Kaskus

News

pafor2407Avatar border
TS
pafor2407
Arab Saudi Akhirnya Akui Jamal Khashoggi Tewas di Konsulat Istanbul
Arab Saudi Akhirnya Akui Jamal Khashoggi Tewas di Konsulat Istanbul


TRIBUNJOGJA.COM, DOHA- Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengakui Jamal Khashoggi, kolumnis suratkabar Washington Post, tewas di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Pengakuan itu dimuat di kantor berita negara SPA dan dikutip Aljazeera, Sabtu (20/10/2018) pagi ini WIB.

Menurut SPA bersumber penjelasan jaksa negara, Jamal Khashoggi meninggal setelah masuk konsulat dan terlibat perkelahian hebat. Ada 18 warga Saudi kini telah ditangkap pihak berwenang terkait peristiwa ini.

Deputi Kepala Intelijen Saudi, Jenderal Ahmed Assiri, juga didepak dari posisinya. Mereka disebut terlibat dalam kematian Jamal.

"Penyelidikan masih berlangsung, dan sudah ada 18 warga Saudi ditangkap," demikian pernyataan jaksa penuntut dikutip SPA.

Selain Ahmed Assiri, penasihat pengadilan kerajaan, Saud al-Qahtani, juga dicopot.

Namun demikian, nasib dan keberadaan jasad Jamal Khashoggi belum diketahui. Penyelidikan Turki menyebutkan, Jamal dimutilasi setelah dibunuh.

Sejak kasus ini mencuat, pihak Saudi membantah keras kabar kematian Jamal. Konsul Saudi di Istanbul, Mohammed al Otaibi menyatakan, Jamal sudah keluar dari konsulat setelah urusannya beres.

Namun data awal dan hasil penyelidikan aparat Turki mengindikasikan berbeda.

Bukti penting sudah didapatkan, Jamal terbunuh di dalam konsulat beberapa saat setelah ia masuk dan meninggalkan pacarnya di luar bangunan.

Turki juga mendapatkan bukti serta petunjuk kehadiran 15 personil militer dan intelijen Saudi di Istanbul saat kejadian.

Mereka tiba menggunakan dua jet pribadi yang langsung kembali ke Saudi sesaat setelah pembunuhan.

Arab Saudi Akhirnya Akui Jamal Khashoggi Tewas di Konsulat Istanbul
Foto rekaman CCTV menunjukkan posisi terakhir wartawan Jamal Khasoggi (jas gelap) sebelum memasuki kantor konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, sepekan lalu. Jamal tak pernah terlihat lagi keluar dari kantor konsulat tersebut. (The Guardian)


Foto-foto ke-15 warga Saudi yang dicurigai itu telah didapatkan saat mereka check-in di hotel mewah dekat konsulat, saat keluar dan masuk konsulat, swerta foto dan video saat tiba di Bandara Ataturk Istanbul.

Menyusul skandal pembunuhan Jamal, Raja Salman yang dikunjungi Menlu AS Mike Pompeo, memerintahkan restrukturisasi badan intelijen negara itu, memperbaarui sistem dan berbagai prosedur operasi.

Langkah reformasi itu diserahkan ke Pangeran Mohammed bin Salman.

Upaya ini terkesan ironis karena fakta menunjukkan kedekatan sebagian besar tersangka yang diduga membunuh Jamal dengan sang putra mahkota tersebut.

Sebelumnya media di AS mewartakan, tiga narasumber yang disebut memahami skenario Riyadh, memberitahu wartawan New York Times, penguasa kerajaan akan menimpakan kesalahan pada Jenderal Ahmed al-Assiri, pejabat senior intelijen dan penasihat Pangeran Mohammed bin Salman.

Perintah menginterogasi Jamal Khashoggi masih menurut narasumber NYT, memang datang dari putra mahkota kepada Assiri.

Namun perintah itu dilaksanakan jauh melampaui kehendak Pangeran Mohammed bin Salman. Penyiksaan itu berakhir dengan pembunuhan kejam Jamal.

Dari pihak Turki diperoleh info baru, para penyelidik memperluasa operasi pencarian jejak tubuh Jamal ke sebuah hutan di luar Istanbul, daerah di pesisir kota Yalova.

Sampel-sampel DNA yang ditemukan di konsulat, kediaman Konsul Saudi akan menjalani serangkaian tes.

Penyelidik juga terus melacak kendaraan yang keluar masuk konsulat dan rumah tinggal konsul Saudi pada 2 Oktober, tanggal hilangnya Jamal di konsulat tersebut.

Info lain yang sebelumnya telah ramai dipublikasikan berbagai media, Meshal Saad M Albostani, salah seorang anggota "rogue killer" Saudi, dikabarkan tewas dalam sebuah kecelakaan lalulintas.

Nama dan sosoknya teridentifikasi sebagai orang yang turut masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul bersamaan hilangnya Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018.

Albostani tercatat sebagai Letnan di Angkatan Udara Kerajaan Saudi Arabia. Kabar ini diwartakan Daily Mail, Kamis (18/10/2018) WIB, mengutip surat kabar Turki, Yeni Safak, yang propemerintah Ankara.(Tribunjogja.com/Aljazeera/NYT/xna)


Sumber:

http://jogja.tribunnews.com/2018/10/...sulat-istanbul

Sebelumnya banyak yang bilang kasusnya hoax buatan Turki tapi akhirnya Saudi sendiri mengakui setelah sebelumnya juga mengelak. emoticon-Ngakak
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.5K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan