Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Batalkan Kenaikan Premium, Jokowi Dinilai Jaga Stabilitas Harga dan Politik
Batalkan Kenaikan Premium, Jokowi Dinilai Jaga Stabilitas Harga dan Politik

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai, keputusan Presiden Joko Widodo yang terkesan mendadak membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium karena dua alasan.

Pertama, menjaga stabilitas harga bahan pokok, dan kedua menjaga stabilitas politik.

"Kan sekarang fokusnya Pak Jokowi stabilitas harga dulu. Kalau stabilitas harganya itu belum selesai dikerjakan dan (premium) dinaikkan dan kenaikan itu pasti mendorong kenaikan harga, maka upaya menjaga stabilitas itu akan sia-sia," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/10/2018).

Menurut dia, Jokowi khawatir dengan kenaikan harga yang tak terkendali akibat kenaikan BBM bersubsidi jenis premium tersebut.

Di sisi lain, Arsul menilai, keputusan Jokowi tersebut untuk menjaga stabilitas politik selama tahapan Pemilu 2019 berjalan.

Menurut dia, kenaikan harga BBM seringkali dijadikan komoditas politik yang membuat jalannya tahapan pesta demokrasi terganggu.

"Ya itu juga supaya situasi politik kita lebih dingin. Kalau kemudian naik, itu kan langsung ribut terus," kata Arsul.

Batalkan kebijakan Menteri Jonan
Sebelumnya Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Erani Yustika mengatakan, pembatalan tersebut terjadi karena Presiden mendengarkan aspirasi publik.

"Presiden selalu menghendaki adanya kecermatan di dalam mengambil keputusan, termasuk juga menyerap aspirasi publik," kata Erani kepada Kompas.com, Rabu (10/10/2018).

Dalam soal kebijakan harga BBM, menurut Erani, ada tiga poin yang menjadi bahan pertimbangan Presiden.

Pertama, Presiden meminta Kementerian ESDM menghitung secara cermat dinamika harga minyak internasional, termasuk neraca migas secara keseluruhan.

Kedua, Kemenkeu diminta menganalisis kondisi fiskal secara keseluruhan agar tiap kebijakan yang dikeluarkan, termasuk harga BBM, tetap dalam koridor menjaga kesehatan fiskal.

"Ketiga, memastikan daya beli masyarakat tetap menjadi prioritas dari setiap kebijakan yang diambil. Demikian pula fundamental ekonomi tetap dijaga agar ekonomi tetap bugar," ujar Erani.

BBM jenis premium rencananya akan naik pukul 18.00 WIB, Rabu (10/10/2018) kemarin. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan hal itu saat ditemui di Sofitel Hotel, Nusa Dua.

Adapun di wilayah Jawa, Madura, dan Bali harga per liter menjadi Rp 7.000. Sementara di luar tiga wilayah tersebut menjadi Rp 6.900.

SUMBER : Batalkan Kenaikan Premium, Jokowi Dinilai Jaga Stabilitas Harga dan Politik
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.6K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan