GanSis semua, ane berniat membagikan kisah fiksi thriller karya ane sendiri di forum SFTH kesayangan kita semua

*caelah*.
Semoga pada suka, dan bakal ane lanjutin kalo banyak yang request. Ok, langsung aja toh ke preview nya.

Quote:
PREVIEW
Every person have a different view of life. Ini kisah ane, tentang bagaimana seorang manusia bisa menjadi begitu amoral, dan gak bisa dipahami.
Gak bakal ane buat terlalu serius kok, toh ini forum yang asik. Tapi gak bakal terlalu santai juga, toh, ini bukan cerita yang menyenangkan.
Gangguan Bipolar.
Keadaan di mana mood seseorang bisa berubah secara tiba-tiba. Dan secara sangat segnifikan. Segitu dulu penjabaran ane.
Seorang psikolog dari suatu universitas—ane gak tahu betul tempatnya, didatangkan kemari, hanya untuk berbicara dengan ane.
Kami berada di suatu ruangan kosong, satu kaca yang ane yakin tembus dua arah, serta dua kursi saling menghadap dengan meja panjang sebagai pembatas.
Tapi entah kenapa rasanya seperti, nyaman banget—kayak ane sedang berada di taman yang sepi.
"Seneng ketemu mbak," Kata ane berusaha sopan padanya, yang jelas terdengar aneh pasti buat dia.
Ane bisa ngelihatin si cewek ini seharian. Ane suka gayanya yang pake setelan rapi. Ia pake jas putih yang bersih, mirip pakaian dokter.
Kacamata yang dikenakan si cewek, akan digoyangkan setiap kali ia akan membaca atau menuliskan sesuatu.
Ane tahu kenapa ia di sini. Ane tahu kenapa sekarang kami duduk saling berhadapan.
Tes kejiwaan.
"Mbak, bila saya menyangkal semua perbuatan yang saya lakukan, akan kah saya terbebas dari hukuman ini?" Ane tertawa lepas setelah nya. Dan terbatuk.
Senyum ane terhapus dengan tatapan serius. Entah kenapa, tiba-tiba rasanya ane benci keadaan ini.
Si mbak mencoba tersenyum. Ia terlihat rileks, tapi jelas bagi ane yang udah sering baca bahasa tubuh, si dia hanya 'terlihat' rileks.
Jelas toh, ia lagi ngobrol sama pembunuh berantai. Pasti canggung, terlebih ia masih cukup muda.
Si mbak pun memulai tugasnya.
"Pak ..."