- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Dekati Posisi Terlemah Sepanjang Masa, Romahurmuziy: Rakyat Hemat BBM, Konsums


TS
selldomba
Rupiah Dekati Posisi Terlemah Sepanjang Masa, Romahurmuziy: Rakyat Hemat BBM, Konsums
Rupiah Dekati Posisi Terlemah Sepanjang Masa, Romahurmuziy: Rakyat Hemat BBM, Konsumsi Pangan Lokal
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian terpuruk.
Nilai tukar rupiah mulai mendekati ke posisi terlemah sepanjang sejarah Indonesia, pada Senin (8/10/2018).
Dilansir dari Bloomberg, pukul 15:36 WIB rupiah berada di posisi Rp15.253 per dolar AS.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com tercatat pada tanggal 17 Juni 1998, rupiah pernah berada di puncak rekor terlemah pada Rp 16.650.
Pelemahan nilai tukar rupiah rupanya ramai dikomentari oleh tokoh-tokoh dari Koalisi Adil Makmur.
Mulai dari Dahnil Anzar Simanjutak hingga Kadiv Advokasi dan Bantuan DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy menganggap kubu oposisi terlalu berlebihan dalam menanggapi pelemahan rupiah.
"PELEMAHAN RUPIAH HARUS DITANGGAPI SECARA PROPORSIONAL
Pelemahan rupiah ditanggapi berlebihan oleh rekan2 oposisi," tulis Romahurmuziy.
Ia lantas menjelaskan pelemahan rupiah dipengaruhi oleh beberapa permasalahan global, yakni perang dagang yang terjadi antara AS dan China, harga minyak yang naik, hingga gejolak politik di Eropa dan Timur Tengah.
"Faktanya Rp melemah dipengaruhi tekanan global seperti kenaikan suku bunga acuan AS, perang dagang AS-China, harga minyak yang naik & gejolak politik di Eropa& Timur Tengah," tulis Romahurmuziy.
Romahurmuziy menegaskan meski nilai tukar rupiah anjlok, namun kondisi perekonomian Indonesia masih terbilang stabil.
"Fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik, ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi stabil di 5%, dan inflasi terjaga rendah meskipun diakui ada defisit transaksi berjalan," tulis Romahurmuziy.
Dikutip TribunJakarta.com dari berbagai sumber rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia saat ini.
Namun menurut Romahurmuziy pelemahan rupiah lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara di Amerika Latin dan Eropa, seperti Brazil, Argentina, dan Turki.
"Rupiah memang melemah sekitar 11% sejak awal tahun 2018, namun dibandingkan Negara lain seperti Brazil, Argentina dan Turki pelemahan rupiah masih dikategorikan kecil.
Menurut Rohamurmuziy pelemahan rupiah masih terbilang kecil dibandingkan dengan Turki.
"Turki misalnya sempat melemah lebih dari 70% dan mengakibatkan krisis mata uang," tulis Romahurmuziy.
Meski rupiah melemah menurut Romahurmuziy tidak mempengaruhi harga kebutuhan pokok.
Romahurmuziy menjelaskan hal tersebut terjadi berkat kinerja dari pemerintah.
"Hingga bulan September, dampak pelemahan rupiah terhadap harga2 kebutuhan pokok belum terjadi.
Untuk bahan makanan misalnya justru mencatat deflasi alias turun.
Ini krn Pemerintah tetap menjaga pasokan pangan, memangkas rantai pasokan & menjaga ulah spekulan melalui satgas pangan," tulis Romahurmuziy.
Romahurmuziy lantas meminta masyarakat untuk percaya dengan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam menangani pelemahan rupiah.
Ia lantas menyarankan masyarakat untuk mengurangi konsumsi barang impor hinggan makan makanan yang berasal dari dalam negeri.
"Mari kita percayakan kepada tim ekonomi Pemerintah dan BI untuk menjaga stabilitas rupiah.
Masyarakat bisa membantu banyak hal salah satunya mengurangi konsumsi barang-barang impor, lebih banyak memakan pangan lokal," tulis Romahurmuziy.
Tak hanya itu Romahurmuziy juga meminta masyarakat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan beralih ke transportasi umum.
"Mengurangi konsumsi BBM dengan naik transportasi publik dan gotong-royong beli surat utang Pemerintah agar asing tidak dominan," tulis Romahurmuziy.
Ia lantas mengatakan permasalahan pelemahan rupiah untuk tidak dijadikan sebagai alat serang dalam berpolitik.
Menurut Romahurmuziy hal tersebut akan menimbulkan ketakutan di masyarakat.
"Jangan membawa persoalan pelemahan rupiah yang merupakan kondisi ekonomi dengan bumbu-bumbu politik yang justru terkesan menakut-nakuti masyarakat," tulis Romahurmuziy.
Hal tersebut disampaikan Romahurmuziy melalui media sosial, Twitternya.
http://m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/10/08/rupiah-dekati-posisi-terlemah-sepanjang-masa-romahurmuziy-rakyat-hemat-bbm-konsumsi-pangan-lokal
Mengurangi konsumsi (menghemat) BBM gimana caranya mas. Contohin dong. Emang pabrik, kendaraan ekspedisi, dsb bisa ngurangin konsumsi BBM? Kalo konsumsi BBM dikurangin bukannya buruh bisa kena PHK ujungnya.
Jadi inget omongan princess nih
Beras mahal diet aja jangan banyak makan nasi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian terpuruk.
Nilai tukar rupiah mulai mendekati ke posisi terlemah sepanjang sejarah Indonesia, pada Senin (8/10/2018).
Dilansir dari Bloomberg, pukul 15:36 WIB rupiah berada di posisi Rp15.253 per dolar AS.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com tercatat pada tanggal 17 Juni 1998, rupiah pernah berada di puncak rekor terlemah pada Rp 16.650.
Pelemahan nilai tukar rupiah rupanya ramai dikomentari oleh tokoh-tokoh dari Koalisi Adil Makmur.
Mulai dari Dahnil Anzar Simanjutak hingga Kadiv Advokasi dan Bantuan DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy menganggap kubu oposisi terlalu berlebihan dalam menanggapi pelemahan rupiah.
"PELEMAHAN RUPIAH HARUS DITANGGAPI SECARA PROPORSIONAL
Pelemahan rupiah ditanggapi berlebihan oleh rekan2 oposisi," tulis Romahurmuziy.
Ia lantas menjelaskan pelemahan rupiah dipengaruhi oleh beberapa permasalahan global, yakni perang dagang yang terjadi antara AS dan China, harga minyak yang naik, hingga gejolak politik di Eropa dan Timur Tengah.
"Faktanya Rp melemah dipengaruhi tekanan global seperti kenaikan suku bunga acuan AS, perang dagang AS-China, harga minyak yang naik & gejolak politik di Eropa& Timur Tengah," tulis Romahurmuziy.
Romahurmuziy menegaskan meski nilai tukar rupiah anjlok, namun kondisi perekonomian Indonesia masih terbilang stabil.
"Fundamental ekonomi Indonesia masih cukup baik, ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi stabil di 5%, dan inflasi terjaga rendah meskipun diakui ada defisit transaksi berjalan," tulis Romahurmuziy.
Dikutip TribunJakarta.com dari berbagai sumber rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia saat ini.
Namun menurut Romahurmuziy pelemahan rupiah lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara di Amerika Latin dan Eropa, seperti Brazil, Argentina, dan Turki.
"Rupiah memang melemah sekitar 11% sejak awal tahun 2018, namun dibandingkan Negara lain seperti Brazil, Argentina dan Turki pelemahan rupiah masih dikategorikan kecil.
Menurut Rohamurmuziy pelemahan rupiah masih terbilang kecil dibandingkan dengan Turki.
"Turki misalnya sempat melemah lebih dari 70% dan mengakibatkan krisis mata uang," tulis Romahurmuziy.
Meski rupiah melemah menurut Romahurmuziy tidak mempengaruhi harga kebutuhan pokok.
Romahurmuziy menjelaskan hal tersebut terjadi berkat kinerja dari pemerintah.
"Hingga bulan September, dampak pelemahan rupiah terhadap harga2 kebutuhan pokok belum terjadi.
Untuk bahan makanan misalnya justru mencatat deflasi alias turun.
Ini krn Pemerintah tetap menjaga pasokan pangan, memangkas rantai pasokan & menjaga ulah spekulan melalui satgas pangan," tulis Romahurmuziy.
Romahurmuziy lantas meminta masyarakat untuk percaya dengan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam menangani pelemahan rupiah.
Ia lantas menyarankan masyarakat untuk mengurangi konsumsi barang impor hinggan makan makanan yang berasal dari dalam negeri.
"Mari kita percayakan kepada tim ekonomi Pemerintah dan BI untuk menjaga stabilitas rupiah.
Masyarakat bisa membantu banyak hal salah satunya mengurangi konsumsi barang-barang impor, lebih banyak memakan pangan lokal," tulis Romahurmuziy.
Tak hanya itu Romahurmuziy juga meminta masyarakat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan beralih ke transportasi umum.
"Mengurangi konsumsi BBM dengan naik transportasi publik dan gotong-royong beli surat utang Pemerintah agar asing tidak dominan," tulis Romahurmuziy.
Ia lantas mengatakan permasalahan pelemahan rupiah untuk tidak dijadikan sebagai alat serang dalam berpolitik.
Menurut Romahurmuziy hal tersebut akan menimbulkan ketakutan di masyarakat.
"Jangan membawa persoalan pelemahan rupiah yang merupakan kondisi ekonomi dengan bumbu-bumbu politik yang justru terkesan menakut-nakuti masyarakat," tulis Romahurmuziy.
Hal tersebut disampaikan Romahurmuziy melalui media sosial, Twitternya.
http://m.tribunnews.com/amp/nasional/2018/10/08/rupiah-dekati-posisi-terlemah-sepanjang-masa-romahurmuziy-rakyat-hemat-bbm-konsumsi-pangan-lokal
Mengurangi konsumsi (menghemat) BBM gimana caranya mas. Contohin dong. Emang pabrik, kendaraan ekspedisi, dsb bisa ngurangin konsumsi BBM? Kalo konsumsi BBM dikurangin bukannya buruh bisa kena PHK ujungnya.
Jadi inget omongan princess nih
Beras mahal diet aja jangan banyak makan nasi



Diubah oleh selldomba 12-10-2018 13:52
-2
1.8K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan