- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tunda Naikkan Harga Premium, Jokowi Prioritaskan Daya Beli Masyarakat


TS
silents.
Tunda Naikkan Harga Premium, Jokowi Prioritaskan Daya Beli Masyarakat
akarta - Kenaikan harga Premium ditunda tak lama setelah diumumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Rencananya, harga Premium naik pukul 18.00 WIB kemarin.
Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika mengatakan, dalam pengambilan keputusan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kecermatan pengambilan keputusan termasuk menyerap aspirasi publik.
"Presiden selalu menghendaki adanya kecermatan di dalam mengambil keputusan, termasuk juga menyerap aspirasi publik," kata dia dalam keterangannya, Kamis (11/10/2018).
Dia mengatakan, Presiden menekankan 3 poin dalam kebijakan harga BBM. Poin tersebut mulai dari kecermatan terhadap dinamika harga minyak internasional hingga daya beli masyarakat.
Sebut Erani, pertama, Presiden meminta Kementerian ESDM menghitung secara cermat dinamika harga minyak internasional, termasuk neraca migas secara keseluruhan.
"Kedua, Kemenkeu diminta menganalisis kondisi fiskal secara keseluruhan agar tiap kebijakan yang dikeluarkan, termasuk harga BBM, tetap dalam koridor menjaga kesehatan fiskal," sebutnya.
Terakhir, dalam kebijakan harga BBM tetap memperhatikan daya beli masyarakat.
"Ketiga, memastikan daya beli masyarakat tetap menjadi prioritas dari setiap kebijakan yang diambil. Demikian pula fundamental ekonomi tetap dijaga agar ekonomi tetap bugar," terangnya.
https://finance.detik.com/energi/d-4251661/tunda-naikkan-harga-premium-jokowi-prioritaskan-daya-beli-masyarakat?tag_from=wp_hl_terkait&_ga=2.236120450.2089352995.1538964840-1003649547.1519096890
Jokowi sangat berpihak pada rakyat kecil. Oposisi pun gagal memanfaatkan isu BBM untuk kepentingan politik praktis picik jangka pendek. Hehehe...
Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika mengatakan, dalam pengambilan keputusan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kecermatan pengambilan keputusan termasuk menyerap aspirasi publik.
"Presiden selalu menghendaki adanya kecermatan di dalam mengambil keputusan, termasuk juga menyerap aspirasi publik," kata dia dalam keterangannya, Kamis (11/10/2018).
Dia mengatakan, Presiden menekankan 3 poin dalam kebijakan harga BBM. Poin tersebut mulai dari kecermatan terhadap dinamika harga minyak internasional hingga daya beli masyarakat.
Sebut Erani, pertama, Presiden meminta Kementerian ESDM menghitung secara cermat dinamika harga minyak internasional, termasuk neraca migas secara keseluruhan.
"Kedua, Kemenkeu diminta menganalisis kondisi fiskal secara keseluruhan agar tiap kebijakan yang dikeluarkan, termasuk harga BBM, tetap dalam koridor menjaga kesehatan fiskal," sebutnya.
Terakhir, dalam kebijakan harga BBM tetap memperhatikan daya beli masyarakat.
"Ketiga, memastikan daya beli masyarakat tetap menjadi prioritas dari setiap kebijakan yang diambil. Demikian pula fundamental ekonomi tetap dijaga agar ekonomi tetap bugar," terangnya.
https://finance.detik.com/energi/d-4251661/tunda-naikkan-harga-premium-jokowi-prioritaskan-daya-beli-masyarakat?tag_from=wp_hl_terkait&_ga=2.236120450.2089352995.1538964840-1003649547.1519096890
Jokowi sangat berpihak pada rakyat kecil. Oposisi pun gagal memanfaatkan isu BBM untuk kepentingan politik praktis picik jangka pendek. Hehehe...
0
1.5K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan