Kaskus

Anime & Manga

kyuudereAvatar border
TS
kyuudere 
[AMH Challenge #3] Studio Colorido, Studio Milik Para Talenta Muda
[AMH Challenge #3] Studio Colorido, Studio Milik Para Talenta Muda


Ketika membahas studio animasi di Jepang, mungkin yang terlintas di pikiran para penikmat anime adalah studio animasi yang sudah lama berdiri Studio Ghibli, Kyoto Animation, yang notabene sudah mempunyai kultur dan etos kerja yang dikenal baik oleh para penggemarnya. Namun kali ini saya akan mencoba membahas Studio Colorido, yang pada bulan Agustus lalu baru saja memasuki usia tujuh tahun. Meski tergolong muda, Studio Colorido mampu menciptakan sebuah lingkungan kerja yang baik bagi para talenta muda yang berbakat, serta terus berusaha meningkatkan kualitas karya-karyanya.

Awal Berdirinya Studio Colorido

Didirikan oleh Hiroyasu Ishida dengan bantuan seorang produser dari Fuji TV, Kouji Yamamoto , studio ini kemudian menjadi bagian dari korporasi milik Yamamoto, yaitu Twin Engine.

Ishida sendiri (lahir di Prefektur Aichi, 1988) yang merupakan lulusan dari Kyoto Seika University dan segera menarik perhatian pengamat animasi melalui karyanya yang berjudul Fumiko no Kokuhaku. Sebuah film animasi pendek berdurasi sekitar dua menit ini memenangi berbagai penghargaan seperti "22nd CG Anime Contest", juga "The 14th Annual Cultural Affairs Media Arts Festival Animation Division Excellence Award" [1]. Gaya direksinya khas dengan desain karakter yang sederhana, namun memiliki cameraworkyang unik dan penuh dengan character acting dan background animation.



Karya berikutnya, yang berjudul "rain town" dan diunggah ke situs YouTube kali ini berdurasi lebih panjang, sekitar tujuh menit. Berbeda dengan Fumiko no Kokuhaku yang penuh dengan kejenakaan, Ishida kali ini memilih untuk membangun atmosfer yang lebih serius dan sedikit muram, yang di tunjukkan melalui palet/color palleteyang lebih muram. Karya kali ini pun memenangi berbagai penghargaan seperti "The 5th TOHO Cinema Student Film Festival Short Animation Grand Prix · ROBOT Award". Video yang dirilis pada Maret 2011 ini hingga saat ini telah ditonton hingga lebih dari satu juta kali.

Pada tanggal 22 Agustus 2011, Ishida mendirikan Studio Colorido dan mempersiapkan debut barunya yaitu film berdurasi pendek (18 menit) yang berjudul "Hinata no Aoshigure".



Untuk memproduksi film ini, tentu Ishida seorang tidaklah cukup. Ia mengumpulkan bakat-bakat muda, yang hingga saat ini menjadi staff dari Studio Colorido. Rekan kerja utama yang Ishida undang adalah Yojiro Arai, seorang animator muda kelahiran 1989 dan berasal dari Saitama. Arai yang mengagumi Kenichi Yoshida berkat desainnya untuk anime Eureka Seven, kemudian memutuskan untuk menjadi animator di Studio Ghibli. Arai memulai karirnya sebagai in-betweener di Studio Ghibli, studio yang sama dimana Yoshida memulai debut, setelah lulus dari universitas dan resmi bergabung dengan Ghibli pada tahun 2010. Ia melanjutkan tiga tahun berikutnya sebagai in-betweener di Studio Ghibli dan memutuskan keluar setelah Miyazaki mengumumkan bahwa The Wind Rises adalah karya terakhirnya (yang kemudian Miyazaki ternyata kembali memproduksi film lagi bersama Ghibli). Arai pun menerima tawaran Ishida dan bergabung dengan Colorido, ia segera dipercaya menjadi karakter desainer dan pengarah animasi (animation director) dari Hinata no Aoshigure.

Pada saat ini Studio Colorido juga tengah mengerjakan sebuah film pendek dari tamu kehormatan Takashi Nakamura, seorang animator veteran yang dapat dianggap sebagai guru dari para super animator seperti Toshiyuki Inoue. Bagi dunia animasi Jepang, hal ini merupakan hal yang besar, karena Nakamura mengerjakan seluruh film ini hanya seorang diri, mulai dari skenario hingga animasi. Shinji Kimura yang merupakan seorang art director terkenal dan berpengalaman di film seperti AKIRA pun turut membantu Nakamura dalam film ini.



Biarpun begitu, Hinata no Aoshigure tetaplah mendapatkan berbagai penghargaan seperti rekomendasi dari 17th Japan Media Art Festival - Animation Division. Pada film ini turut serta beberapa animator dari Khara seperti Yumi Ikedadan Touko Yatabe.

Ishida dan Arai kemudian menjadi pusat dan jantung dari Studio Colorido dimana mereka terus berkolaborasi bersama dalam berbagai short commercial dan film pendek.

[AMH Challenge #3] Studio Colorido, Studio Milik Para Talenta Muda

Kiri: Yojiro Arai, Kanan: Hiroyasu Ishida


Berikut ini merupakan karya-karya Studio Colorido yang tersedia secara gratis melalui streaming platformYoutube:





Direktur: Yojiro Arai
Ishida turut berpartisipasi sebagai salah satu animator dalam short animationini.

Pallete no Isu



Direktur: Hiroyasu Ishida
Character Design, Animation Director: Yojiro Arai

Marukome CM




Fastening Days


Fastening Days merupakan kolaborasi antara perusahaan YKK, grup musik Perfume, dan Studio Colorido. Fastening Day 1 rilis pada tahun 2014. Ishida menjadi direktur, karakter desainer dan pengarah animasi. Sedangkan Arai berpartisipasi sebagai animator.



Taifuu no Noruda


Menjadi full tv length film pertama yang diproduksi oleh Studio Colorido. Kali ini Arai yang menjadi direktur, dan Ishida menjadi karakter desainer. Film yang berkisah tentang dua orang sahabat yang tengah bertikai ketika sedang mempersiapkan acara festival budaya di sekolah. Mereka kemudian terperangkap oleh badai yang tak normal yang disebabkan oleh seorang gadis misterius (alien), dan di akhir film kedua sahabat karib ini saling berbaikan dan bekerja sama untuk menyelamatkan sang gadis ini. Plot yang disuguhkan memang tidak terlalu mengena, namun kali ini Noruda menjadi pengalaman berharga bagi Colorido dalam mempersiapkan feature filmmereka selanjutnya, Penguin Highway. Noruda diproduksi menggunakan metode tradisional (analog/animasi menggunakan kertas), dan di tengah produksi kemudian staff inti memutuskan untuk mencoba metode digital menggunakan Stylos yang dikembangkan oleh Celcys. Film ini bahkan mengundang animator veteran dan sang legenda Mitsuo Iso, beserta animator webgen Bahi JD.

Bubu and Bubulina


Animasi pendek ini merupakan bagian dari program Animator Expo yang dicanangkan oleh Hideaki Anno, dimana Khara dan Dwango mengundang berbagai kreator dari berbagai studio untuk membuat animasi pendek sesuka hati. Takashi Nakamura yang merupakan salah satu figur veteran di industri anime tidak lupa diundang dalam program ini. Takashi kembali menulis nakah dan mendireksi animasi pendek ini, sementara untuk animasinya ditangani oleh Nakamura dan beberapa animator yang salah satunya adalah perfect animatorToshiyuki Inoue.




Puzzle & Dragons CM


[AMH Challenge #3] Studio Colorido, Studio Milik Para Talenta Muda


Bagi para penggemar smartphone gamePuzzle & Dragons, tentunya komersial film ini tidak asing lagi. Arai menangani komersial ini sebagai direktur, sementara animator Studio Colorido Akihiro Nagae dipercaya pertama kali sebagai karakter desainer dan pengarah animasi. Nagae merupakan sosok yang menyukai tantangan, ketika Colorido dipercaya memproduksi komersial ini, Nagae mengajukan diri sebagai karakter desainer.[2]



Karakter desain yang disuguhkan oleh Nagae sangat memikat, dengan lineartyang seperti guratan pensil, Arai kembali menghadirkan storyboard yang menarik, dimana sang karakter yang merupakan murid pindahan tiba-tiba terbang ketika ia membuka aplikasi game tersebut, yang justru membuat ia lebih akrab dengan teman-teman barunya. Arai mungkin dipengaruhi oleh gaya direksi dari Ishida yang memang gemar memasukkan adegan yang tidak membuat penonton bosan melalui gerakan spontan seperti ini, terbukti melalui karyanya Fumiko no Kokuhaku, Pallete no Isu, dan Hinata no Aoshigure yang semuanya menawarkan background animation yang menawan.

Arai, Nagae, dan Colorido kemudian kembali berkolaborasi dengan Gungho untuk komersial kedua dari Puzzle & Dragons, yang berjudul Fuyu no Seishun. Kali ini Colorido untuk pertama kalinya mengundang freelance animator Tatsuro Kawano yang merupakan adik kelas satu tingkat dari Ishida di Kyoto Seika University. Fuyu no Seishun menghadirkan romansa melalui animasinya yang jenaka a la Fumiko no Kokuhaku, lagi lagi menggambarkan bahwa Ishida dan Arai saling memengaruhi satu sama lain.



McDonald's CM

Komersial untuk waralaba McDonald's Japan ini diarahkan oleh direktur Shuuto Ito yang berasal dari perushaaan bernama ROBOT Communications Inc. Sedangkan untuk bagian animasi sendiri, storyboard dan direksi (diterjemahkan oleh sebuah web sebagai "dramatization") ditangani oleh Yu Kamebuchi dan Yojiro Arai. Produser dari anime ini sendiri adalah Minami Kobayashi, sedangkan tugas sebagai karakter desainer dan pengarah animasi dipercayakan kepada Namiko Ishidate yang saat itu baru saja bergabung dengan Colorido setelah produksi





Desain dari Ishidate yang merupakan lulusan Tama Arts University ini terlihat feminin dan lebih halus ketimbang desain dari Nagae. Melalui sebuah interview yang dilakukan JapanAnimeMedia, Ishidate mengakui bahwa ia menggunakan pendekatan yang berbeda dibanding CM sebelumnya yang mereka kerjakan dalam Puzzle & Dragons. Komersial ini diproduksi selama tiga bulan sedangkan untuk proses animasi sendiri dikerjakan hanya dalam waktu satu bulan saja [3].

[AMH Challenge #3] Studio Colorido, Studio Milik Para Talenta Muda


Fastening Days 2


Ishida dan Colorido kembali berkolaborasi bersama YKK dan Perfume. Kali ini Kei Masaki yang merupakan animator dipercaya Ishida sebagai storyboarderdan episode director/enshutsu. Masih disuguhi dengan aksi yang penuh sense of speed khas Ishida, Fastening Days 2 menjadi video populer di YouTube dan telah ditonton lebih dari tiga juta kali.



Mitsui Fudosan CM


Colorido kali ini bekerja sama dengan perusahaan real estateMitsui Fudosan untuk memproduksi sebuah komersial yang mempromosikan Olimpiade Musim Panas 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo. Arai Yojiro menggambar konsep desain dari CM ini, sedangkan eksekusinya diserahkan kepada veteran animator/direktur yang merupakan mantan animator Studio Ghibli, Tomotaka Shibayama. Sedangkan Tatsurou Kawano berperan sebagai karakter desainer. Untuk proses animasi, seluruhnya ditangani oleh staff in-house Studio Colorido, dengan peran pengarah animasi ditangani oleh Fumi Kato. Ini pertama kalinya Kato dipercaya menjadi pengarah animasi (animation director) di proyek komersial Colorido. Video singkat ini berkisah tentang dua gadis dengan kewarganegaraan berbeda yang menjadi sahabat karib walau tidak saling mengerti bahasa yang sama. Persahabatan keduanya yang dieratkan oleh cabang olahraga basket membawa mereka menjadi atlet basket dan berjanji untuk bertemu lagi pada Olimpiade musim panas di Tokyo, 2020. Animasi komersial ini memiliki visual yang indah berkat desain Kawano yang memang simple, namun menawan.

Fastening Days 3


Colorido, YKK, dan Perfume kembali menghadirkan komersial penuh aksi Fastening Days. Kali ini Shibayama yang sebelumnya mengarahkan komersial Mitsui Fudosan dipercaya sebagai direktur dari Fastening Days 3 karena Ishida memfokuskan diri dalam proyek feature film Penguin Highway. Kali ini Fastening Days 3 dibagi menjadi tiga episode.








Fastening Days 3 ini menjadi video yang sangat populer dan telah ditonton jutaan kali. Dari segi animasi, Fastening Days 3 juga menghadirkan nama-nama yang tidak asing ditelinga sakuga fans, semua berkat koneksi yang telah dibangun oleh Tatsurou Kawano yang aktif sebagai digital animator. Kawano mengundang animator kenalannya seperti Hiromitsu Seki yang menganimasikan bagian penuh aksi di episode 1. Sementara sang Natsuki Yamada, salah seorang digital animatorberbakat yang merupakan kawan dari Kawano turut berpartisipasi pada episode 2 (bersama Yuji Shimizu), menghadirkan character acting yang menawan. Sementara pada episode final, animator yang dihadirkan tidak tanggung-tanggung, animator terkenal seperti Naoki Kobayashi, serta Shingo Yamashita turut serta dalam adegan aksi yang mencengangkan ini.

CalorieMate CM


Kali ini Colorido kembali berkolaborasi dengan direktur dari luar studio, dalam sebuah produk perusahaan Otsuka Pharmaceutical, yang terkenal dengan produk mereka CalorieMate. Direktur yang bertanggung jawab dalam komersial ini adalah Mateusz Urbanowicz, sedangkan tugas karakter desainer diserahkan kepada Natsuki Yamada yang baru-baru saja bergabung dengan Colorido. Tatsuro Kawano kembali membantu Yamada dalam komersial ini sebagai pengarah animasi, untuk memastikan desain dari Yamada tersampaikan dengan baik dalam animasi pendek ini. Bercerita mengenai wanita bernama Karolina yang berjuang untuk menjadi pemain Shogi profesional di Jepang. Dengan desain yang unik dan berbeda dengan proyek komersial Colorido sebelumnya, animasi yang berjudul "Susume, Karolina" ini telah ditonton 280 ribu kali di YouTube.



CalorieMate juga mengunggah proses produksi dari komersial ini melalui situs YouTube.








Penguin Highway


Perjalanan Studio Colorido selama tujuh tahun ini membawa banyak pelajaran berharga bagi Hiroyasu Ishida, Yojiro Arai, dan para anggota studio Colorido. Pada tahun 2018 ini, mereka dipercaya untuk mengadaptasi sebuah novel karya Tomohiko Morimi, yang berjudul Penguin Highway. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh situs animeanime, Ishida dan Arai menceritakan proses bagaimana produksi Penguin Highway, beserta peran dari digital toolsdalam produksi ini. Berbeda dengan Taifuu no Noruda yang awalnya direncanakan sebagai produksi analog, dan baru mengadopsi digital tools kemudian, Ishida memutuskan untuk memulai dari digital. Ia bersama Arai yang menjadi karakter desainer melakukan banyak tes animasi menggunakan software Stylos, sedangkan Tatsuro Kawano yang juga diundang dalam film ini dipercaya untuk menganimasikan adegan klimaks dengan menggunakan software TVPaint [4].

[AMH Challenge #3] Studio Colorido, Studio Milik Para Talenta Muda


Walaupun Ishida dan Arai menargetkan untuk melakukan produksi menggunakan perangkat digital, namun mereka tetaplah menggunakan perangkat analog berupa kertas. Hal ini dikarenakan produksi feature length filmmerupakan proses yang berat, sehingga Colorido harus meminta bantuan dari Studio Wit dan direktur Kanta Kamei untuk menangani sekitar 500 cut, yang mana masih menggunakan perangkat analog (kertas).

Penguin Highway menghadirkan banyak nama-nama besar seperti animator veteren Hiroshi Shimizu yang menganimasikan bagian awal dari film, dan Kiyotaka Oshiyama dari Studio Durian yang menganimasikan dream sequence dari film ini. Selain itu hadir pula animator seperti Yuu Yamashita dan Tetsuya Takeuchi. Sementara untuk storyboard, Ishida meminta bantuan dari Arai, Masaki, Shibayama,You Watanabe dan Tatsuro Kawano.

Ishida dan Arai mengatakan banyak pengalaman berharga dari Penguin Highway dan proyek animasi pendek serta komersial yang telah mereka kerjakan, mulai dari mengatur jadwal hingga menentukan know how dalam proses produksi secara digital. Penguin Highway menjadi pengalaman pertama mereka memproduksi film animasi layar lebar dengan durasi panjang dan mereka siap menjadikan pengalaman ini sebagai batu pijakan bagi proyek mereka selanjutnya.


Akhir kata


Membuat anime bukanlah hal yang mudah, apalagi mendirikan sebuah studio animasi yang tidak hanya harus memperhatikan kualitas produksinya, namun juga kondisi lingkungan kerja karyawannya. Studio Colorido yang mempunyai tujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi para kreator muda ini merupakan sebuah contoh baik yang patut kita apresiasi. Semoga dengan semakin banyaknya perhatian yang tertuju pada para kreator muda ini, Studio Colorido dapat berkembang lebih jauh.
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
4
3.4K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan