Leadership Jokowi Berhasil Wujudkan Sembilan Agenda Prioritas

Selama empat tahun memerintah, Presiden Jokowi berhasil mewujudkan sembilan agenda prioritas dengan baik. Penilaian tersebut disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Hariadi.

Hariadi juga menilai, keberhasilan tersebut, menurutnya, tak lepas dari leadership Jokowi yang selalu menerapkan pendekatan persuasif sesuai dengan prinsip prinsip demokrasi. "Jadi leadership Jokowi bukan orang yang otoriter dan totaliter yang gampang memberangus siapa saja yang menentangnya," ujar Hariadi.

Hal tersebut dibuktikan Jokowi lewat kepemimpinannya yang lebih suka mengakomodir pendapat orang yang selama ini dianggap baik. Jokowi juga disebut Hariadi sebagai pemimpin yang taat hukum dan tidak ingin mengintervensi hukum meskipun ada desakan dari berbagai pihak.

"Beliau lebih senang memimpin sesuai tata aturan hukum yang ada," tandasnya.

Dari segi pembangunan ekonomi dan infrastruktur, Jokowi juga dinilai berhasil memberi respon cepat atas berbagai permasalahan. Meskipun kondisi mata uang kita saat ini belum stabil, namun hal itu pun lebih karena faktor global dan terjadi di hampir semua negara berkembang.

"Jadi secara kuantitatif obyektif kondisi pemerintahan Jokowi lebih baik dibanding sebelumnya," klaim dia.

Bahkan, kata dia, Jokowi berhasil merebut kembali PT Freeport ke tangan Indonesia yang tidak berhasil dilakukan pemimpin sebelumnya.

9 Agenda Prioritas:

- Menghadirkan kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
- Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
- Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
- Menolak negara lemah dengan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
- Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan.
- Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
- Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik.
- Melakukan revolusi karakter bangsa melalu penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.
- Memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui penguatan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antar warga.


Alhamdulillah,