- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
- Tulis Surat Perpisahan, Luis Milla Sentil Pengelolaan Sepak Bola Indonesia 


TS
smedev.id
Tulis Surat Perpisahan, Luis Milla Sentil Pengelolaan Sepak Bola Indonesia
Quote:
Bola.com, Jakarta - Luis Milla resmi tak lagi menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Spanyol itu menuliskan surat perpisahan untuk pemain, pelatih, serta orang-orang terdekat yang membantunya semasa menjalankan tugas di Indonesia. Ia juga menyentil tata kelola sepak bola Indonesia.
Selepas perhelatan Asian Games 2018, Milla memutuskan untuk kembali ke Spanyol. Sebab, durasi kerja Milla untuk menangani Timnas Indonesia telah berakhir selepas ajang olahraga terbesar di Asia itu.
Belakangan, Luis Milla dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan PSSI. Pelatih 52 tahun tersebut akan menandatangani kontrak berdurasi hingga satu tahun ke depan.
Rencananya, Luis Milla akan tiba di Indonesia pada 9 Oktober 2018. Tetapi, hingga batas waktu tersebut, Milla tak kunjung datang ke Tanah Air. Alhasil, skuat Garuda untuk sementara ditangani Bima Sakti.
Dengan perhelatan Piala AFF 2018 yang semakin dekat, PSSI harus segera menetapkan pelatih kepala. Negosiasi yang selama ini diklaim dilakukan, mencapai pengujung.
Melalui mekanisme rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Minggu (21/10/2018), Bima Sakti akhirnya ditunjuk menduduki jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018.
Meski hanya 10 bulan Luis Milla mengaku sangat bahagia bisa menangani Timnas Indonesia dan Timnas Indonesia U-23. Namun, dia ternyata juga tak bisa menutupi kekecewaannya kepada PSSI.
Surat Terbuka Luis Milla untuk Timnas Indonesia
"Hari ini bukan hari yang mudah bagi saya, karena saya tidak akan melanjutkan karier sebagai pelatih di Indonesia. Sebuah proyek, lebih dari satu setengah tahun harus mencapai akhir, di mana meski manajemen yang buruk, pemutusan kontrak yang konstan, dan rendahnya profesionalisme para pemimpin, selama s10 bulan terakhir, saya pergi dengan perasaan telah melakukan pekerjaan yang bagus," tulis Milla di akun media sosial pribadinya seperti Instagram dan Twitter.
"Indonesia akan selalu menjadi kampung halaman saya yang kedua, karena saya menghargai betapa baik kota memperlakukan istri saya, asisten saya, dan saya sendiri," tulis Luis Milla, Minggu (21/10/2018).
"Saya ingin berterima kasih kepada semua staf saya atas dukungan mereka dan semua kerja keras dan profesional yang dilakukan, terutama untuk BIMA (Sakti), BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR, ARMIN, ALI, MANU, IPANG dan UCCI. Kami senang dapat bekerja dengan Anda semua!"
"Akhirnya, saya tidak ingin mengucapkan selamat tinggal tanpa menyebutkan secara khusus kepada pemain yang telah menunjukkan komitmen, kesopanan dan kemauan untuk berkembang dengan sikap yang sangat baik setiap saat."
"Saya tidak akan pernah melupakan Anda dan Anda akan selalu ada di hati saya. Ingat, Anda punya teman di Spanyol untuk apa pun. TERIMA KASIH Indonesia!" ucap Milla.
"Sampai jumpa lagi. Terima kasih atas dedikasi dan waktunya selama ini," pungkas Luis Milla menutup pernyataannya.
https://www.bola.com/indonesia/read/3672996/tulis-surat-perpisahan-luis-milla-sentil-pengelolaan-sepak-bola-indonesia/page-2
Quote:

@luismillacoach Today is not an easy day for me, since I will not continue as a coach in Indonesia. A project of more than a year and a half has come to an end, where despite the poor management, constant breaking of the contract and low professionalism of the leaders, over the last ten months, I leave with the feeling of having done a good job. .
Indonesia will always be my second homeland, as I appreciate how well the Town has treated my wife, my assistants and myself.
I would like to thank all my Staff their support and all the hard and professional work done, especially to BIMA, BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR, ARMIN, ALI, MANU, IPANG and UCCI. It has been a pleasure working with all of you!
.
Finally, I don´t want to say goodbye without a special mention to the players, who have shown commitment, modesty and the will to improve with an excellent attitude at all times.
.
I will never forget You and you will always be in my heart. Remember you have a friend in Spain for whatever.
THANKS Indonesia! 🇮🇩
.
.
.
Hoy es un día triste para mí, ya que no voy a continuar como Seleccionador de Indonesia. Termina un proyecto de más de un año y medio, donde a pesar de la mala gestión, incumplimiento constante del contrato y poca profesionalidad de los dirigentes en estos últimos diez meses, me quedo con la sensación de haber hecho un buen trabajo y sintiendo que Indonesia será mi segunda casa, por cómo nos ha tratado el pueblo de Indonesia tanto a mí, como a mi mujer y a mis ayudantes. .
Quería agradecer a todo mi staff la ayuda, el trabajo bien hecho y profesional empezando por BIMA, BAYU, DOCTOR PAPI, SR. ENRI, SUDIR ARMIN, ALI, MANU, IPANG y UCCI. Ha sido un enorme placer haber trabajado con vosotros. .
Por último, despedirme de los verdaderos protagonistas, los jugadores, que habéis demostrado en todo momento vuestro compromiso, humildad y ganas de mejorar, con una actitud ejemplar. Nunca os olvidaré y siempre estaréis en mi corazón. En España tenéis un amigo para lo que necesitéis. .
GRACIAS DE CORAZÓN Indonesia! 🇮🇩
.
Sampai jumpa iagi. Terima Kasih atas dedikasi dan waktunya Selena ini.
https://www.instagram.com/p/BpMwBXIg_ei/?utm_source=ig_embed
the poor management, constant breaking of the contract and low professionalism of the leaders<--------- manajemen yang kacau balau, ketidakpatuhan terhadap kontrak berulang kali, profesionalisme yang rendah dari para petinggi ..
Masuuuuuuuuuuukkk Pak Edyyyyyyy .. eh Pak Ekoooooooooo

Diubah oleh smedev.id 22-10-2018 14:59
0
6.1K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan