Kaskus

News

tofa.melonAvatar border
TS
tofa.melon
Anak-anak Dilibatkan dalam Demo Pembakaran Bendera di Bogor
Anak-anak Dilibatkan dalam Demo Pembakaran Bendera di Bogor

Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga di Bogor berunjuk rasa di Mapolresta Bogor terkait insiden pembakaran bendera tauhid di Garut, Jawa Barat. Di antara mereka terlihat ada anak-anak yang ikut dalam demonstrasi.

Aksi ini merespons tindakan pembakaran bendera beraksara Arab yang mirip dengan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), oleh sejumlah orang berseragam Banser Nahdlatul Ulama (NU) di Garut, Jawa Barat pada Minggu (21/10) lalu. Mereka membawa sejumlah atribut seperti bendera dan ikat kepala berwarna putih atau hitam yang bertuliskan lafadz tauhid, mirip dengan bendera dalam setiap kegiatan HTI.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Selasa (23/10) salah seorang ibu yang enggan disebutkan namanya mengaku sengaja membawa anak-anaknya dalam aksi ini. Menurut dia, mengajak anak-anak dalam kegiatan demonstrasi tidak masalah, selama tidak mengancam keamanan dan kenyamanan anak-anak.


"Ya kan enggak apa-apa bawa anak-anak. Kan enggak panas-panasan," kata dia.

Seorang peserta lainnya yakni ibu-ibu menilai demonstrasi bisa menjadi pembelajaran bagi anak-anak. Namun, dia enggan menjelaskan lebih jauh mengenai nilai pembelajaran yang dimaksud.

"Kan ini belajar juga," ujarnya.

Sementara itu perwakilan dari Forum Muslim Bogor (FMB) Nasrullah mengatakan bahwa pihaknya tidak menganjurkan kepada warga yang ikut demonstrasi kali ini membawa anak-anak. Namun, tak dipungkiri jika mereka terpaksa membawa anak-anaknya lantaran tidak ada yang menjaga jika ditinggal sendirian di rumah.

"Kami tak menyarankan anak-anak ikut. Ini spontanitas saja, tapi kan mereka ikut ibunya atau bapaknya," kata Nasrullah.
Menanggapi hal ini, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyani menyayangkan sikap orangtua yang mengikutsertakan balita dan anak-anaknya dalam aksi demonstrasi. Sedianya orangtua bisa menitipkan anak-anaknya kepada keluarga atau kepada jasa penitipan anak-anak.

"Ya makanya bisa dititipkan ke jasa day care," kata Retno saat dihubungi.

Dia menyampaikan anak-anak memang memiliki hak buat berpartisipasi dalam lingkungannya. Termasuk hak mengetahui perihal nilai-nilai politik. Akan tetapi tentu saja kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan usia anak. Misalnya, dalam pemilihan ketua kelas dan aturan-aturan yang harus disepakati serta ditaati dalam lingkungan sekolah.

"Anak-anak boleh diberi pendidikan politik, misalnya untuk terlibat dalam penentuan aturan dan kebijakan di sekolah, bukan hanya memilih ketua kelas atau ketua OSIS," kata Ratna.

Dalam aksi ini, ratusan warga sekitar Bogor menyampaikan pengaduan ke Mapolresta Bogor Kota terkait pembakaran bendera beraksara Arab yang mirip dengan bendera HTI, oleh sejumlah orang berseragam Banser NU di Garut, Jawa Barat pada Minggu (21/10) lalu. Mereka mengecam tindakan tersebut dan meminta aparat memproses hukum para pelaku.

Anak-anak Dilibatkan dalam Demo Pembakaran Bendera di Bogor

HTI telah ditetapkan menjadi organisasi terlarang di Indonesia, karena dinilai berniat mengganti ideologi negara Indonesia dari Pancasila jadi khilafah. Pembubaran HTI itu sendiri buah dari penerbitan Perppu Nomor 2 Tahun 2017, yang kemudian menjadi UU Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

Bendera yang dibakar sejumlah pria berseragam Banser di Garut akhir pekan lalu adalah bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid identik dengan bendera Ar-Rayah yang kerap dikibarkan massa HTI. Ar Rayah, bendera berwarna hitam dan aksara arab putih disebutkan sebagai panji perang pada zaman Nabi Muhammad S.A.W.

Pasangan panji tersebut, yang juga kerap dibentang massa HTI adalah bendera dengan tulisan kalimat tauhid berwarna putih (Al-Liwa). Berbeda dengan Ar-Rayah, Al-Liwa memiliki fungsi sebagai bendera resmi negara Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW.

Pada 2 Desember 2017 silam, dalam jumpa pers, eks juru bicara HTI Ismail Yusanto menolak dua panji itu disebut sebagai bendera organisasinya.

"Itu panji dan benderanya Rasulullah. Itu artinya benderanya muslimin di seluruh dunia," kata Ismail kala itu. 

"HTI menggunakan bendera itu sebagai simbol karena memang bagian dari usaha organisasi untuk mengenalkan persatuan semua Islam di seluruh dunia," katanya. 

Pasti ini anak-anak eks HTI emoticon-Cape d...


0
2K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan