- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kata MUI, yang Dibakar di G arut Bukan Bendera HTI
TS
naniharyono2018
Kata MUI, yang Dibakar di G arut Bukan Bendera HTI
Kata MUI, yang Dibakar di Garut Bukan Bendera HTI
Selasa, 23 Oktober 2018 13:32 WIB

Anggota Banser Garut membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid. instagram.com
TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bendera yang dibakar dalam insiden bertuliskan lafadz Tauhid bukan merupakan bendera HTI atau Hizbut Tahrir Indonesia-organisasi yang telah dilarang di negeri ini.
Baca juga: GP Ansor: Jika Banser Terbukti Bakar Bendera Tauhid Bisa Dihukum
"Memang itu tidak ada HTI-nya, jadi itu kalimat tauhid. Kami melihat yang dibakar kalimat tauhid karena tidak ada simbol HTI," kata Wakil Ketua Umum MUI Yunahar Ilyas di gedung MUI Pusat, Jakarta Pusat, pada Selasa, 23 Oktober 2018.
Dalam penyelidikan awal Polri dari keterangan tiga orang yang diamankan, bendera Tauhid itu dibakar lantaran pelaku mengira bendera tersebut adalah bendera HTI.
Terkait hal tersebut, Yunahar menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut motif pembakaran. Motif tersebutlah yang menentukan unsur pidana dalam kasus tersebut.
Secara agama, Yunahar menegaskan, pembakaran bendera Tauhid itu harus dilihat niatnya. Apalagi, pembakaran itu terjadi di muka umum. Karena itu, pembakaran ini tidak bisa disimplifikasi diperbolehkan atau tidak diperbolehkan.
"Ini ada latar belakang sosial yang tidak bisa kita sederhanakan. Faktanya memang ada bendera kalimat tauhid dibakar, tapi kalau niat (sengaja bakar tauhid) rasanya tidak mungkin," ujar dia.
Dalam video yang beredar dengan durasi 02.05 menit itu, memperlihatkan ada seorang anggota berbaju Banser yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid. Belasan orang berbaju Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api.
Tak hanya bendera, mereka juga nampak membakar ikat kepala berwarna hitam bertuliskan aksara arab itu. Agar kedua benda lebih cepat dilalap api, mereka menggunakan koran yang juga telah disulut. Sementara itu, ada salah satu dari mereka yang mengibarkan bendera Merah Putih berukuran besar.
Sementara itu, Polri menyatakan bahwa bendera yang dibakar oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) di Garut, Jawa Barat adalah bendera HTI. Hal itu diutarakan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto usai mendapatkan keterangan dari hasil pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.
"Keterangan sementara dari tiga orang diamankan Polres Garut bahwa mereka membakar bendera HTI yang telah dinyatakan terlarang oleh UU," kata Setyo.
https://nasional.tempo.co/read/11390...i/full&view=ok
MUI soal Pembakaran Bendera: Tanpa Tulisan HTI, Maka Itu Kalimat Tauhid
Selasa 23 Oktober 2018, 14:08 WIB
Kantor MUI/Foto: Grandyos ZafnaJakarta - Insiden pembakaran bendera di Garut menyisakan tanda tanya apakah bendera yang dibakar adalah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) atau bendera dengan kalimat tauhid tanpa ada kaitan dengan ormas tertentu. MUI menyatakan bendera yang dibakar itu merupakan bendera berkalimat tauhid yang tak ada hubungannya dengan HTI.
"Dalam perspektif MUI karena tidak ada tulisan 'Hizbut Tahrir Indonesia', maka kita mengatakan kalimat tauhid. Kalau menjadi milik partai kelompok harus ada desain yang berbeda atau warna yang berbeda tidak persis meng-copy seperti dalam sejarah," Waketum MUI Yunahar Ilyas dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Namun Yunahar menduga ada pihak yang sengaja memancing polemik di tengah peringatan Hari Santri. Karena itu, polisi diminta mengusut kasus ini.
"Meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut sejauh mana ada bendera yang dipakai dalam sebuah acara itu, sudah disepakati tidak boleh ada bendera ormas. Tapi tiba-tiba itu muncul ini, kan berarti ada satu upaya dari pihak-pihak yang ingin mencoba memanfaatkan momentum itu untuk kepentingan kelompok," ujarnya.
GP Ansor menegaskan bendera yang dibakar oleh anggotanya di Garut itu itu bukanlah bendera tauhid, melainkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang menggunakan kalimat tauhid. Seharusnya penanganan tak langsung dibakar, melainkan diserahkan ke polisi. Namun itu tidak dilakukan personel Banser.
"Itu yang kemudian kami anggap sebagai kesalahanlah dari teman-teman ini," kata Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Namun Yaqut ingin publik memahami bahwa pembakaran bendera HTI di Garut pada Senin (22/10) kemarin bukanlah tanpa sebab. Yaqut menjelaskan pembakaran itu dilatarbelakangi provokasi dalam suasana peringatan Hari Santri Nasional.
"Itu pun ketika teman-teman di Garut melakukan pembakaran, tentu itu harus dipahami bukan dalam ruang hampa yang tidak ada sebabnya," ujar Yaqut.
https://news.detik.com/berita/426924...kalimat-tauhid
Polri: Bendera yang Dibakar di Garut Dianggap Bendera HTI
Selasa, 23 Oktober 2018 13:37 WIB

Anggota Banser Garut membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid. instagram.com
TEMPO.CO, Jakarta - Polri menyatakan bahwa bendera yang diduga dibakar oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau Banser NU di Garut, Jawa Barat adalah bendera HTI atau Hizbut Tahrir Indonesia. Hal itu diutarakan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto seusai mendapatkan keterangan dari hasil pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.
"Keterangan sementara dari tiga orang yang diamankan Polres Garut, mereka membakar bendera HTI yang telah dinyatakan terlarang oleh undang-undang," kata Setyo di Gedung MUI Pusat, Jakarta Pusat, pada Selasa, 23 Oktober 2018.
Baca: GP Ansor: Jika Banser Terbukti Bakar Bendera Tauhid Bisa Dihukum
Setyo mengatakan penyidik masih terus menggali keterangan dari tiga orang itu. Ia meminta masyarakat agar sabar dan memberikan waktu pada polisi untuk menyelidiki dan menjamin Polri bertindak profesional. Polisi juga akan mendengar masukan konstruktif dari berbagai pihak untuk menjaga kondusifitas terkait insiden ini.
Pembakaran bendera itu terjadi saat perayaan Hari Santri Nasional di Lapang Alun-alun Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Video yang beredar dengan durasi 02.05 menit memperlihatkan ada seorang anggota berbaju banser yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid. Belasan orang berbaju Banser lainnya bersama-sama menyulut bendera itu dengan api. Sebagian dari mereka berseragan loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam.
Baca:Tanggapan MUI Soal Video Pembakaran Bendera Tauhid
Video itu juga memperlihatkan pembakaran ikat kepala berwarna hitam bertuliskan aksara arab itu. Agar kedua benda lebih cepat terbakar, mereka menggunakan koran yang juga telah disulut. Salah satu dari mereka yang mengibarkan bendera Merah Putih berukuran besar.
Saat api mulai besar dan melalap setengah bendera, sejumlah anggota Banser semakin bersemangat menyanyikan lagu NU. Beberapa di antara orang berseragam Banser NU itu menyanyi sambil mengepal-ngepalkan tangan seirama lagu.
Simak: [url=https://www.kaskus.co.id/forum/quicknewthread/10/yaqut:%20Ansor dan Banser Tak Terlibat Penolakan ...]Yaqut: Ansor dan Banser Tak Terlibat Penolakan ...[/url]
Polri mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi peristiwa ini. "Apalagi jika belum jelas informasinya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko. Polres Garut dan Polda Jawa Barat telah bersinergi dengan para tokoh ulama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
https://nasional.tempo.co/read/1139084/polri-bendera-yang-dibakar-di-garut-dianggap-bendera-hti/full&view=ok
Mantan Jubir HTI, Ismail Yusanto:
Yang Dibakar Banser Bukan Bendera HTI
Selasa 23 Oktober 2018, 13:47 WIB
Eks Jubir HTI Ismail Yusanto. (Marlinda Oktavia/detikcom)Jakarta - Ismail Yusanto, pria yang dulu dikenal sebagai juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), menyatakan bendera yang dibakar di Garut bukanlah bendera HTI. Dinyatakannya, organisasi yang telah dibubarkan pemerintah itu tidak punya bendera.
"Perlu saya tegaskan di sini bahwa yang dibakar itu bukanlah bendera Hizbut Tahrir Indonesia. Hizbut Tahrir Indonesia tidak punya bendera," kata Ismail dalam video yang dia unggah lewat akun Twitter-nya, @ismail_yusanto, Selasa (23/10/2018).
Baca juga: GP Ansor: Yang Dibakar Itu Bendera HTI
Sebagaimana diketahui, pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid itu dilakukan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Garut, Jawa Barat, Selasa (23/10) kemarin. Ismail menyatakan yang dibakar kemarin adalah bendera yang dikenalnya dengan nama 'Ar Roya'.
"Ada banyak pernyataan yang mengatakan bahwa bendera yang dibakar kemarin adalah bendera HTI. Saya perlu tegaskan bahwa HTI tidak memiliki bendera," kata Ismail lewat keterangan tertulis di atas video yang diunggah di akun Twitter-nya itu.
Baca juga: Polri: 3 Orang yang Diamankan Mengaku Bakar Bendera HTI
"Yang dibakar dalam video yang beredar luas kemarin adalah Ar Roya (Panji Rasulullah), bendera berwarna hitam yang bertuliskan kalimat tauhid," kata Ismail.
Dalam video, dia menjelaskan yang dibakar di Garut itu adalah bendera Ar Roya. Pemahaman soal Ar Roya diperoleh lewat Hadits Riwayat Ahmad dan Tirmidzi, yakni Rasulullah punya bendera Ar Roya berwarna hitam dan Al Liwa berwarna putih, yang di atasnya tertulis kalimat tauhid.
GP Ansor menegaskan bendera yang dibakar oleh anggotanya di Garut itu itu bukanlah bendera tauhid, melainkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang menggunakan kalimat tauhid. Seharusnya penanganan tak langsung dibakar, melainkan diserahkan ke polisi. Namun itu tidak dilakukan personel Banser.
"Itu yang kemudian kami anggap sebagai kesalahanlah dari teman-teman ini," kata Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Coumas.
Namun Yaqut ingin publik memahami bahwa pembakaran bendera HTI di Garut pada Senin (22/10) kemarin bukanlah tanpa sebab. Yaqut menjelaskan pembakaran itu dilatarbelakangi provokasi dalam suasana peringatan Hari Santri Nasional.
"Itu pun ketika teman-teman di Garut melakukan pembakaran, tentu itu harus dipahami bukan dalam ruang hampa yang tidak ada sebabnya," ujar Yaqut.
https://news.detik.com/berita/4269180/ismail-yusanto-yang-dibakar-banser-bukan-bendera-hti
-----------------------
Coba browsing di Google - image ... ditemukan gambar seperti dibawah ini:
BENDERA TAUHID (TAWHEED FLAG)

BENDERA HTI atau ATRIBUT HTI YANG DIRUPAKAN BENDERA

0
2.6K
19
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan