- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Guru Nelty Minta Maaf: Menangis saat Karifikasi Dugaan Ujaran kebencian


TS
tengkorakmonyet
Guru Nelty Minta Maaf: Menangis saat Karifikasi Dugaan Ujaran kebencian
Kamis, 11 Oktober 2018 01:05
Guru Nelty Minta Maaf: Menangis saat Karifikasi Dugaan Ujaran kebencian
tribunnews
Ilustrasi tersangka kasus ujaran kebencian
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Nelty Khairiyah, guru SMAN 87 Jakarta Selatan akhirnya meminta maaf atas sikapnya yang antiterhadap Presiden Joko Widodo.
Selain itu Nelty juga sudah membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya untuk mendoktrin para murid untuk antiPresiden Jokowi.
"Yang bersangkutan sudah buat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya serta meminta maaf," ujar Kata Kepala Sekolah SMAN 87 Jakarta, Patra Patiah.
Dia menceritakan, pihak sekolah pun sudah memanggil dan melakukan pembinaan terhadap guru tersebut disaksikan oleh wakil-wakil serta kepala kepala Tata Usaha (TU).
Patra Patiah menjelaskan awal kejadian diduga guru agama menyebarkan doktrin murid antiJokowi berawal pada Kamis (4/10) adanya pengirim pesan singkat dari nomor tak dikenal kepadanya yang mengadu adanya guru menyimpang dalam memberikan pelajaran.
Guru tersebut berdasarkan keterangan pelapor diduga mempertontonkan video penanganan bencana di Palu dan Donggala, kemudian mendoktrin siswa dengan perkataan antiJokowi.
Patra baru menjawab setelah SMS ketiga, karena harus menafsirkan pesan itu secara seksama. Ia membalas kepada nomor yang mengadukan akan menindaklanjuti laporan tersebut pada Senin (8/10).
Patra pun membentuk tim yang terdiri dari para wakil kepala sekolah untuk menginvestigasi masalah tersebut. "Tolong selidiki pengaduan ini kebenarannya. Ambil sampel beberapa siswa yang diajarkan guru yang bersangkutan," ujarnya.
"Ada beberapa murid yang saya ambil sampel, tidak semua, namun ada murid yang menyatakan beliau suka berpolitik. Nah berpolitik ini saya tidak paham, karena saya tidak oernah masuk ketika dia mengajar," tambahnya.
Patra pun memanggil guru yang bersangkutan setelah mendapat data pendukung dari hasil
keterangan sampel para pelajar. Ia menegaskan kepada guru agama itu bahwa sekolah bukanlah tempat untuk menyampaikan pendapat tentang pilihan politik dan mengajak para muridnya
Selengkapnya ke sumur aja gan
http://manado.tribunnews.com/2018/10/11/guru-nelty-minta-maaf-menangis-saat-karifikasi-dugaan-ujaran-kebencian
Tadinya kaga ngaku



tien212700 memberi reputasi
4
8.3K
124


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan