Artis rame-rame berhijab ada apa ? Untuk umat muslim di Indonesia berhijab merupakan keinginan dalam hati untuk menjadi pribadi yang bersih baik secara moral maupun rohani. Maka jangan heran bila di negeri ini hijab atau jilbab di kategorikan manusia yang menjalankan syariat Islam agar menjadi pribadi yang suci.



Maka jangan heran banyak yang mengaku muslim tapi tidak memakai jilbab karena alasannya hatinya atau tingkah laku sehari-hari masih belum baik, beda cerita bila di wilayah timur tengah dimana jilbab adalah suatu hal yang wajib di pakai oleh kaum wanita.

Maka bila ada wanita berjilbab bertindak asusila, kriminal itu sudah biasa karena mau yang baik atau rusak moralnya mereka tetap mengenakan Jilbab di negara padang pasir tersebut. Jilbab tidak mencerminkan hati seseorang namun hanya sarana kewajiban dari perintah hukum syariat yang harus di laksanakan untuk seluruh masyarakatnya.



Namun di Indonesia saat ini sedang ramai fenomena para artis yang berhijab, bahkan mereka itu adalah eks bintang artis yang dahulu pakaiannya sering mengumbar aurat. Mengapa hal itu terjadi ? Entahlah ada banyak sisi yang mempengaruhi kehidupan mereka dari mencari sensasi hingga mencari pasangan dari golongan terhormat, atau memang keinginan dari dalam dirinya sendiri.

Artis yang sudah akrab dengan jilbabnya seperti Ayudia bing slamet, Shireen shungkar, Allysa Subandono, Natasha Rizky, Zaskia Sungkar, Risty Tagor, Revalia S Temat, Mulan Jameela, Kartika Putri dan masih banyak artis lainnya baik yang istiqomah dalam berhijab maupun ada yang pakai dan dibuka kembali.

Apakah ini baik ? Bagi seorang muslimah jilbab adalah kewajiban mau dia akhlaqnya baik atau tidak karena hal tersebut memang terbentur akan syariat yang mewajibkan bila sudah komitmen menjadi seorang muslim, lalu mengapa banyak yang tidak berjilbab namun di ktp nya adalah muslim ?



Jawabannya menurut ulama salaf mereka kurang ngaji dan tidak tahu apa itu bagian syariat sebagai muslimah, untuk itu di thread ini bagi seorang wanita muslim hal tersebut adalah kewajiban dalam hal berpakaian. Hal ini diperkuat dengan dalil Qur'an Surat An-Nuur : 31

{وَقُل للْمُؤْمِنَتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَرِهِن وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُن وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُن إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِن عَلَى جُيُوبِهِن وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُن إِلا لِبُعُولَتِهِن أَوْ ءَابَآئِهِن أَوْ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِن أَوْ أَبْنَآئِهِن أَوْ أَبْنَآءِ بُعُولَتِهِن أَوْ إِخْوَانِهِن أَوْ بَنِى إِخْوَانِهِن أَوْ بَنِى أَخَوَتِهِن أَوْ نِسَآئِهِن أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَنُهُن أَوِ التبِعِينَ غَيْرِ أُوْلِى الإِرْبَةِ مِنَ الرجَالِ أَوِ الطفْلِ الذِينَ لَمْ يَظْهَرُواْ عَلَى عَوْرَتِ النسَآءِ وَلاَ يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِن لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِن وَتُوبُواْ إِلَى اللهِ جَمِيعاً أَيهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلكُمْ تُفْلِحُونَ }.

Artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanya.

Ayat ini adalah dalil wajibnya hijab dengan alasan sesungguhnya allah subhanahu wata'ala memerintahkan wanita untuk menjaga kehormatan ( kemaluannya). Dan hijab merupakan wasilah untuk itu. Karena tubuhnya adalah sumber fitnah, orang akan memandang seseorang dari tubuhnya, bukan dari yang lainya. Bagaimanapun juga orang akan menikmati kecantikan seseorang itu melalui pandanganya, sebagaimana rasulullah bersabda:

«العينان تزنيان وزناهما النظر» إلى أن قال: «والفرج يصدق ذلك أو يكذبه»

Artinya: “kedua mata adalah dua perhiasan yang selalu dihiasi oleh pandangan” sampai beliau berkata: “kemaluanlah yang akan menjadi saksi benar atau dusta pandangan itu”.

**************



Namun menurut ulama kontemporer jilbab tidaklah wajib karena budaya kerudung itu adalah budaya timur tengah, nah wanita yang berkerudung tersebut di haruskan menjulurkannya hingga menutupi dada. Hal ini diperkuat dengan dalil Qur’an Surat Al-Ahzab : 59

يَا أَيهَا النبِي قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِن مِنْ جَلابِيبِهِن ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُوراً رَحِيماً

Artinya: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu`min, Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Ulama tafsir menyebutkan bahwa sebab turunnya ayat ini adalah karena wanita-wanita madinah saat itu keluar rumah dimalam hari untuk membuang air besar diluar rumah, di tempat yang luas dan jauh dari keramaian, mereka tidak bisa dibedakan dengan budak-budak wanita (al-ima'). Sehingga mereka diganggu oleh sebagian orang-orang fasiq, mereka kira bahwa wanita-wanita itu adalah budak, kemudian Allah subhanahu wata'ala memerintahkan rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam memerintahkan para istrnya, anak-anak wanitanya dan istri-istri kaum muslimin untuk memakai hijab.



Kemudian ada ulama yang tidak mewajibkan hijab bagi wanita yang sudah lanjut usia dan berumur hal ini diperkuat dengan dalil dari Allah SWT yang berfirman, “Dan wanita-wanita tua yang telah terhenti dari haid serta mengandung dan tiada ingin nikah lagi, tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tak bermaksud untuk menampakkan perhiasan dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka dan Allah SWT maha mendengar lagi maha bijaksana. [QS. An Nuur: 60]. 



Setidaknya jilbab dikalangan artis memang menjadi dilema, terkadang untuk menaikkan sensasi dan juga menjadi trend tentang gaya berpakaian. Bahkan dengan adanya instagram dan medsos lainnya sudah pasti pakaian menjadi komoditi utama untuk sang artis naik pamor. Tapi tak jarang juga mereka berhijab karena panggilan dari hatinya sendiri, maklum saja usia tambah lama tambah tua mereka pun mempersiapkan taubat sebelum ajal memanggil karena "Mati itu pasti".



Walau saat ini banyak juga jilbob yang menutupi kepala dengan kerudung tapi dada membusung seakan ingin di jamah oleh tangan-tangan nakal.

Monggo serupuutt dolo




referensi