Quote:
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat antar pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Pemilu 2019, yang diawali di bulan Januari. Lokasi debar biasanya dilakukan di sebuah hotel, dan dihadiri oleh para pendukung Paslon.
Namun berbeda dengan Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Simanjuntak, mengusulkan ke KPU agar debat tersebut bisa dilakukan di kampus. Dan diikuti oleh para akademisi serta mahasiswa.
"Kami mengusulkan debat capres yang digelar oleh KPU, digelar di kampus terpilih, diikuti oleh akademisi dan mahasiswa terpilih," ucap Dahnil, Minggu (21/10).
Nantinya, kata Dahnil, mahasiswa dan akademisi bisa berdialog dan mengupas semua visi-misi para Paslon. Bahkan bisa ditayangkan secara live oleh televisi nasional.
"Bebas berdialog dan menguliti semua visi-misi kandidat dan live di TV nasional," ungkap Dahnil.
Bukan itu saja, dia meminta juga tak perlu menghadirkan para pendukung. Menurutnya ini bisa lebih ekonomis dan efisien.
"Tidak perlu menghadirkan para pendukung di hotel misalnya, lebih ekonomis dan efisien," pungkasnya.
Adapun rencana KPU menggelar debat pada Januari, Februari, Maret, April. Total akan ada 5 debat yang dilakukan Paslon. Dengan rincian, dua kali untuk Calon Presiden, satu kali untuk Calon Wakil Presiden, serta dua kali untuk Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Reporter: Putu Merta Surya Putra.
https://m.merdeka.com/politik/kubu-p...e+Today+-+News
Tunggu, bukannya mahasiswa selalu bersebrangan dengan pemerintahan
.. Tapi Idenya cukup bagus sih, biar para pendukung salah satu capres dan cawapres ga berisik dan gaduh.