Ngacung deh fans The Reds? so, whaddap sob?



Fans The Reds di sini mungkin masih bertanya-tanya nih kenapa Mohamed Salah masih belum tampil dengan performa beringas seperti musim lalu. Penurunan performa itu nggak bikin khawatir Jurgen Klopp sebagai pelatih dan rekan-rekannya.

Tapi seiring kembali bangkitnya Daniel Sturridge, Mo Salah harus berjuang mendapatkan kepercayaan dirinya lagi. Kalau nggak, teror cap one hits wonder bisa membayangi benaknya ke depan.

Ditransfer dari AS Roma musim lalul, winger Mesir yang pernah bermain untuk Basel dan Chelsea itu bikin sensasi luar biasa di musim perdananya bersama tim Anfield.

Salah menjadi salah satu pembelian terbaik Liverpool sepanjang masa dengan catatan44 gol di semua ajang bersama Liverpool musim kemarin. Dia menorehkan 11 assist.

Sebagai rincian, Salah membukukan 32 gol di Premier League, 10 di Liga Champions, 1 di kualifikasi Liga Champions, dan sisanya di ajang Piala FA.

Terbayangkan dong bre, ketika musim ini Salah baru bikin tiga gol (itu juga banyak banget menyia-nyiakan peluang di laga-laga penting) dan penampilannya masih angin-anginan bikin cemas fans, dan pasti dirinya sendiri.

Keberingasan dan kebangkitan Salah musim ini masih dinanti. Dan dia harus membuktikan mentalnya sudah pulih sejak gagal di final Liga Champions ataupun Piala Dunia 2018 Rusia kemarin.






Karena kepiawian itu, pesepakbola berewokan itu bahkan masuk daftar belanja Real Madrid. Mungkin saat itu El Real sudah mencium gelagat Ronaldo mau cabut --dan emang jadi kenyataan ketika dia pindah ke Juventus--.

Salah menjadi winger menakutkan di lini depan The Reds bersama trio Firmansah. Roberto Firmino dan Sadio Mane bikin Salah semakin nyaman menyerang total dan bertindak layaknya Lionel Messi di Barcelona.

Perannya begitu berbeda ketika dia membela AS Roma. Di Il Lupi, Salah terkadang memang menyerang total sebagai striker, tapi ia kerap juga berperan sebagai sayap murni yang tugas utamanya menusuk dan mengumpan saja.

Kaki kiri Mo Salah harus membuktikan bahwa tuannya bukanlah one hits wonder alias sensasi satu musim. Sinergi dribbling, kecepatan dan ketajaman Salah memang meragukan di awal musim.




Tapi bukan berarti Mo Salah benar-benar karam setelah melalui musim fantastis. Salah adalah winger dengan insting yang luar biasa. Kebuasannya hanya tenggelam ketika dia membela Chelsea di bawah asuhan Jose Mourinho.

Rekan-rekan dan pelatih percaya Salah akan segera bangkit. Meski lini depan The Kop sedang diwarnai euforia kebangkitan Daniel Sturridge setelah mudik ke Merseyside, pesona Salah diyakini nggak akan meredup.

Seperti kata rekannya, Gioginio Wijlaljdum, "Salah terbiasa dengan tekanan." Jadi mari tunggu saja, insting 'binatang' Salah itu kembali...

Laga kontra City kayaknya pas deh buat Salah membangkitkan kesaktikannya.. ya gak sob?