Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

_Hell_Avatar border
TS
_Hell_
Pelajaran yg didapat dari Skandal Esemka
Soal belajar tidak ada masalah, karena yang jadi masalah adalah, murid-murid SMK sedang belajar merakit mobil tiba-tiba Jokowi sudah menyuruh produksi. Dengan gombalan, ini adalah mobil rancangan siswa SMK dan akan diproduksi secara gotong-royong oleh bengkel & industri Rakyat. Siapa yang tidak tertarik, di musim paceklik pemimpin begini tiba-tiba ada pejabat daerah (saat itu Jokowi masih walikota Solo) bicara soal potensi Rakyat. Ditambah lagi dengan embel-embel akan mendesak pemerintah pusat untuk mendukung produk Rakyat ini. Rasanya saat itu seluruh dunia juga dengar sehingga nama Jokowi dikenal sebagai "pejabat yang merakyat". Opini dunia terhadap Jokowi dan Indonesia terbangun. Harapan membengkak. Histeria "pejabat Rakyat" semakin seru begitu Jokowi urbanisasi ke Balai Kota DKI, lalu nyapres...

Semua ini terjadi hanya dalam hitungan bulan. Betul-betul ajaib.

Lebih ajaib lagi, sesampainya Jokowi di istana, jangankan soal Esemka, soal potensi Rakyat secara umum saja tidak kita dengar. Setiap hari Jokowi hanya sibuk bicara soal potensi investor asing.

Sebagai pemerintah pusat, Jokowi juga tidak mendesak dirinya untuk mendukung "produk Rakyat" (Esemka) sebagaimana dulu dia mendesak pemerintah pusat. Tidak lagi terdengar soal sistem produksi gotong-royong yang sempat membangkitkan harapan Rakyat. Dan, mustahil dibantah bahwa tahu-tahu Esemka diproduksi sebuah perusahaan swasta, memakai modal perorangan. Artinya, pengembangan usaha / produksi akan disesuaikan dengan kebutuhan pemilik modal itu sendiri, dan bukan lagi berdasarkan kebutuhan bersama seperti gembar-gembor awal yang ternyata cuma untuk mendongkrak Jokowi ke istana.

Nah, bagaimana Anda membaca semua ini dalam konteks'belajar' dan 'berdikari'?

Jangan kuatir, Anda tidak sendirian. Yang di tanahair saja banyak yang tidak mengerti bagaimana mobil Esemka itu diproduksi. Sedikit sekali memang pemberitaan seputar produksi Esemka. Selebihnya hanyalah gegap-gempita media pendukung Jokowi & buzzer tentang betapa "merakyatnya" Jokowi (yang di luar Indonesia mungkin cuma kebagian berita-berita buntut ini).

Menjelang Jokowi urbanisasi ke ibukota orang masih sempat dengar ribut-ribut soal pengalihan produksi dari Kiat Motor (bengkel milik Sukiyat yang menghimpun puluhan UMKM pendukung komponenEsemka) ke PT SMK (bukan "Sekolah Menengah Kejuruan" tapi "Solo Manufaktur Kreasi"). Disusul pemberitaan keluh-kesah Sukiyat [Kecewa Namanya Dihapus] dan paling akhir tentang nasib yang dialami Sukiyat [Sukiyat Diancam]. Kemudian, di tengah kesibukan Gubernur Jokowi nyapres, muncul berita: Bengkel Sukiyat Terbakar. Setelah itu barulah Esemka tidak ada kabarnya lagi. Sampai suatu hari masuk info Jokowi & Hendropriyono berada di Malaysia. Dan terbukti, Esemka sudah dalam genggaman Hendro. Lebih kurang begitulah perjalanan Esemka yang melejitkan Jokowi. Orang bilang, Esemka ibarat kuda troya Jokowi cs untuk menyerbu istana dan menguasai Indonesia. Tentu, dengan dukungan penuh para awam yang tidak tahu-menahu duduk persoalan sebenarnya. Tahunya cuma pencitraan Jokowi sebagai anak baik, sederhana, berbaju-celana-sepatu murahan dst.

Mudah-mudahan sedikit tambahan ini cukup untuk melihat pelajaran apa yang diberikan Jokowi melalui skandal Esemka, yang katanya dibiayai bersama oleh Sekolah Menengah Kejuruan se-Indonesia padahal digarap perusahaan swasta. Menurut Anda, berdikari seperti apa yang dimaksud dengan cara belajar seperti ini? Oya, mobil listrik Dahlan Iskan (Tuxuci dll) adalah proyek yang terpisah dari Esemka Jokowi. Beda. Mobil listrik Dahlan tidak melibatkan anak sekolah, tapi bekerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga negara. Perbedaan lainnya, proyek ini ibarat kuda poni Dahlan memasuki pengadilan.
Diubah oleh _Hell_ 23-10-2018 06:54
-1
2.5K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan