai Rp 187,65 triliun.
Dana Desa kita fokuskan untuk perbaikan pelayanan infrastruktur dasar bagi warga desa serta meningkatkanekonomi produktif yang digerakan oleh Badan Usaha Milik Desa dan pelaku UMKM di desa.
"Sehingga Dana Desa bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa, maupun dalam upaya mengatasi kemiskinan di pedesaan," tutur dia.