- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ekspor RI Turun 6,5 Persen di September 2018


TS
selldomba
Ekspor RI Turun 6,5 Persen di September 2018
Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada September 2018 turun 6,58 persen dibanding Agustus 2018. Pada Agustus ekspor tercatat sebesar USD 15,87 miliar, sementara pada September sebesar USD 14,83 miliar.
Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, jika dibandingkan ekspor pada September 2017 maka ekspor bulan lalu naik sebesar 1,7 persen. Di mana pada periode yang sama tahun lalu ekspor tercatat sebesar USD 14,58 miliar.
"Dibandingkan ekspor September 2017 turun sebesar 1,7 persen. September 2017 ekspor sebesar USD 14,58 Miliar," ujar Yunita di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Baca Juga
Neraca Dagang September 2018 Bakal Defisit USD 442 Juta
Darmin Prediksi Neraca Dagang RI Defisit di September
Atasi Defisit, Kemendag Dorong Industri Waralaba Ekspansi ke Luar Negeri
Yunita mengatakan, beberapa sektor yang mengalami penurunan adalah industri pengolahan turun sebesar 7,66 persen. Ekspor barang yang turun adalah pakaian jadi, lagam dasar, kimia dasar organik dan peralatan listrik.
"Untuk sektor ini jika dibandingakan dengan tahun lalu di September naik sebesar 2,48 persen. Disumbang oleh besi baja, kimia dasar organik," jelasnya.
Sementara itu, sektor pertanian naik 5,46 persen secara month to month (mtm). Secara year on year naik sebesar 0,99 persen. Selanjutnya, sektor pertambangan lainnya naik 2,89 persen secara mtm disumbang oleh biji tembaga dan biji logam lainnya.
"Ekspor nonmigas menyumbang 91,86 persen dari total ekspor di September 2018," jelas Yunita.
Reporter: Anggun P. Situmorang
https://m.liputan6.com/bisnis/read/3667715/ekspor-ri-turun-65-persen-di-september-2018
Surplus 227 juta Dollar bulan september 2018 tapi nilai ekspor turun 6.5% dibanding agustus 2018.
Apa yang harus dibanggakan. Total Jan-September berarti masih defisit itu transaksi berjalan.
Mungkin mau menghibur diri mereka ya

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, jika dibandingkan ekspor pada September 2017 maka ekspor bulan lalu naik sebesar 1,7 persen. Di mana pada periode yang sama tahun lalu ekspor tercatat sebesar USD 14,58 miliar.
"Dibandingkan ekspor September 2017 turun sebesar 1,7 persen. September 2017 ekspor sebesar USD 14,58 Miliar," ujar Yunita di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Baca Juga
Neraca Dagang September 2018 Bakal Defisit USD 442 Juta
Darmin Prediksi Neraca Dagang RI Defisit di September
Atasi Defisit, Kemendag Dorong Industri Waralaba Ekspansi ke Luar Negeri
Yunita mengatakan, beberapa sektor yang mengalami penurunan adalah industri pengolahan turun sebesar 7,66 persen. Ekspor barang yang turun adalah pakaian jadi, lagam dasar, kimia dasar organik dan peralatan listrik.
"Untuk sektor ini jika dibandingakan dengan tahun lalu di September naik sebesar 2,48 persen. Disumbang oleh besi baja, kimia dasar organik," jelasnya.
Sementara itu, sektor pertanian naik 5,46 persen secara month to month (mtm). Secara year on year naik sebesar 0,99 persen. Selanjutnya, sektor pertambangan lainnya naik 2,89 persen secara mtm disumbang oleh biji tembaga dan biji logam lainnya.
"Ekspor nonmigas menyumbang 91,86 persen dari total ekspor di September 2018," jelas Yunita.
Reporter: Anggun P. Situmorang
https://m.liputan6.com/bisnis/read/3667715/ekspor-ri-turun-65-persen-di-september-2018
Surplus 227 juta Dollar bulan september 2018 tapi nilai ekspor turun 6.5% dibanding agustus 2018.
Apa yang harus dibanggakan. Total Jan-September berarti masih defisit itu transaksi berjalan.
Mungkin mau menghibur diri mereka ya


-1
649
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan