Warta Ekonomi.co.id, Nusa Dua -

Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-WB Luhut Pandjaitan mengklaim Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali menjadi yang terbesar selama ini. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang begitu besar.  

“Kami catat di sini tepatnya 36.619 orang yang hadir,” kata Luhut di Bali Art, Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018).

Jumlah ini kata Luhut, meningkat hampir dua kali lipat di atas asumsi pemerintah sebelumnya yakni 19.000 orang. Dengan peserta yang sebanyak itu, Luhut, yakin dampaknya akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Bali yang akan berada diatas pertumbuhan ekonomi nasional.  

"Pastilah dampaknya lebih dari 6,54%,” prediksi Luhut yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman.

Luhut mengatakan, salah satu penyumbang ekonomi datang dari sektor pariwisata. Sebagian peserta disinyalir melanjutkan kunjungannya di Bali untuk melancong.  

“Turis asing hampir 3.000 orang yang pergi ke berbagai tempat, ada yang ke Bali, Lombok, Mandalika, Gili Trawangan, ada juga yang pergi ke Labuan Bajo, Komodo, malah ke kampung saya juga ada ke Toba sana,” terang Luhut.

“Saya monitor sekarang ini sebagian delegasi ini ada di Bangli di desa kuno di Penglipuran, ada ke Ubud, ada ke Kintamani, ada ke Tanah Lot. Jadi ke mana-mana. Jadi selain menikmati suasana pertemuan juga menikmati destinasi wisata. Ini buat kami adalah promosi gratis buat Bali,” tambah Gubernur Bali I Wayan Koster.