Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tenglengwotikAvatar border
TS
tenglengwotik
Mengingat Lagi Perjalanan Esemka yang Tak Kunjung Tiba



Nama Esemka yang digadang-gadang bakal menjadi mobil nasional sudah lama terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Namun, hingga kini Esemka belum juga muncul. Meski begitu, nama Esemka kini kembali mencuat dengan dikatakan mobil tersebut siap diproduksi massal tahun ini.

Mengilas balik, mobil buatan anak bangsa itu digagas pertama kali pada 2007. Sukiyat sebagai penggagasnya awalnya berniat untuk mentransfer ilmu ke anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Esemka pertama kali muncul pada 2009 yang dirakit oleh anak-anak SMK.

Nama Esemka naik daun ketika Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu masih menjadi Walikota Solo menjadikan mobil Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Jokowi yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia ini menggunakan mobil Esemka Rajawali untuk kendaraan dinas saat menjabat sebagai Walikota Solo kala itu.



Sejak Esemka Rajawali digunakan Jokowi, mobil tersebut langsung melejit dan diberitakan di media massa nasional. Kondisi yang sama tidak ditemui ketika Esemka pertama kali muncul 2009 lalu.

Belum dijual massal ke masyarakat Indonesia, Esemka terbentur masalah emisi gas buang. Kala itu, Esemka disebut memiliki gas buang yang terlalu tinggi. Bahkan, kegagalan Esemka untuk lolos uji emisi terjadi dua kali. Esemka pertama kali melakukan uji emisi pada 2010 dan diminta melakukan uji emisi kembali. Pada 2012, uji emisi mobil Esemka--yang merupakan prasyarat mobil bisa diproduksi massal--gagal lagi. Hingga akhirnya, di pengujian yang ketiga kali pada Agustus 2012, Esemka lulus uji emisi. Emisi gas buang mobil buatan anak bangsa ini sudah memenuhi standar.

Lulus uji emisi, Esemka belum juga diproduksi massal. Mobil buatan anak bangsa itu harus berbenah sebelum diproduksi. Masalah lainnya ada pada bobot kendaraan yang harus dikurangi sampai setengahnya.

Sementara itu, pada 2015 Mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono melalui bendera PT Adiperkasa Citra Lestari melakukan penandatangan nota kesepahaman kerja sama dengan perusahaan otomotif Malaysia Proton Holdings Berhard. Proton Malaysia akan membantu perusahaan milik Hendropriyono untuk memproduksi mobil di Indonesia. Penandatangan nota kesepahaman itu turut dihadiri Presiden Jokowi. Banyak yang beranggapan proyek itu akan menjadi mobil nasional. Namun Jokowi menegaskan untuk urusan mobil nasional yang dikembangkan adalah Esemka.


Esemka dikatakan membutuhkan modal awal Rp 100 miliar. Perusahaan otomotif di Indonesia, Garansindo yang juga merupakan agen pemegang merek mobil mewah, menyatakan siap untuk berinvestasi dan mengembangkan Esemka. Namun, pihak Garansindo mengeluhkan pihaknya susah untuk bertemu Esemka.

Niat Garansindo meminang Esemka kandas. Pada 21 April 2015, perusahaan pimpinan AM Hendropriyono, PT Adiperkasa Citra Lestari meminang Esemka. Nama perusahaan pun berubah menjadi PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH).

Dua tahun kemudian, Esemka kembali mencuat. Pabrik mobil Esemka berdiri di Boyolali. Selain di Boyolali, Esemka juga membangun pabrik di daerah Bogor, Jawa Barat.

Mobil Esemka Akan Diluncurkan, Ini Kondisi Pabriknya di Cileungsi



Kini, nama Esemka muncul lagi. Bahkan dikatakan, mobil nasional Esemka siap diproduksi massal. Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan sertifikat uji tipe (SUT) terhadap delapan tipe mobil Esemka.

Disebutkan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, kedelapan tipe mobil Esemka tersebut adalah Garuda I 2.0 (4x4) MT, Bima 1.3 L (4x2) M/T, Bima 1.0 (4x2) M/T, Niaga 1.0 (4x2) M/T, Bima 1.8D (4x2) M/T, Bima 1.3 (4x2) M/T, Borneo 2.7D (4x2) M/T, dan Digdaya 2.0 (4x2) M/T.

Menurut Putu, Nomor Indentifikasi Kendaraan (NIK) dan Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) kendaraan untuk keperluan uji tipe dan produksi sudah selesai. Jadi, secara administrasi Esemka bisa diproduksi massal.

Berikut daftar lengkap mobil Esemka yang sudah didaftarkan:

-Garuda I 2.0 (4x4) MT : Mobil penumpang bukan sedan : BBM Solar.
-Bima 1.3 L (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Bima 1.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Niaga 1.0 (4x2) M/T : Mobil penumpang : BBM Bensin.
-Bima 1.8D (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Solar.
-Bima 1.3 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka : BBM Bensin.
-Borneo 2.7D (4x2) M/T : Mobil bus : BBM Solar.
-Digdaya 2.0 (4x2) M/T : Mobil barang bak muatan terbuka kabin ganda : BBM Solar.

Apakah mobil Esemka benar-benar siap diproduksi massal? Kita tunggu saja.


mobil gaib


inilah kisah si kendaraan politik emoticon-Big Grin
beda ya sama vietnam yang dua tahun saja sudah bisa produksi massal mobnas. itu baru kerja kerja kerja. nah kalau disini emoticon-Shutup
0
1.7K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan