- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
FAKTA!!! Paket Wisata Murah Bukan Hoax, Wagub Cok Ace Marah Bukan Main


TS
kellyrp
FAKTA!!! Paket Wisata Murah Bukan Hoax, Wagub Cok Ace Marah Bukan Main
Quote:


PELIT BELANJA: Turis Tiongkok berselfie di Pantai Kedonganan beberapa waktu lalu (Miftahuddin Halim/Radar Bali)
DENPASAR - Kabar mafia pariwisata jaringan Tiongkok yang mengobral murah Bali ternyata bukan isapan jempol belaka. Bukan berita hoax seperti yang disebar sejumlah warganet.
Tapi, riil alias nyata. Fakta ini terungkap setelah Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengobok-obok beberapa toko kerajinan milik warga asing Tiongkok.
Barang-barang yang dijual seolah-seolah kerajinan dari Indonesia. Lokasi toko-toko tersebut di kawasan Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua, Kamis kemarin ( 18/10).
Wagub Cok Ace menyaksikan sendiri bagaimana toko tersebut beroperasi. Ada tenaga kerja sampai penjaga toko diduga kuat warga Tiongkok.
Dalam sidak kemarin, Wagub Cok Ace tidak mengundang awak media. Sehingga tidak bisa melihat detail sidaknya seperti apa.
Namun, Cok Ace yang juga menggandeng pelaku pariwisata seperti Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI),
hanya menceritakan kepada media hasil sidak itu, bagaimana Cok Ace mendatangi beberapa toko yang menjual kasur, latex, sutra dan juga perhiasan.
Seusai melakukan sidak, penglingsir Puri Ubud ini menerangkan, setiap wisatawan yang datang ke tok-toko tersebut akan diajak ke ruangan.
Ini untuk diberikan penjelasan tentang toko yang mereka kunjungi. “Apa ini namanya? Ini bukan isu lagi. Yang terjadi di lapangan bahwa Bali memang dijual murah.
Kami coba masuk tiga seharusnya empat. Tapi, satu toko itu kayaknya kayaknya sudah dipersiapkan semua,” paparnya.
“Semua barang-barangnya asal Tiongkok,” jelasnya.
Satu hal yang membuat Cok Ace geram, yakni lambang Garuda Indonesia dipakai dalam bukti pembayaran (invoice). Itu bentuk jaminan bahwa toko itu benar milik orang Indonesia.
“Dan satu lagi menyedihkan. Mereka pakai stempel berlogo Garuda untuk menguatkan bahwa ini jaminan indonesia.
Seolah olah kalau saya jadi wisatawan stempel garuda ini menguatkan bahwa ini jaminan dari Indonesia,” tuturnya.
https://radarbali.jawapos.com/read/2...rah-bukan-main

masternya akal2an.
Quote:
Wagub Bali Pergoki Modus Curang Wisata Murah ala Tiongkok
jpnn.com, BADUNG - Informasi tentang paket wisata ke Bali yang dijual murah oleh agen perjalanan di Tiongkok ternyata benar adanya. Paket wosata murah itu seolah hanya jadi kedok, karena perputaran uangnya lebih banyak untuk Tiongkok.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bahkan menelusuri sendiri modus wisata murah ala Tiongkok itu, Kamis (18/10). Wakil gubernur yang akrab didapa dengan panggilan Cok Ace itu menyambangai beberapa toko kerajinan milik warga negara (WNA) Tiongkok.
Lokasi toko itu berada di seputaran Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua. Barang-barang yang dijual seolah-seolah kerajinan dari Indonesia. Baca juga: Paket Wisata ke Bali Diobral di Tiongkok, Ini Kejanggalannya
Saat sidak, Cok Ace melihat setiap wisatawan Tiongkok yang datang ke toko itu diajak ke ruangan khusus. Untuk kamuflase, barang jualan dan aksesori yang dipajang seperti buatan perajin Indonesia.
Di toko itu juga ada foto Presiden Joko Widodo dan pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya tampak mengenakan batik.
Hal yang membuat Cok Ace geram adalah penggunaan lambang garuda pada invoice pembayaran. Invoice ini sebagai bentuk jaminan bahwa toko itu benar milik orang Indonesia.
Cok Ace bertanya ke bos toko itu yang mengaku bertransaksi menggunakan rupiah. Nyatanya, sistem pembayarannya menggunakan kartu Tiongkok dengan aplikasi WeChat.
Dengan demikian, transaksi itu tak tercatat di Indonesia. Praktis, Indonesia juga tak bisa menerapkan pajak.
“Dan satu lagi yang menyedihkan. Mereka pakai stempel garuda untuk menguatkan bahwa ada jaminan dari Indonesia. Seolah-olah kalau saya jadi wisatawan, stempel garuda ini menguatkan bahwa ini jaminan dari pemerintah Indonesia,”tutur Cok Ace.
Wakil gubernur yang juga pelaku pariwisata itu mengatakan, jika praktik tersebut terus dibiarkan maka citra pariwisata Bali akan dirugikan. Bahkan, Bali tak memperoleh untung apa pun dari paket wisata murah ala Tiongkok.
Dari segi citra dan ekonomi, kata Cok Ace, Bali hanya mendapatkan sampahnya saja. Anehnya, ketika rombongan Cok Ace datang, ada barang-barang yang langsung dibungkus dan digulung oleh karyawan toko itu.
“Alurnya wisatawan masuk ke dalam satu ruangan dan diberi penjelasan. Terus mencoba lateksnya. Saya pikir tadi pegawai spa tidur-tiduran di lateks dan lain sebagainya,” bebernya.
Ada foto Presiden Jokowi dan SBY memakai batik. Di sampingnya lateks yang dijual bukan buatan Indonesia.
“Saya khawatir ini menjadi bahan promosi seolah - olah dipakai oleh Presiden RI. Ini lho barang- barang seolah-olah seperti itu. Saya sebagai wisatawan melihat kejadian seperti itu seolah olah seperti itu. Tapi, begitu kita masuk langsung digulung dan dibungkus,” keluhnya.
Cok Ace memastikan sidaknya kali ini untuk menanggapi pemberitaan media bahwa paket wisata ke Bali dijual murah oleh agen-agen nakal di Tiongkok. “Dan, ternyata benar. Jelas, ini sangat merugikan pariwisata Bali,” tukas Wagub Cok Ace.(rb/feb/mus/JPR)
https://www.jpnn.com/news/wagub-bali...iongkok?page=1
Diubah oleh kellyrp 19-10-2018 17:14


tien212700 memberi reputasi
3
16.5K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan