Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bangzaldiAvatar border
TS
bangzaldi
Dengan Gaji UMP Jakarta, Pelanggan Bisa Cicipi PSK Online Karawang


Dengan Gaji UMP Jakarta, Pelanggan Bisa Cicipi PSK Online Karawang



Quote:



MATA INDONESIA, KARAWANG– Praktik prostitusi online di Karawang akhirnya terbongkar. Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) pun diamankan jajaran kepolisian setempat.


Dalam menjajakan surga wisata nafsu lucah, para PSK itu memasang tarif yang lumayan bisa dijangkau untuk pelanggan yang memiliki gaji UMP DKI Jakarta. Mereka menjual tubuhnya dalam sekali main yakni antara Rp 400 ribu sampai Rp 1 juta. Harga tersebut bisa dilihat di sosial media.


Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, pelanggan bisa memilih transaksi dengan membayar uang muka atau langsung bayar di tempat. Biasanya, mereka bertransaksi dan bertemu dengan pelanggannya di rumah kos-kosan. Termasuk saat ditangkap, para PSK ini, sedang berada di kosannya, di sekitaran Karawang kota.


Terkuaknya praktik prostitusi daring ini, karena polisi sering menerima pengaduan dari masyarakat. Dalam penyelidikan, polisi menyamar menjadi pelanggan. Sehingga, dua PSK yang menjajakan dirinya melalui akun di media sosial terciduk petugas. “Kasus ini, terbongkar karena ada penyidik kami yang berpura-pura menjadi pelanggan,” ujar Waloya di Karawang, Kamis 18 Oktober 2018.


Waloya mengatakan, saat ini sudah dua PSK yang telah diamankan. Keduanya, menjajakan diri lewat akun di media sosial. Lalu, setelah ada kesepakatan dengan pelanggan, PSK ini memberikan nomor ponselnya. Kata dia, mereka bekerja secara perorangan.


Dengan tertangkapnya PSK online ini, lanjut Waloya, pihaknya menggandeng sejumlah pihak. Di antaranya, Dinas Sosial. Mengingat, para perempuan bayaran ini, perlu mendapat pembinaan. Jadi, setelah ditangkap dan di BAP, mereka diserahkan ke Dinas Sosial setempat.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Setya Dharma, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan kasus dari pihak kepolisian. Selanjutnya, instansi ini akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial. “Supaya, para PSK ini bisa dibina di Balai Panti Sosial Kewirawanitaan milik Kemensos. Beberapa pekan yang lalu, kita sudah kirim 20 PSK untuk dibina selama enam bulan di Jakarta,” ujarnya.


Mereka dibina untuk mendapatkan skill. Seperti, menjahit dan tata boga. Sehingga, ketika beres pembinaan, diharapkan mereka bisa berwiraswasta di jalan yang halal dan benar. (Rayyan Bahlamar)



Sumber


0
7.8K
65
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan