BORNEONEWS, Sampit - Delapan unit baterai yang ada dalam gardu pemancar sinyal milik PT Telkomsel dicuri maling. Tenaga pembangkit yang dicuri itu berada di tower milik perusahan penyalur sinyal di Jalan Muchran Ali, Gang Sahari, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang.

"Baterai itu diduga dicuri Sabtu-Minggu (13-14/10/2018). Saat itu petugas dari perusahaan datang melakukan pengecekan tower. Setibanya di sana Rusdiansyah melihat pintu gardu sudah dalam keadaan terbuka," ucap Wawan, warga sekitar, Senin (15/10/2018).

Melihat pintu itu terbuka Rusdi pun langsung memeriksanya. Didapati 8 unit baterai merek maxlife warna perak sudah tidak ada ditempat. Baterai tersebut memiliki bobot yang cukup berat.

Rusdi pun langsung melaporkannya ke pihak atasan dan membuat laporan ke Polsek Baamang guna dilakukan proses penyelidikan.

"Kabarnya sudah dilaporkan ke Polsek Baamang. Pencurinya hebat bisa menurunkan dan membawa kabur batrai yang sangat berat itu. Bingung juga bagaimana caranya, gardu nya pun berada sekitar 2,5 meter dari tanah," celetuk pria berbadan kurus ini.

Terpisah, saat dikonfirmasi Kapolsek Baamang AKP Agoes Tri mewakili Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel membenarkan kejadian yang merugikan pihak PT Telkomsel Sampit itu. "Laporannya sudah masuk pada Minggu. Kasus ini masih dalam penyelidikan," sebut Kapolsel. (ACHMAD SYIHABUDDIN/B-6)

https://www.borneonews.co.id/berita/106234-8-baterai-tower-milik-telkomsel-dicuri-maling

Dasar nasbung