Halohay Agan Aganwati


Mendengar kata macet apa yang agan pikirkan ?
Ya tentu kata macet menjurus ke Ibukota DKI Jakarta.
Kemacetan sebagian besar dianggap sebagai masalah besar di Indonesia khususnya di kota-kota besar
Namun apa yang menjadi penyebab kemacetan itu sendiri ?
Apa karena banyaknya volum kendaraan, mobil mogok, kecelakaan, atau ada emak-emak yang ayee ga liat sen !

Versi ane !
Ternyata Kemacetan disebabkan oleh berkumpulnya kendaraan pada waktu yang bersamaan
Kita bisa membayangkan ketika waktu jam kerja antara jam 7-8 pagi memang pasti agan merasakan betapa macetnya jalan. Banyak kendaraan berlalu lang membuat jalan jadi macet.
Melihat situasi ini saya berpendapat kalo kemacetan itu disebabkan karena Kendaraan PP(Pergi Pulang) pada waktu yang bersamaan

Misalkan pada kasus jam kerja, pada umumnya jam kerja dimulai pagi hari dan mengalami puncak (Peak Hours) di pukul 06.40-07.30 pada umumnya kendaraan baru macet-macetnya di Lampu Apil hingga jalan pintas atau jalan lokal pun ikutan macet. Hal ini juga berlaku untuk jam pulang kerja.

Untuk mengatasinya saya berpendapat bahwa memanajemen waktu kerja di tiap bidang kerja dibuat berbeda.
Misalkan :
Jam Kerja PNS itu maksimal untuk peak hours pukul 08.00
Jam Kerja untuk wirausaha dan ukm lainya termasuk tempat wisata dipatok peak hours pukul 06.30
Jam kerja Pelajar Sekolah Dasar dipatok peak hours pukul 07.00
Untuk perguruan tinggi pukul 08.30 otomatis PNS dibidang perguruan tinggi jg sama

Dan untuk risikonya ketika jam sudah dinaikan maka untuk pulang pun ditambah waktunya. Seperti waktu standard kerja menurut undang undang (7-8jam)

Disini saya pikir waktu selisih 1-2 jam bisa mempengaruhi tingkat kendaraan yang lewat dijalan. Yang akhirnya volum jalan bisa memberikan ruang yang pas bagi kendaraan yang mau lewat. Dan terwujudlah jalan yang nikmat untuk dilewati.
Namun mengingat ini hanya opini saya dan masih banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kemacetan tentu kalo ada usulan yang lain boleh saling berbagi


Sekian dari trit ane. Trimakasih