Perkembangan industri game kian membeludak hari-hari ini, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah tim Electronic Sport atau ESport yang dibentuk. Paradigma awal yang muncul tentang tim ESport adalah mereka hanya sekumpulan orang yang sedang 'iseng' bermain game bersama dalam sebuah tim, namun kini pemikiran itu telah bergeser. Tim ESport telah menjadi salah satu 'pusat perhatian' banyak kalangan, dimana bahkan beberapa institusi pendidikan membuka jurusan tersendiri untuk mewadahi pengembangan seorang individu dalam berkecimpung di dunia ESport. Altet ESport kini benar-benar menjadi layaknya atlet olahraga pada umumnya.
Sebagaimana olahraga pada umumnya pula, tercipta banyak momen dalam dunia ESport. Berikut ini terdapat daftar 5 'skandal' yang pernah terjadi dalam dunia ESport.
Quote:
Match Fixing Starcraft 2
Starcraft 2 merupakan salah satu game esport yang cukup populer, dimana game ini telah dimainkan oleh cukup banyak orang. Hal ini pun dinilai menjadi sebuah 'pasar' yang menggiurkan bagi para mafia pengaturan skor.
Tahun 2010 lalu, sebuah situs taruhan diketahui melakukan pendekatan terhadap beberapa gamer profesional Starcraft 2 dan menawarkan mereka untuk mengatur pertandingan (match fixing). Pada awalnya, mereka berhasil lolos dan meraup banyak uang, sebelum beberapa jurnalis ESport mengendus kecurangan tersebut dan menerbitkan artikel melalui media online.
Skandal ini terus membesar dan menyebar hingga akhirnya pemain Starcraft 2 yang terlibat dalam skandal ini dihukum tidak boleh terlibat dalam semua pertandingan Starcraft 2 semumur hidup.
Quote:
MLG Summer Championships 2012
Skandal kali ini hadir dari game milik developer Activision Blizzard yang berjudul League of Legends.
Pada tahun 2012 lalu dalam pertandingan final di kompetisi MLG Championships 2012, para finalis yaitu Team Dignitas dan Curse NA melakukan hal yang tidak di duga. Mereka enggan bertanding serius dan memutuskan untuk membagi hadiah kemenangan secara merata tanpa memedulikan hasil dari pertandingan.
Untuk ronde pertama mereka memilih mode yang disebut “All Random All Mid” yang membuat dua finalis ini bermain selayaknya pemain kasual.
Dirasa mencoreng wajah organisasi, Activision Blizzard pun menjatuhkan dendabagi kedua tim tersebut.
Quote:
Mining BitCoin
Bitcoin merupakan bentuk mata uang online yang sedang digandrungi banyak kalangan saat ini. Untuk mendapatkannya, seseorang harus melewati proses mining yang memakan waktu yang cukup lama dengan langkah yang rumit.
Untuk mempermudah mendapatkannya, seorang karyawan dari sebuah asosiasi eSport yang disebuteSports Entertainment Association (eSEA), nekat memasukkan program mining Bitcoin ke dalam patch anti-cheat yang dikeluarkan oleh eSEA untuk keuntungan pribadinya. Patch ini pun telah diunduh lebih dari 15.000 pengguna.
Alhasil, eSEA mendapatkan denda yang cukup besar dan peringatan keras untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi.
Quote:
Pergantian Player Call Of Duty
Sebuah tim profesional Call of Duty, FatGamingmencoba untuk memasukkan pemain yang bukan pemain asli FatGaming, – D1ablo – guna memenangkan sebuah turnamen.
Dalam dunia esport, ada dua cara untuk mengidentifikasi pemain yaitu melalui nickname mereka dan alamat IP. Sayangnya, pergantian pemain ini pun akhirnya di ketahui pihak penyelenggara.
D1ablo sendiri merupakan pemain yang cukup disegani dalam Call of Duty. Kalau diibaratkan dalam dunia sepakbola, D1ablo layaknya Cristiano Ronaldo yang menyamar menjadi pemain di salah satu tim Liga Indonesia yang sedang berlaga di final sebuah kompetisi agar tim tersebut dapat memenangkan laga tersebut.
Karena ulahnya, D1ablo dan FatGaming dijatuhi sanksi larangan bermain selama 6 bulan dan tim FatGaming mendapatkan sanksi yang berat.
Quote:
Kasus Pengubahan Map Prime League 2005 Warcraft 3
Pada Maret 2005 silam, terjadi skandal pengubahan peta di MBC Prime Leagueuntuk cabang game Warcraft 3. Asal muasal terkuaknya perkara ini adalah karena Lee “Dayfly” Joong Heon yang menemukan modifikasi tidak adil dalam peta dalam game di Prime League.
Berawal dari dirinya yang menyaksikan rekaman pertandingan semifinal, Jang “Moon” Jae Ho dan Dayfly menyadari bahwa tim yang menggunakan ras Orc menjadi yang sangat kuat di pertandingan itu. Mereka pun menganalisis apa yang terjadi.
Dayfly berhasil mendapatkan rekaman beserta peta yang digunakan di turnamen tersebut. Dengan bantuan seorang programer, ia menemukan sebuah fakta bahwa peta tersebut terbukti telah dimodifikasi sehingga lebih menguntungkan bagi tim yang memainkan ras Orc dan merugikan bagi tim yang memainkan ras Night Elf. Dayfly pun melempar kecurigaan kepada produser turnamen tersebut, Jae-Young Jang yang menjadi pelakunya.
Jae-Young Jang pun akhirnya mengaku dan meminta maaf atas perbuatannya. Ia mengakui bahwa karena adanya tekanan persaingan media, ia melakukan kecurangan agar turnamen yang diadakan lebih menghibur dan menarik perhatian. Imbasnya, Jang tidak boleh lagi terlibat dalam program apapun dari MBC. MBC juga mengeluarkan pernyataan maaf untuk semua pemain yang terlibat.
Gimana GanSis ada skandal yang ente ketahui?
Atau ente punya skandal lainnya?
Coba dong tulis di komen
Spoiler for Sumur Bor:
Tulisan: ggwp.id, techinasia.com
Gambar: google pic