pengomonAvatar border
TS
pengomon
Ditegur KPI, sinetron religi bertema 'azab' mirip 'koran kuning'
Ditegur KPI, sinetron religi bertema 'azab'mirip 'koran kuning'

emoticon-Hammer (S) emoticon-Ngakak (S)



"Pemakaman diterjang badai" dan "Jenazahnya keluar asap hitam".Judul-judul episode sinetron Azab yang tayang di Indosiar. (INSTAGRAM / MEGA KREASI FILM)


Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberi peringatan kepada dua stasiun televisi yaitu MNC dan Indosiar terkait tanyangan religi Dzolim dan Azab.

Peringatan ini diberikan untuk menjawab sejumlah aduan yang diterima institusi tersebut, termasuk di sosial media.

"Kemarin juga sudah komunikasi dengan salah satu stasiun televisi yang disebut itu, dan mereka sudah menurunkan programnya, mereka sudah tidak main konten-konten itu. Satu stasiun lainnya, kalau mereka masih main, maka harus diperketat, konten yang berpotensi menyinggung konten agama harus hati-hati menvisualkannya," kata Nuning Rodiyah, Komisioner Bidang Isi Siaran KPI.

Aduan yang diterima KPI utamanya memprotes adegan-adegan perlakuan pada jenazah.

"Jenazah yang jatuh, terlempar, hangus, dan yang seperti itu," sambung Nuning.

"Akhirnya kita verifikasi. Karena ini persoalan jenazah, kita coba pendekatan pasal supranatural, ternyata tidak ditemukan pelanggaran. Tidak ada mayat yang bangkit dari kubur, mayat yang dikerubuti hewan-hewan, mayat tidak lengkap dan sebagainya, akhirnya pakai norma agama."

Belakangan, sinetron dan FTV religi bertema azab memang jadi sorotan pengguna media sosial karena judul-judulnya yang bombastis.

Salah satu episode Dzolim misalnya diberi judul, "juragan tahu bulat mati tergoreng dadakan, dikubur anget-anget".

Sinetron Azab di Indosiar juga menggunakan narasi yang sama. "Pemakaman diterjang badai", "jenazahnya keluar asap hitam", atau "jenazahnya terjepit liang lahat saat gempa."


Salah satu episode sinetron Dzolim yang menjadi viral di media sosial. (INSTAGRAM / AFDHAL_YUSMAN)
emoticon-Ngakak (S)emoticon-Amazed


BBC mencoba menghubungi Mega Kreasi Film, yang memproduksi sinetron Azab, namun pihaknya belum bersedia dimintai pendapat.

Seiring dengan diberikannya peringatan pada dua stasiun televisi, KPI juga sedang melakukan koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia untuk memberikan penilaian terhadap konten-konten sinetron religi.

Pasalnya KPI tidak punya kapasitas untuk memberikan penilaian menyangkut nilai-nilai keagamaan.

Vulgar seperti 'koran kuning'

Dari masa ke masa, sinetron religi mengalami pasang surut.

Tetapi dalam hal tema, tidak ada perubahan berarti karena masih berkutat soal azab, kata Dosen Program Studi Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Muzayin Nazaruddin.

Dalam riset yang diterbitkan tahun lalu, Nazaruddin menyebut banyak sinetron religi mengambil cerita dari majalah bergenre Islam mistis seperti Hidayah, Ghoib, dan Taubat - yang penjualannya laku keras. Survei AC Nielsen tahun 2014 misal, menyebut Hidayah menjadi majalah yang paling banyak dibaca saat itu.


Secara umum, sinetron di Indonesia banyak dikritik karena dianggap tidak berkualitas. (GETTY IMAGES)


Sinetron-sinetron yang mengambil cerita dari majalah Hidayah misalnya adalah Rahasia Ilahi di TPI, Iman di SCTV, dan Hidayah di Trans TV.

Sedang Astaghfirullah SCTV diambil dari majalah Ghoib dan Taubat TransTV dari majalah Insting. Di sini, nilai agama utamanya dijadikan komoditas untuk mengeruk keuntungan, sebut riset tersebut.

Namun sekarang, cerita-cerita dalam sinetron seperti Azab dan Dzolim terkesan lebih vulgar dan bombastis.

"Ini kan mirip koran kuning. Strategi koran kuning ditiru, semakin vulgar dan bombastis ratingnya akan semakin tinggi," katanya.

Dijadikan lelucon, semakin meresap

Kepopuleran sinetron religi dengan kemasan 'berlebihan' itu, lanjut Nazaruddin, tidak hanya mencerminkan persepsi agama yang populer di Indonesia, tapi juga memperkuatnya.

"Menguatkan mitos dalam masyarakat, bahwa agama itu menghukum, Tuhan yang punya dua muka, baik hati dan kejam, agama yang menghukum pada yang jahat dan baik pada orang yang baik. Ini memperlihatkan perspektif hitam putih. Bahwa itulah cara pandang kita (masyarakat) pada orang lain. Kalau orang dipandang jahat akan jahat terus, baik akan baik terus," jelasnya.



Sementara itu, di media sosial, banyak warganet yang menjadikan judul-judul sinetron ini bahan lawakan dan mengarang-ngarang sendiri judul yang dikira lucu.

"Ini judul azab-nya pedih nih. Akibat sering telantarin penumpang driver ojol mati tertimpa motor dan tersiram bensin," cuit satu pengguna.

Lainnya, menganggap lawakannya sudah kelewatan. "Awalnya sih lucu, tapi kok makin ke sini kenapa azab dipermainkan begini ya," tanya @LuluNurRahmat.

Menanggapi ini, Nazaruddin mengatakan jelas bahwa sinetron religi mendangkalkan Islam dan distortif. Tapi meresponsnya dengan tawa, justru dipandang sebagai peneguhan.

"Mitos menjadi kuat karena budaya populer, dan format budaya populer adalah lelucon. Kita membuat cerita azab ini sebagai lelucon keseharian, tapi saat itulah, sebetulnya dalam bawah sadar sosial, kita meneguhkan mitologi tradisional itu bahwa agama itu azab, surga neraka," tutupnya.

Sumber: BBC Indonesia; dengan sedikit pengubahan. emoticon-linux2

--====--


Dulu di sosmed guwa pernah nulis status yang begini kira2. emoticon-Big Grin

Djaman doeloe, judul sinetron azab cukup simpel2 aja. emoticon-Big Grin

> Azab Supir Ojek Online Pemalsu Jejak GPS
> Kutukan Pencuri Sendal Masjid
> Siksaan Maling Ayam Pak Bupati


Sekarang, judul sinetron azab malah makin berbau spoiler dan gak ada bedanya ama judul2 berita viral nan bombastis zaman now. emoticon-Nohopeemoticon-Ngacir

> Azab Supir Ojek Online Pemalsu Jejak GPS, Kuburannya Tidak Terdeksi oleh Para Warga dan Jenazahnya Hilang Ditelan Langit
> Kutukan Pencuri Sendal Masjid, Jenazah Dihujani Sepatu dan Ditimpa Komet dari Planet Sakaar
> Siksaan Maling Ayam Pak Bupati, Jenazah Kena Hujan Tai Ayam dan Kuburannya Penuh Bulu Ayam


Bentar! emoticon-Confused

Ini "judul sinetron azab" atau "berita koran lampu merah", cuk? emoticon-Thinking emoticon-Amazed
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 217 suara
Setujukah agan?
Tak setuju ana!
11%
Mana saya tahu! Saya kan manusia
35%
Setuju sangad, mamank!
55%
Diubah oleh pengomon 22-10-2018 11:44
gegeemlnaa
gegeemlnaa memberi reputasi
2
42.3K
246
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan