foto: politiktoday.com
Nih ane liat ketimpangan antara yang miskin dan kaya semakin nyata bray. Banyak anak jalanan yang terlantar dan kurang diperdulikan. Ane liat orang kaya berbangga dengan kemewahanya. Ngeri aja gitu liatnya, individualisme semakin meninggi bray. Kadang ane juga resah sendiri. Mau samapai kapan masalah ini terselesaikan. Setelah ane berfikir dan menimbang ada langkah terbaik untuk melakukanya.



foto: Pusat Informasi Anti Hoax
Budaya saling memberi ane rasa kian luntur di indonesia. Baukanya di bantu rakyat miskin malah dijauhi dikira orang gila. Bagi yang punya rejeki lebih, boleh banget tuh ngasih. Berbagai media untuk beramal udah banyak sebenernya bray. Setidaknya hal itu bisa kurangi angka kemiskinan.



foto: JATENGPOS
Sebuah kalimat lawas yang mesti kita gaungkan lagi. Karena nyatanya itu tidak berpengaruh pada pola kehidupan masyarakat. Bahkan orang kaya yang naiik mobil buang sampah asal lempar. Kekayaan tidak memperbaiki pola kehidupan manusia malahan justru jadi bar-bar. Dengan membuang sampah sesuai tempatnya kita ikut menjaga lingkungan. Kemiskinan juga bisa diredam dari lingkungan yang baik dan sehat.



foto: bisnisukm.com
Ane rasa semakin kesini nyari pekerjaan semakin sulit. Disebabkan karena tingginya persaingan kerja ditambah meledaknya jumlah penduduk. Para wirausahawan muda juga minim pada generasi sekarang, tidak ada wirausahawan baru yang sanggup membuka lapangan kerja seluas mungkin. Makanya hal ini mesti dimulai dari kita. Lewat mempekerjakan orang yang membutuhkan di lingkungan sekitar kita. Selamatkan para penganguran indonesia.



foto: fk UGM
Tingkat kemiskinan bisa disebabkan karena kurangnya ilmu bray. Makanya yang merasa punya banyak ilmu wajib banget dibagi tuh. Gak mesti kuliah dulu bray. Apapun yang kita tau boleh dibagikan. Toh dalam diri tiap manusia juga punya jiwa seorang guru. Siapa yang harus mendidik anak kita biar bisa menjadi pintar.



foto: suplierkainbatik.blogspot.com
Misalnya tetangga jualan susu sapi bray, kita beli aja dari sana. Jangan karena malu atau gengsi kita jadi beli di supermarket. Dagangan tetangga kita gak ada yang beli jadi bangkrut terus jatuh miskin. Janganlah punya sifat saling menjatuhkan. Karena gengsi, kita memilih restoran yang mahal dan mewah. Pedagang kecil disekitar rumah, kita acuhkan. Sudah seharusnya kita peduli dengan mereka saling memberi dan mensejahterakan.