- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kriminal Dengan Otak Jenius
TS
depata.prasetya
Kriminal Dengan Otak Jenius
Apa kabar Para Pecinta Horrordimana pun kalian berada
Semoga mereka yang tak kasat mata selalu menemani kalian.
Semoga mereka yang tak kasat mata selalu menemani kalian.
Jika kita melihat berita di televisi atau dikoran atau di internet, kita sudah biasa mendengar tentang kriminal. Kriminal adalah seseorang yang melakukan aksi kejahatan untuk kepentingan dirinya sendiri maupun kelompok. Tindakan yang biasanya seorang kriminal lakukan adalah perampokan, pembunuhan, hingga terorisme seperti pengeboman.
Namun gan/sis tau gak sih kalau ternyata ada juga seorang kriminal yang bertindak bukan hanya dengan ototnya namun juga dengan otaknya. Kriminal yang seperti inilah yang membahayakan masyarakat maupun negara. Lalu siapa saja mereka ?
Adam Worth
Kriminal jenius yang pertama adalah Adam Worth. Adam Worth dijuluki sebagai “The Napoleon of Crime”. Yang membuat dia menjadi kriminal jenius adalah dia membuat sebuah “Geng Pencopet”. Namun dia pernah tertangkap dan dimasukkan kedalam penjara. Tapi itu semua tidak bertahan lama. Dengan kecerdikannya dia mencurangi sistem penjara dan meloloskan diri.
Bahkan setelah kabur dari penjara dia melanjutkan merampok bank dan bahkan tidak ada yang bisa menangkap dia. Yang lebih gilanya lagi ialah dia membantu teman-temannya yang didalam penjara untuk bisa membebaskan diri.
Dr Henry Howard Holmes
Dr Henry adalah seseorang dengan background akademik yang terhormat, namun sayangnya dia menggunakan otak jeniusnya untuk hal kriminal. Dia bahkan mempunyai nama-nama samaran lain untuk mengelabuhi orang saat dia melakukan aksi kriminal.
Parahnya lagi dia pernah membangun sebuah hotel yang jika dilihat dari luar orang-orang tidak tahu bahwa banyak ruangan-ruangan hotel tidak berjendela sistem penyebar gas beracun. Bukan hanya itu, didalamnya juga terdapat alat-alat yang berguna untuk menyiksa orang. Lebih gilanya lagi dia menjual organ tubuh dari korbannya tersebut.
Ted Kaczynski
Ted merupakan anak yang jenius, bahkan waktu kelas 5 SD dia pernah menjalani tes IQ dan menemukan bahwa ia memiliki IQ 167, sehingga pada saat itu dia berhak lompat kelas langsung ke kelas 7. Bahakan semasa kuliah dia pernah menjadi asisten dosen. Namun kejeniusannya digunakan dengan cara yang salah.
Pada tahun 1978 sampai 1995 dia berhasil membuat negara AS panik dengan adanya kasus-kasus pengiriman paket berisi bom yang mengakibatkan beberapa orang luka-luka bahkan meninggal dunia. Sejak saat itu Ted Kaczynski dijuluki sebagai “Unabomber”. Bahkan Karena kejeniusannya itulah yang mengakibatkan FBI selalu gagal untuk melacak jati dirinya selama 20 tahun.
Dr Azhari bin Husin
Kriminal yang satu ini berasal dari Indonesia. Dia pernah diburu oleh semua orang di Indonesia sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Jika kita flashback lagi dialah otak dibalik Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005 serta serangan lainnya yang dilakukan oleh Jemaah Islamiyah. DrAzhari merupakan mahasiswa lulusan Universitas Tekhnologi Malaysia dan memperoleh gelar Ph.D dariUniversitas Reading. Dia bahkan sempat mengajar di Universitas Tekhnologi Malaysia
Namun saat dirinya bertemu dengan pemimpin-pemimpin Jemaah Islamiyah semuanya lalu berubah. Dia mendapat pelatihan pembuatan bom di Afganistan. Yang lebih parahnya lagi dia yang diyakini sebagai orang yang menulis panduan pembuatan bom milik Jemaah Islamiyah.
Sebenarnya masih banyak sih kriminal yang selalu menggunakan otaknya untuk beraksi. Jika ingin tau kriminal yang lain bisa cari di Google atau yang lainnya. Jadi kesimpulan dari thread ini yaitu jika kita mempunyai anugerah otak yang jenius sebaiknya kita gunakan untuk hal kebaikan bukan malah sebaliknya.
Jika ada tambahan/koreksi dalam thread ini, Komen Dibawah. Dan jika GanSist punya cerita horror yang unik versi GanSist atau ada saran untuk next thread horror selanjutnya, Komen Dibawah
Sumber : Opini Pribadi
Diubah oleh depata.prasetya 23-02-2021 14:44
1
16.3K
83
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan