- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jurnalis Demo Kedubes Saudi di Jakarta Soal Kasus Khashoggi


TS
valkyr7
Jurnalis Demo Kedubes Saudi di Jakarta Soal Kasus Khashoggi
Puluhan jurnalis dari Wartawan Freelance Indonesia menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Arab Saudi. Aksi ini sebagai wujud solidaritas para jurnalis terhadap kasus hilangnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi yang sampai saat ini masih misteri.
"Kami meminta Arab Saudi menjelaskan kepada publik dan bertanggung jawab apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi. Kerajaan Arab Saudi harus bisa menjelaskan kepada publik, kepada kami kawan-kawan tentang keberadaan Jamal Khashoggi," kata koordinator aksi Fira Abdurrahman dari AJI Jakarta di Kedutaan Besar Arab Saudi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Aksi dimulai pukul 14:05 WIB dan berakhir pada 14:57 WIB. Para jurnalis ini menuntut Pemerintah Arab Saudi untuk segera mengusut kasus hilangnya Khashoggi. Mereka juga meminta pemerintah Indonesia turun tangan dan mendesak Arab Saudi untuk segera bertindak.
"Indonesia harusnya punya bargain tertinggi, kita punya haji yang banyak harusnya Pemerintah Indonesia meminta Kerajaan Arab Saudi memberikan pernyataan secara publik," ujar Fira.
Para jurnalis ini membawa poster yang menyuarakan aspirasi mereka tentang kasus Jamal Khashoggi, di antaranya 'Usut Tuntas Hilangnya Jamal Khashoggi', 'Journalism is not a Crime', dan 'Justice for Jamal'. Mereka juga melepas kartu pers dan mengumpulkannya di atas selembar karton bertuliskan 'Where Are You Khashoggi? Journalism Is Not A Crime' sebagai wujud solidaritas.

"Karena apa yang dilakukan Jamal Khashoggi adalah menyuarakan kebenaran. Di mana Jamal Khashoggi? Apakah dia mati terbunuh atau ditawan di kedutaan Arab Saudi di Turki? Usut tuntas apa yang terjadi terhadap Jamal Khashoggi!" kata salah satu orator Donal Husni.
"Kebebaskan pers, kebebasan berbicara adalah hak warga negara. Dan kedutaan, konsulat jenderal bukan tempat pembunuhan. Sekali lagi, apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi bisa terjadi di negeri ini. Free journalist free!" lanjut Donal.
Fira mengatakan akan terus mengawal kasus ini hingga kebenaran kasus Khashoggi terkuak.
Khashoggi yang seorang jurnalis dan kolumnis The Washington Post ini menghilang misterius setelah masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Kekhawatiran semakin memuncak bahwa Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi. Otoritas Saudi berulang kali membantah terlibat kasus hilangnya Khashoggi.
SUMBER
Sempet kager.. Gw pikir zombie monas yg berani demo kedubes saudi.. eh malah jurnalis..
"Kami meminta Arab Saudi menjelaskan kepada publik dan bertanggung jawab apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi. Kerajaan Arab Saudi harus bisa menjelaskan kepada publik, kepada kami kawan-kawan tentang keberadaan Jamal Khashoggi," kata koordinator aksi Fira Abdurrahman dari AJI Jakarta di Kedutaan Besar Arab Saudi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).
Aksi dimulai pukul 14:05 WIB dan berakhir pada 14:57 WIB. Para jurnalis ini menuntut Pemerintah Arab Saudi untuk segera mengusut kasus hilangnya Khashoggi. Mereka juga meminta pemerintah Indonesia turun tangan dan mendesak Arab Saudi untuk segera bertindak.
"Indonesia harusnya punya bargain tertinggi, kita punya haji yang banyak harusnya Pemerintah Indonesia meminta Kerajaan Arab Saudi memberikan pernyataan secara publik," ujar Fira.
Para jurnalis ini membawa poster yang menyuarakan aspirasi mereka tentang kasus Jamal Khashoggi, di antaranya 'Usut Tuntas Hilangnya Jamal Khashoggi', 'Journalism is not a Crime', dan 'Justice for Jamal'. Mereka juga melepas kartu pers dan mengumpulkannya di atas selembar karton bertuliskan 'Where Are You Khashoggi? Journalism Is Not A Crime' sebagai wujud solidaritas.

"Karena apa yang dilakukan Jamal Khashoggi adalah menyuarakan kebenaran. Di mana Jamal Khashoggi? Apakah dia mati terbunuh atau ditawan di kedutaan Arab Saudi di Turki? Usut tuntas apa yang terjadi terhadap Jamal Khashoggi!" kata salah satu orator Donal Husni.
"Kebebaskan pers, kebebasan berbicara adalah hak warga negara. Dan kedutaan, konsulat jenderal bukan tempat pembunuhan. Sekali lagi, apa yang terjadi pada Jamal Khashoggi bisa terjadi di negeri ini. Free journalist free!" lanjut Donal.
Fira mengatakan akan terus mengawal kasus ini hingga kebenaran kasus Khashoggi terkuak.
Khashoggi yang seorang jurnalis dan kolumnis The Washington Post ini menghilang misterius setelah masuk ke Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Kekhawatiran semakin memuncak bahwa Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi. Otoritas Saudi berulang kali membantah terlibat kasus hilangnya Khashoggi.
SUMBER
Sempet kager.. Gw pikir zombie monas yg berani demo kedubes saudi.. eh malah jurnalis..

Diubah oleh kaskus.infoforum 19-10-2018 18:04
1
2.9K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan