- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
September 2018, Defisit Migas Meroket 59% Jadi Rp 142 T
TS
al.murtadho
September 2018, Defisit Migas Meroket 59% Jadi Rp 142 T
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan September 2018 mencatat surplus, setelah defisit berturut turut sejak Juli lalu.
Secara keseluruhan ekspor September 2018 mencapai US$ 14,83 miliar atau tumbuh 1,7% (year on year). Sementara impor mencapai US$ 14,60 miliar atau tumbuh 14,18% (year on year). Hal ini menyebabkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 230 juta.
Meski surplus, dari sektor migas masih mencatat defisit dengan total mencapai US$ 9,37 miliar atau setara Rp 142 triliun sejak Januari lalu. Jumlah ini naik signifikan dibanding capaian di periode serupa tahun lalu, yang hanya mencapai US$ 5,87 miliar.
"Secara kumulatif, migas defisit US$ 9,37 miliar dan non migas surplus US$ 5,5 miliar," ujar Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Yunia Rusanti, saat pengumuman neraca dagang di BPS, Senin (15/10/2018).
Secara keseluruhan, defisit impor migas Januari-September 2018 naik 59% dibanding periode serupa di 2017.
Untuk Agustus, BPS mencatat impor migas mencapai US$ 2,28 miliar sementara ekspor US$ 1,21 miliar. Sehingga masih tercatat defisit US$ 1,07 miliar.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20181015121457-4-37389/september-2018-defisit-migas-meroket-59-jadi-rp-142-t
B20 belum mampu tekan impor
Secara keseluruhan ekspor September 2018 mencapai US$ 14,83 miliar atau tumbuh 1,7% (year on year). Sementara impor mencapai US$ 14,60 miliar atau tumbuh 14,18% (year on year). Hal ini menyebabkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 230 juta.
Meski surplus, dari sektor migas masih mencatat defisit dengan total mencapai US$ 9,37 miliar atau setara Rp 142 triliun sejak Januari lalu. Jumlah ini naik signifikan dibanding capaian di periode serupa tahun lalu, yang hanya mencapai US$ 5,87 miliar.
"Secara kumulatif, migas defisit US$ 9,37 miliar dan non migas surplus US$ 5,5 miliar," ujar Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Yunia Rusanti, saat pengumuman neraca dagang di BPS, Senin (15/10/2018).
Secara keseluruhan, defisit impor migas Januari-September 2018 naik 59% dibanding periode serupa di 2017.
Untuk Agustus, BPS mencatat impor migas mencapai US$ 2,28 miliar sementara ekspor US$ 1,21 miliar. Sehingga masih tercatat defisit US$ 1,07 miliar.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20181015121457-4-37389/september-2018-defisit-migas-meroket-59-jadi-rp-142-t
B20 belum mampu tekan impor
-1
880
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan