- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Banser Bakar Bendera Tauhid di Garut pada Hari Santri Nasional


TS
oonsosin
Banser Bakar Bendera Tauhid di Garut pada Hari Santri Nasional
Belasan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor, Nahdlatul Ulama (NU) Garut membakar bendera Khilafah yang mirip dengan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Pembakaran dilakukan oleh belasan anggota Banser seraya menyanyikan mars NU. Berlokasi di Kabupaten Garut dalam rangka Memperingati Hari Santri.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas membenarkan hal itu. Dia mengatakan pembakaran terjadi saat Banser Garut merayakan hari santri pada Minggu kemarin (21/10).
Meski belum diketahui pasti, Yaqut mengklaim bahwa benda yang dibakar anggotanya adalah bendera HTI. Dia yakin anggota di Garut yang terlibat pembakaran memang menganggap itu sebagai bendera HTI, yang merupakan organisasi terlarang di Indonesia.
Merujuk dari tayangan dalam video, mulanya, ada satu anggota banser yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan aksara arab. Belasan anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api.
Sebagian dari mereka mengenakan pakaian loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam.
Tak hanya bendera, mereka juga nampak membakar ikat kepala berwarna hitam bertuliskan aksara arab. Agar kedua benda lebih cepat dilalap api, mereka menggunakan koran yang juga telah disulut. Sementara itu, ada salah satu dari mereka yang mengibarkan bendera Merah Putih berukuran besar.
Saat api mulai besar dan melalap setengah bendera, sejumlah anggota Banser semakin semangat menyanyikan Mars NU. Beberapa di antaranya seraya mengepalkan tangan seirama dengan nada yang dinyanyikan.
Namun sebagai umat beragama, kita jangan terprovokasi dengan ulah para OKNUM OKNUM ini yang mengatasnamakan Agama/NKRI Harga Mati/Pancasila Harga Mati, apakah memang seperti ini yang namanya peringatan Hari Santri.
Silahkan anda Berpendapat ?

Pembakaran dilakukan oleh belasan anggota Banser seraya menyanyikan mars NU. Berlokasi di Kabupaten Garut dalam rangka Memperingati Hari Santri.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas membenarkan hal itu. Dia mengatakan pembakaran terjadi saat Banser Garut merayakan hari santri pada Minggu kemarin (21/10).
Meski belum diketahui pasti, Yaqut mengklaim bahwa benda yang dibakar anggotanya adalah bendera HTI. Dia yakin anggota di Garut yang terlibat pembakaran memang menganggap itu sebagai bendera HTI, yang merupakan organisasi terlarang di Indonesia.
Merujuk dari tayangan dalam video, mulanya, ada satu anggota banser yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan aksara arab. Belasan anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api.
Sebagian dari mereka mengenakan pakaian loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam.
Tak hanya bendera, mereka juga nampak membakar ikat kepala berwarna hitam bertuliskan aksara arab. Agar kedua benda lebih cepat dilalap api, mereka menggunakan koran yang juga telah disulut. Sementara itu, ada salah satu dari mereka yang mengibarkan bendera Merah Putih berukuran besar.
Saat api mulai besar dan melalap setengah bendera, sejumlah anggota Banser semakin semangat menyanyikan Mars NU. Beberapa di antaranya seraya mengepalkan tangan seirama dengan nada yang dinyanyikan.
Namun sebagai umat beragama, kita jangan terprovokasi dengan ulah para OKNUM OKNUM ini yang mengatasnamakan Agama/NKRI Harga Mati/Pancasila Harga Mati, apakah memang seperti ini yang namanya peringatan Hari Santri.
Silahkan anda Berpendapat ?


-2
2.6K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan