Tersangka kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet menjalani pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya. Sebelum diperiksa, Ratna membantah mengusulkan capres Prabowo Subianto dan koalisi untuk melakukan konferensi pers pada 2 Oktober 2018.

Dalam konpers yang juga dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua TKN Djoko Santoso, Koordinator juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak itu, Prabowo mengecam keras insiden penganiayaan yang dialami oleh Ratna. Bahkan Prabowo hendak meminta waktu bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membahas masalah itu.



Ratna kemudian mengengaskan, ia tidak mengetahui siapa yang mengusulkan ide untuk membuat konpers itu. Ia juga membantah dirinya yang meminta kepada Prabowo untuk melakukan kopers di Kertanegara.

"Saya tidak tahu itu dari mana, yang jelas bukan saya itu," kata Ratna sebelum menjalani pemeriksaan lanjutan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/10).



Dalam pemeriksaan ini, Ratna akan ditanya soal dana operasi sedot lemak yang dilakukan di Klinik Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Polisi ingin memastikan dari mana dana yang digunakan oleh Ratna untuk membayar operasi itu.

"Garis besar pemeriksaan nanti terkait dengan operasi. Jadi ada beberapa keterangan RS yang akan kita ambil dan kita cocokkan terkait dengan biaya operasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Sementara mengenai adanya dugaan penyalahgunaan dalam nomor rekening Ratna, hingga saat ini masih didalami oleh penyidik. Polisi belum menemukan adanya dugaan penyalahgunaan dana dalam rekening Ratna."Itu masih kami selidiki. Terpenting kami fokus dengan kasus hoaks RS," tutup Argo.

nah loh.... sapa ya yg minta wowo jumpa pers