- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapolda Jabar: Bendera yang Dibakar Banser Bendera HTI


TS
sudarmadji-oye
Kapolda Jabar: Bendera yang Dibakar Banser Bendera HTI
Spoiler for Polisi dah confirmed:

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto menegaskan bendera yang dibakar oleh sejumlah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Limbangan, Garut adalah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi masyarakat yang telah dibubarkan oleh pemerintah.
Kata Agung, kesimpulan itu diambil berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap tiga orang saksi yang telah diamankan polisi.
"Tiga orang ini berinisiatif membakar bendera itu. Jadi saya ulangi hasil pemeriksaan bahwa bendera yang dibakar itu adalah bendera HTI," kata Agung usai menggelar pertemuan dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Barat di Mapolda Jabar, Selasa (23/10).
Agung membeberkan kronologi peristiwa tersebut. Kata Agung, sebelum kejadian berlangsung, ada seseorang yang membawa bendera HTI dan membentangkannya di acara peringatan Hari Santri Nasional yang berlangsung di Lapangan Alun-Alun Kecamatan Limbangan, Garut.
"Kemudian secara refleks tiga orang yang menggunakan seragam Banser merebut bendera tersebut dan sudah diserahkan (ke panitia)," tutur Agung.
Lihat juga:
Buntut Pembakaran Bendera, Ketua GP Ansor Dipolisikan
Agung melanjutkan bendera itu tadinya akan diinjak-injak oleh massa yang lain.
Saat ini Agung mengungkapkan Polres Garut telah mengamankan tiga orang saksi. Ketiganya berinisial A, M dan F. "Statusnya masih terperiksa," jelasnya.
Aksi sejumlah anggota Banser membakar bendera mirip HTI itu kemudian viral di media sosial, Senin (22/10). Dalam video berdurasi 02.05 menit yang diterima CNNIndonesia.com dan tersebar di laman Youtube, pembakaran dilakukan oleh belasan anggota Banser seraya menyanyikan lagu NU.
Agung mengatakan, pihaknya akan menelusuri penyebar video di media sosial tersebut.
"Kami sedang melakukan penyelidikan oleh tim cyber. Yang merekam dan yang mengunggah sedang dilakukan penyelidikan oleh tim cyber," jelasnya.
Kata Agung, dia telah memerintahkan Kapolres Garut untuk melakukan pemeriksaan mendalam kepada tiga orang tersebut sampai tuntas.
Terkait unsur pidana, lanjut Agung, Polda Jabar sudah berkoordinasi dengan ahli hukum pidana dan agama.
"Besok siang, Insya Allah akan hadir di Polda untuk lakukan gelar perkara," tukasnya.
Agung menambahkan, pihaknya berjanji akan menyelesaikan kasus ini. "Mari kawal prosesnya semoga segera tuntas," katanya.
Ridwan Kamil Sesalkan Pembakaran
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan insiden pembakaran bendera yang menurut polisi adalah bendera HTI.
Ridwan Kamil telah menggelar pertemuan dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Barat di Mapolda Jabar, Selasa (23/10). Hadir dalam pertemuan tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jabar, jajaran polisi dan TNI.
"Kami memahami beberapa hal, yang pertama adalah tentunya kita menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut," kata Ridwan.
Emil, sapaan Ridwan Kamil meminta semua pihak menahan diri dikarenakan polisi sudah berhasil mengamankan dan akan melakukan proses hukum untuk melihat unsur pidana terkait peristiwa tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu singkat kepolisian akan memberikan penjelasan lebih lanjut tapi per hari ini saya kira sudah dilaksanakan dengan baik oleh Polres Garut dengan arahan dari Polda Jabar," tuturnya.
Lihat juga:
Minta Maaf Tak Hentikan Pidana Pembakaran Bendera Mirip HTI
Dalam pertemuan itu, Forkopimda yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat juga sepakat agar menyikapi secara dingin dan tidak terbawa informasi yang menyesatkan.
"Tentunya kita pahami reaksi-reaksi yang terjadi tentunya itu manusiawi dan selanjutnya kita akan mengarahkan setiap ekspresi, pendapat, argumentasi atau apapun diharapkan dilaksanakan di forum yang baik dengan cara yang baik," ujarnya.
Selain menahan diri, Emil meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan unggahan informasi terkait insiden pembakaran bendera di media sosial.
"Karena kita betul-betul berharap Jawa Barat selalu kondusif dan kesimpulannya. Kita serahkan sepenuhnya permasalahan ini kepada kepolisian yang sudah menangani dengan cepat," ungkapnya.
Senada dengan Ridwan, Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar menyatakan saat ini masyarakat jangan mudah terprovokasi sambil menunggu proses penyelidikan yang dilakukan polisi.
"Kami intinya berterima kasih kepada Polda Jabar yang secara profesional menangani kasus ini dan kita semua imbau jangan terprovokasi sehingga melebar yang tidak perlu," ungkap Rafani.
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...er-bendera-hti
mampus lo hti jidat gosong, banser dibelain polisi
bikin tagar buvarin polisi sana kalo berani

Diubah oleh sudarmadji-oye 24-10-2018 02:57
3
4.3K
Kutip
79
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan