- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
WaliKota Bekasi Minta PemprovDKI Segera Cairkan Dana Hibah Agar DKI Tak Banjir Sampah


TS
anus.buswedan
WaliKota Bekasi Minta PemprovDKI Segera Cairkan Dana Hibah Agar DKI Tak Banjir Sampah
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memahami lebih dalam soal dana hibah kemitraan dengan Kota Bekasi.
Rahmat mengatakan permintaan Pemkot Bekasi tidak muluk-muluk soal dana hibah kemitraan itu.
"Jadi lihat, kalau dana baru ditunaikan selasai sudah. Tapi dampaknya kepada masyarakat, masyarakat kan ingin sekolah, ingin ada Puskesmas yang bagus, ingin ada tandon air, ada sarana olahraga, jadi nggak muluk-muluk si mintanya. Nah itu kan yang cepat ter-cover jika pakai dana kemitraan, kalau pakai APBD lama wujudkan itu," ujarnya saat dihubungi, Minggu (21/10/2018).
Baca juga: Demi Kepentingan DKI, Pemkot Bekasi Bangun Jembatan Layang ke Bantar Gebang Lewat Dana Hibah
Rahmat juga mewanti-wanti Gubernur DKI Jakarta jika mengapuskan dana kemitraan itu.
"Kita tidak mau Ibu Kota jadi tempat sanderaan sampah kita engga mau lah sampah itu kalau seminggu aja ditahan udah berapa kubik ton itu. Ya kalau kerjasamanya engga ada masa bisa buang sampah ke Bantar Gebang kan engga mungkin," jelasnya.
Ia menambahkan kondisi Bantar Gebang saat ini juga kurang terurus.
"Saya cek keliling Bantar Gebang, IPAL tidak berjalan, kapasitas sudah over, licid juga engga ada pengolahan, infrastrukturnya gak dibuat," paparnya.
Beberapa hari lalu juga, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengancam memutuskan hubungan kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta jika uang hibah itu tidak dibayarkan.
"Jadi 2018 kita belum dapat apa–apa. Sedangkan di dalam perjanjian itu ada yang menyangkut wilayah Bantargebang berdasarkan TPA, dan ada yang kemitraan," katanya.
"Saya kira kalau nggak ada keputusan akan berlanjut, itu kan ada kontrak yang harus dipahami dan harus sama–sama dilakukan tentang hak dan kewajiban itu. Kalau tidak dipenuhi. Kalau tidak diberikan, ya kita hentikan kerjasama, jangankan lagi dihentikan kerjasama, ditutup juga bisa," ancam Rahmat.
http://www.tribunnews.com/metropolit...-banjir-sampah
Nah..udah emosi nih kang pepen..siap siap lubangmu nus!
Apalah arti dana bau 900 ribu/thn buat belasan ribu warga bandargebang, dibanding ratusan ribu warga bekasi dapet jalan rusak,macet,bau,air sampah yg tercecer? pilih mana warga bekasi?
WARGA: TUTUP BANDARGEBANG SEGERA!! BAU/MACET HILANG, CASE CLOSED!!
Rahmat mengatakan permintaan Pemkot Bekasi tidak muluk-muluk soal dana hibah kemitraan itu.
"Jadi lihat, kalau dana baru ditunaikan selasai sudah. Tapi dampaknya kepada masyarakat, masyarakat kan ingin sekolah, ingin ada Puskesmas yang bagus, ingin ada tandon air, ada sarana olahraga, jadi nggak muluk-muluk si mintanya. Nah itu kan yang cepat ter-cover jika pakai dana kemitraan, kalau pakai APBD lama wujudkan itu," ujarnya saat dihubungi, Minggu (21/10/2018).
Baca juga: Demi Kepentingan DKI, Pemkot Bekasi Bangun Jembatan Layang ke Bantar Gebang Lewat Dana Hibah
Rahmat juga mewanti-wanti Gubernur DKI Jakarta jika mengapuskan dana kemitraan itu.
"Kita tidak mau Ibu Kota jadi tempat sanderaan sampah kita engga mau lah sampah itu kalau seminggu aja ditahan udah berapa kubik ton itu. Ya kalau kerjasamanya engga ada masa bisa buang sampah ke Bantar Gebang kan engga mungkin," jelasnya.
Ia menambahkan kondisi Bantar Gebang saat ini juga kurang terurus.
"Saya cek keliling Bantar Gebang, IPAL tidak berjalan, kapasitas sudah over, licid juga engga ada pengolahan, infrastrukturnya gak dibuat," paparnya.
Beberapa hari lalu juga, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengancam memutuskan hubungan kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta jika uang hibah itu tidak dibayarkan.
"Jadi 2018 kita belum dapat apa–apa. Sedangkan di dalam perjanjian itu ada yang menyangkut wilayah Bantargebang berdasarkan TPA, dan ada yang kemitraan," katanya.
"Saya kira kalau nggak ada keputusan akan berlanjut, itu kan ada kontrak yang harus dipahami dan harus sama–sama dilakukan tentang hak dan kewajiban itu. Kalau tidak dipenuhi. Kalau tidak diberikan, ya kita hentikan kerjasama, jangankan lagi dihentikan kerjasama, ditutup juga bisa," ancam Rahmat.
http://www.tribunnews.com/metropolit...-banjir-sampah
Nah..udah emosi nih kang pepen..siap siap lubangmu nus!
Apalah arti dana bau 900 ribu/thn buat belasan ribu warga bandargebang, dibanding ratusan ribu warga bekasi dapet jalan rusak,macet,bau,air sampah yg tercecer? pilih mana warga bekasi?
WARGA: TUTUP BANDARGEBANG SEGERA!! BAU/MACET HILANG, CASE CLOSED!!
Diubah oleh anus.buswedan 21-10-2018 23:01


tien212700 memberi reputasi
1
1.1K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan