Bertemu Selama 1 Jam, Ini yang Dibicarakan Ma'ruf Amin dan Sri Sultan HB X
TS
azkaraharja999
Bertemu Selama 1 Jam, Ini yang Dibicarakan Ma'ruf Amin dan Sri Sultan HB X
Diskusi Dengan Sultan Hamengkubuwono X, Ma'ruf Amin: Demokrasi Harus Berimbang
Kyai Ma'ruf Amin bersama rombongan sampai di Keraton Kilen Yogyakarta sekitar pukul 08.20 WIB. Mengenakan jas hitam, kemeja putih, dan berkopiah hitam, Ma'ruf dipersilakan memasuki gerbang Keraton oleh abdi dalem. Bersama dengan sang istri Nyai Wury Estu Handayani dan salah satu putrinya Siti Ma'rifah, KH Ma’ruf Amin langsung disambut Sultan Hamengkubuwono X bersama istri GKR Hemas.
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin, hari ini melakukan pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Yogyakarta. Ma'ruf mengaku banyak yang dibicarakan dengan Sri Sultan selama satu jam pertemuan.
Bersama Sri Sultan, Ma'ruf meembahas pelaksanaan Pilpres 2019 yang damai agar tidak merusak keutuhan bangsa. "Dan dengan pembicaraan dengan beliau, beliau banyak berdiskusi tentang berbagai masalah, termasuk tentang demokrasi. Beliau mengharapkan agar demokrasi itu tidak merusak nasionalisme, tidak merusak keutuhan bangsa," kata Ma'ruf usai berbincang dengan Gubernur DI Yogyakarta itu.
Salah satu pesan Sultan yakni agar Ma'ruf menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Ya kita menjaga keutuhan bangsa, memperbaiki sistem yang mungkin masih perlu ada penyempurnaan. Bagaimana kita membangun agar kebijakan-kebijakan pusat itu seirama dengan di daerah,"ujar Ma'ruf.
Ma'ruf dan Sri Sultan sepakat agar dapat menjalankan demokrasi di Indonesia secara proporsional sehingga tidak menimbulkan perpecahan. "Namun, kami sepakat akan dua hal, yakni demokrasi. Bahwa demokrasi harus proporsional dan berimbang agar tidak menimbulkan berbagai ketegangan di berbagai daerah," tegasnya.
Spoiler for Sumur Maya Bor:
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan pertemuan selama sekitar 1 jam di kediaman Sultan, Keraton Kilen, Yogyakarta, Senin (15/10/2018). Apa yang diperbincangkan keduanya? Sri Sultan dan Ma'ruf Amin membicarakan pelaksanaan Pilpres 2019 agar tidak merusak keutuhan bangsa. "Dan dengan pembicaraan dengan Beliau, Beliau banyak berdiskusi tentang berbagai masalah, termasuk tentang demokrasi. Beliau mengharapkan agar demokrasi itu tidak merusak nasionalisme, tidak merusak keutuhan bangsa," kata Ma'ruf, seusai pertemuan. Baca juga: Maruf Amin Berharap Indonesia Jadi Produsen Besar Produk Halal Ma'ruf mendapat pesan dari Sri Sultan agar dapat menjalankan demokrasi di Indonesia secara proporsional sehingga tidak menimbulkan perpecahan. Ia mengatakan, hal semacam itu penting untuk didiskusikan sehingga Pilpres 2019 berjalan dengan aman. "Saya kira itu harapan yang menurut saya sangat penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Karena itu dalam Pilpres nanti, jangan sampai upaya ingin menang itu merusak keutuhan, merusak nasionalisme, hanya kita ingin menang. Saya kira itu bagus," lanjut Ma'ruf. Seusai bertemu Sultan, Ma'ruf menyempatkan diri shalat di Masjid Panepen, Keraton Yogyakarta. "Bahkan Beliau mengantar saya dan menunggu saya shalat di Masjid Panepen," ujar Ma'ruf. Baca juga: Maruf Amin Bantah Dirinya Sakit Masjid yang terletak di Kompleks Kraton Kilen itu biasanya digunakan sebagai tempat berdiam diri para Sultan di Keraton Yogyakarta untuk berdoa dan tempat akad nikah putra-putri mereka. Sri Sultan bersama Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan anak-anaknya menunggui Ma'ruf shalat dan berdoa selama 20 menit. Setelah itu, Sri Sultan beserta keluarganya mengantar Ma'ruf yang segera bergegas melanjutkan kunjungannya di Yogyakarta menuju Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. "Jadi Alhamdulillah, sangat menyambut dengan baik dan saya merasa gembira disambut dengan hormat sekali," lanjut Ma'ruf.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertemu Selama 1 Jam, Ini yang Dibicarakan Ma'ruf Amin dan Sri Sultan HB X", [url]https://nasional.kompas.com/read/2018/10/15/11212771/bertemu-selama-1-jam-ini-yang-dibicarakan-maruf-amin-dan-sri-sultan-hb-x. [/url]
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary