NUSA DUA, KOMPAS.com - Delegasi Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia 2018 atau IMF-World Bank Annual Meeting 2018 telah mulai tiba di Bali pada Minggu (7/10/2018). Di antara delegasi yang telah hadir tersebut adalah menteri keuangan dan gubernur bank sentral sejumlah negara.

"Sampai hari ini sudah banyak delegasi yang akan hadir di Annual Meetings, dari gubernur bank sentral dan menteri keuangan," jelas Kepala Unit Khusus Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 Peter Jacobs di area Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua Bali, Minggu malam.

Peter menjelaskan, delegasi yang telah hadir tersebut umumnya merupakan menteri keuangan dan gubernur dari negara-negara yang jaraknya relatif jauh dari Indonesia dan perjalanannya cukup panjang. Ia menyebut antara lain dari Sudan Selatan, Uganda, Mauritania, Burundi, Bahamas, Islandia, Montenegro, Trinidad & Tobago, dan 6-7 negara lainnya.

Selain negara-negara yang telah disebut di atas, sejumlah gubernur bank sentral negara-negara lainnya dipastikan pula bakal hadir. Peter menyatakan, gubernur bank sentral dari Uni Eropa, AS, Jepang, dan China.

"Bahkan mereka jadi pembicara di beberapa event," jelas Peter.

Ia mengaku hingga saat ini belum ada gubernur bank sentral yang menyatakan tidak hadir dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali. Peter pun memprediksi, gelombang kedatangan delegasi termasuk menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara lainnya akan terjadi pada Senin (8/10/2018).

"Yang flight (penerbangan)-nya lebih mudah, (seperti) Uni Eropa, apalagi Asia akan mulai datang esok," sebutnya.

Peter mengungkapkan, beberapa pertemuan sudah akan dimulai pada Senin dan pada hari-hari berikutnya akan semakin banyak pertemuan yang dihelat. Adapun penyelenggaraan pertemuan, imbuh dia, akan paling banyak terjadi pada 10-13 Oktober 2018 mendatang.

Akan tetapi, secara resmi pertemuan tahunan akan dibuka pada tanggal 11 Oktober 2018. Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal secara resmi membuka pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia tersebut.

"Presiden akan buka dan tanggal 12 (Oktober 2018) pertemuan resmi, sehingga side events akan lebih banyak di tanggal 10-11 (Okober 2018)," terang Peter.

https://www.google.co.id/amp/s/amp.k...a-tiba-di-bali

Anggaran yang Cukup besar untuk menjamu.. mayan nih klo anggaannya untuk membantu korban gempa di lombok dan Palu.. klo pemerintah SBY yg menjalankan pasti di demo besar besaran nih..