Mengenal Sapardi Djoko Darmono, Sosok Dibalik Puisi Fenomenal Hujan Bulan Juni

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Mengenal Sapardi Djoko Darmono, Sosok Dibalik Puisi Fenomenal Hujan Bulan Juni

adesrya

14-10-2018 15:26

Mengenal Sapardi Djoko Darmono, Sosok Dibalik Puisi Fenomenal Hujan Bulan Juni

Quote:

Mengenal Sapardi Djoko Darmono, Sosok Dibalik Puisi Fenomenal Hujan Bulan Juni

Quote:

- Kisah "ku" Mencari Ilmu di Penjara Suci -

Mengenal Sapardi Djoko Darmono, Sosok Dibalik Puisi Fenomenal Hujan Bulan Juni

Credit Gambar Google

Salam sejahtera bagi agan dan sista sekalian

Quote:

Dalam dunia sastra siapa yang tak mengenal sosok Sapardi Djoko Darmono, pria yang sering disapa SDD ini termasuk penulis paling senior yang ada di Indonesia dan acap kali menginspirasi banyak orang berkat tulisan tulisan sederhana nya
Bahkan salah satu novel terbaik nya telah di produksi film nya dan menurut pribadi ane sendiri itu adalah film romantis sepanjang sejarah per filman indonesia, yaps "Hujan Bulan Juni" pasti pada banyak yang tau film nya kan tapi belum tentu kenal sama sosok dibalik layarnya
Untuk agan dan sista yang mungkin belum atau telah mengenal sosok beliau bisa lanjut yuk baca kebawah~

Spoiler for Sapardi Djoko Darmono :

Tanggal Lahir20 maret 1940
Tempat Lahir : Surakarta
Kebangsaan: Indonesia
Umur : 78 tahun
Istri: Wardiningsih
Pendidikan: SMPN 2 Surakarta
SMAN 2 Surakarta
Bahasa Inggris Universitas Gadjah Mada
Pekerjaan/Profesi: Direktur Pelaksana Yayasan Indonesia
Dosen Fakultas Sastra Universitas Indonesia
Dekan FIB UI
Guru Besar UI
Dosen Pasca Sarjana Institut Kesenian Jakarta
Sumber

Spoiler for Latar Belakang Beliau :

Sapardi Djoko Darmono, pria berumur 78 tahun ini terlahir dari kalangan keluarga dengan standar ekonomi dibawah rata-rata pada zaman jepang dan kemerdekaan. Ayahnya berlarian dari kota ke kota untuk menghindari dari penangkapan beland, sedangkan beliau diasuh oleh ibunya, makanan Sapardi kecil setiaphari hanya 2x sehari itupun hanya semangkuk bubur sekali makan. Pada saat itu juga perang sedang berkecambuk diindonesia hari demi hari ia lewati untuk bertahan hidup. Ia tinggal bersama kakeknya, dan ibunya pun pernah hampir menjadi korban perekutan pasukan untuk jepang dan selamat karena dalam kondisi hamil anak kedua nya. Ia juga suka mengikuti kegiatan sekolah minggu agama katolik di gereja, meski dia seorang muslim. Sifatnya inilah yang membuatnya banyak orang termotivasi untuk bertolernan atas agama dan patut kita contoh dijaman sekarang ini . Sejak ia berada di bangku SMP dia mulai mengirimkan karya nya dalam bahasa jawa, walaupun ditolak. Ini juga mengajarkan kita bahwa kesuksesan tidak selalu berjalan mulus dan kesuksesan berawal dari kumpulan kegagalan. Saat itu dia menuliskan cerita yang dialami oleh ibu, beliau dan adeknya yang dipindahkan menuju rumah ibu tiri mereka oleh ayah nya, namun dianggap tidak masuk akal. Hal itu membuat dirinya berfikir bahwa "barangkali dunia nyata oleh tidak masuk akal, tetapi dunia rekaan harus masuk akal."
Sumber

Spoiler for Awal Mula Menulis :

Credit Gambar Google

Banyak sekali lika liku yang dialami beliau dalam perjuangannya menjadi seperti sekarang ini. Mulai dari penolakan hingga cercaan masyarakat yang menganggap dirinya tidak mampu pada saat itu. Serta saat itu beliau yang biasa di sebut SDD menyadari bahwa tubuhnya yang kecil dan kurus tidak mampu berjuang sebagai pasukan indonesia saat itu, maka dari itu beliau ekspresikan dengan menulis sebuah karya puisi dan cerita baik non fiksi maupun fiksi. " Saya tidak bisa jadi jenderal saa kurus, saya tidak bisa macul karena saya tidak kuat" Kata Sapardi saat peluncuran buku "Manuskrip Sajak" dalam Brilio.net. Inspirasi yang beliau dapatkan berasal dari mana saja, bisa alam, kejadian remeh temeh hingga kegiatan saat menghimpun ilmu di perguruan tinggi. Saat ini beliau sudah banyak mendapatkan penghargaan dan pretasi berikut list nya
Cultural Award dari Australia (1978)
Anugerah Puisi Putra dari Malaysia (1983)
SEA Write Award dari Thailand (1986)
Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia (1990)
Mataram Award (1985)
Kalyana Kretya (1996) dari Menristek RI
Penghargaan Achmad Bak
Sumber

Spoiler for Inspiring Person :

Sebagai sastrawan senior beliau banyak menginspirasi orang baik melalui karyanya maupun dari kisah hidupnya

*Hidup dari keluarga yang serba kekurangan serta dianugerahi tubuh kurus dan mungil tak membuatnya menyerah begitu saja untuk sukses dalam dunia. Sukses tidak hanya berasal dari keturunan karena sukses merupakan hal yang dicari bukan diwariskan.
*Bangkit melalui kegagalan dari jerih payah keringat dan terus berusaha hingga menjadi pujangga senior seperti saat ini tidak selalu berjalan mulus. Kegagalan merupakan suatu hal yang biasa dalam meraih kesuksesan, karena suatu kesuksesan berawal dari sebuah kegagalan
*Toleran terhadap perbedaan atas keberagaman yang ada di indonesia, serta mempelajari budayanya. Indonesia itu unik terdiri dari banyak pulau, suku, budaya, dan agama. Kita merdeka bahu antar bahu membawa indonesia ke puncak kemerdekaan maka dari itu sikap beliau mengajarkan untuk kita saling bahu membahu membangun indonesia agar diterima di kancah internasional.
*Hal sederhana membawa rejeki. Karya milik beliau ini sering kali berkutik di daerah hal yang sederhana dan tanpa menggunakan diksi yang sederhana pula, dari kesederhanaan inilah rejeki beliau dan prestasi beliau dapat diraih hingga saat ini
*Berjuang melawan penjajah tidak melulu soal otot dan senjata. Beliau memberikan inspirasi kepada orang bahwa dalam berjuang bisa dilakukan dengan bentuk apapun termasuk dengan menulis. Tanpa semangat orang-orang seperti beliau mungkin indonesia belum merdeka hingga seperti sekarang ini

Spoiler for Poems :

Credit Gambar Google

Berikut Cuplikan Karya Puisi Beliau

Duka-Mu Abadi (1969)
Sajak Cinta

Anak adalah bukti bahwa kita pernah bercinta,
Pernah Ssaling berbohong, saling engkhinati diri,
Saling lebur. Hanya itukah?
Sekarang masih harus setia
Mendengarkan suara, apa pun juga,
sampai tuli:. . . . . .

Hujan Bulan Juni (1994)
Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Ayat-ayat Api (1994)
Pertanyaan Kerikil Yang bodoh

"Kenapaaku aku berada di sini?"
tanya kerikil yang bodoh itu. Ia baru saja
dlontarkan dari ketapel seorang anak lelaki,
merontokan beberapa lembar daun mangga,
menyerempet . . . . .

Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro? (2002)
Surah Penghujan: Ayat 1-24
(ayat 1)

Musim harus berganti musim agar langit menjadi biru untuk kemudian kelabu agar air menguap untuk kemudian membeku agar pohon tumbuh untuk kemudian rubuh agar akar menyerap air untuk dikirim ke tunas daun untuk kemudian gugu agar lebah menyilangkan putik dan benang sari untuk kemudian layu agar rumput meriap untuk kemudian kerin agar telur menetas dan burung terbang untuk kemudian patah sayapnya agar hari bergeser dari minggu ke sabtu agar kau mengingat untuk kemudian melupakan-Ku
agar kau tahu bahwa . . . . .

Kolam (2009)
Membebaskan Hujan

ada yang ingin menjaring hujan
dengan pepatah-petitih tua
yang tak lekang meski basah-
hujan buru-buru menghapusnya
. . . . .

Sutrada Itu Menghapus Dialog Kita (2012)
Perempuan dan Sopir Taksi

"Bang, saya ini mau dibawa ke mana?"
Sopir yang sejak tadi menyanyi kecil di jalan yang
penuh motor itu tampak tersentak, "Lho, Ibu maunya ke
mana?"
Si penumpang sama sekali tidak tersentak, "Ke mana
sajalah, Bang."
Sopir yang gemar baca komik itu segera sadar
mereka telah dilukis oleh dua jurugambar yang berbeda.

Beberapa tidak saya tulis secara lengkap ya gan dan sist biar pada penasaran trus beli buku nya, yuk hargai karya penulis kebanggan indonesia ini :merdeka

Sumber: Koleksi Pribadi