#Aslinyalo Jika Anda Membaca Ini, Anda Telah Menyelamatkan Satu Nyawa Wanita
TS
aurora..
#Aslinyalo Jika Anda Membaca Ini, Anda Telah Menyelamatkan Satu Nyawa Wanita
Selamat malam kalian semuanya
Semoga kalian semuanya selalu dalam keadaan yang sehat wal'afiat tanpa kekurangan suatu apapun
Sumber Gambar: Gambar milik sendiri
Sumber Gambar: Google Images
Kita semua tahu bahwa melahirkan anak merupakan kodrat seorang wanita .
Ketika melahirkan, seorang wanita benar-benar berjuang dan bertaruh antara hidup dan mati.
Tak jarang, seorang wanita dapat meninggal dunia hanya karena melahirkan anaknya .
Sumber Gambar: Google Images
Tahukah kamu? Menurut data WHO, setiap hari, di seluruh dunia, ada sekitar 830 ibuyang meninggal karena komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan. Dari seluruh kasus kematian ibu yang terjadi setiap harinya di seluruh dunia, 99 persennya terjadi di negara-negara berkembang. Di Indonesia sendiri, pada tahun 2012, angka kematian ibu kembali meningkat menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup, setelah sempat mengalami penurunan bertahap setiap tahunnya pada periode antara tahun 1991-2007.
Sungguh memprihatinkan, bukan?
Dalam thread ini, gue akan membahas mengenai 6 penyebab kematian ibu di Indonesia versi data Kemenkes tahun 2013, diurutkan mulai dari penyebab yang paling sering sampai dengan yang paling jarang.
Quote:
6 Penyebab Kematian Ibu di Indonesia Menurut Data Kemenkes Tahun 2013
1. Perdarahan pasca persalinan (Paling sering)
Perdarahan pasca persalinan merupakan penyebab terbesar kematian ibu di Indonesia.
Perdarahan pasca persalinan merupakan suatu keadaan yang sangat gawat. Perdarahan yang terlalu banyak akan mengakibatkan tubuh kekurangan jumlah darah (syok). Apabila jumlah darah di dalam tubuh sangat kurang, seseorang bisa meninggal.
Perdarahan pasca persalinan berbeda dengan darah nifas yang normal. Darah nifas yang normal tidak mungkin memenuhi lebih dari satu pembalut setiap jamnya. Sedangkan dalam kasus perdarahan pasca persalinan, darah nifas yang keluar sangat banyak, hingga memenuhi lebih dari satu pembalut setiap jamnya.
(Sumber: WebMD)
2. Komplikasi penyakit yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan (Sering)
Seorang ibu hamil dan melahirkan bisa saja mengidap komplikasi penyakit lainnya yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan dan persalinan, seperti diabetes mellitus, tumor, kanker, penyakit ginjal, pengerasan pembuluh nadi, serta penyakit jantung.
Ibu hamil dan melahirkan yang sedang menderita komplikasi penyakit lainnya (dengan catatan penyakit yang tidak ada hubungannya dengan kehamilan dan persalinan) lebih berisiko untuk meninggal dunia karena melahirkan dibandingkan dengan ibu hamil dan melahirkan yang sehat dan tidak sedang menderita komplikasi penyakit lainnya.
3. Keracunan kehamilan (Sering)
Keracunan kehamilan (pre eklamsia dan eklamsia) merupakan sebuah kegawatdaruratan pada ibu hamil. Pre eklamsia biasanya terjadi di akhir masa kehamilan.
Pre eklamsia ditandai dengan kenaikan tekanan darah secara tidak wajar pada ibu hamil yang tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi sebelumnya. Ibu hamil yang menderita pre eklamsia biasanya akan mengalami kenaikan kadar protein dalam urin, sakit kepala hebat, pandangan kabur, pusing, serta pembengkakan pada telapak kaki, kaki dan tangan.
Jika terlambat ditangani, pre eklamsia dapat berlanjut menjadi eklamsia, yaitu suatu kondisi gawat darurat dimana ibu mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri (koma). Eklamsia dapat menyebabkan ibu dan bayinya berisiko tinggi mengalami komplikasi kelahiran dan persalinan. Pada beberapa kasus, eklamsia dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi.
(Sumber: WebMD)
4. Infeksi persalinan atau infeksi kehamilan (Jarang)
Infeksi (sepsis) sendiri merupakan suatu kondisi yang mematikan, yang muncul ketika perlawanan tubuh terhadap serangan bakteri atau kuman-kuman justru malah menyebabkan kerusakan serius pada organ atau jaringan tubuh itu sendiri. Apabila infeksi muncul selama masa kehamilan, selama atau setelah melahirkan anak, atau setelah mengalami keguguran kandungan, infeksi ini dikenal dengan istilah infeksi kehamilan atau infeksi persalinan.
Walaupun sebenarnya sangat mudah untuk dicegah, infeksi pada ibu hamil dan melahirkan tetap menjadi salah satu penyebab terbesar kematian pada ibu hamil dan melahirkan.
(Sumber: Situs resmi WHO)
Infeksi yang berat dapat mengakibatkan suatu kondisi yang gawat, yang ditandai dengan demam tinggi, menggigil, kulit memerah dan panas, penurunan tekanan darah secara mendadak (syok), tidak sadarkan diri, hingga kematian.
5. Aborsi atau keguguran kandungan (Jarang)
Keguguran merupakan suatu keadaan dimana seorang ibu kehilangan janinnya sebelum usia kehamilan 20 minggu.
Seorang ibu akan berisiko tinggi mengalami keguguran apabila ibu berusia diatas 35 tahun, sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat, merokok atau meminum alkohol, sedang mengidap penyakit tertentu, serta memiliki riwayat pernah mengalami keguguran sebelumnya.
Keguguran dapat mengakibatkan kematian ibu apabila keguguran disertai komplikasi yang berbahaya, misalnya perdarahan hebat dari jalan lahir.
6. Persalinan lama (Sangat Jarang)
Persalinan lama merupakan penyebab kematian ibu di Indonesia yang paling jarang terjadi.
Jika bayi tidak kunjung lahir walaupun ibunya telah mengalami kontraksi berulang hingga memakan waktu 20 jam, berarti dapat dikatakan bahwa ibu tersebut mengalami persalinan lama. Beberapa tenaga kesehatan juga mengatakan bahwa persalinan lama berarti suatu keadaan dimana bayi tidak kunjung lahir walaupun ibunya telah mengalami kontraksi berulang hingga memakan waktu antara 18 hingga 24 jam.
Ibu yang mengalami persalinan lama lebih berisiko untuk meninggal dunia karena melahirkan daripada ibu yang bersalin dengan jangka waktu yang normal.
Apa saja faktor-faktor yang dapat meningkatkan angka kematian ibu di Indonesia?
Quote:
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan angka kematian ibu di Indonesia antara lain:
1. Hamil dan melahirkan di usia yang terlalu tua atau terlalu muda.
2. Terlalu sering atau terlalu banyak melahirkan.
3. Kurangnya kesadaran untuk memeriksakan kehamilan secara rutin sejak dini.
4. Minimnya fasilitas medis dan sistem rujukan.
5. Persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga medis yang profesional.
6. Kurangnya pemerataan pembangunan.
7. Faktor sosial, budaya dan ekonomi.
Terus, bagaimana cara pencegahannya?
Quote:
Mencegah kematian ibu melahirkan sebenarnya tidaklah sulit. Kita hanya perlu mencegahnya dengan cara menghindari 4 Terlalu dan 3 Terlambat, serta dengan cara melaksanakan 3P:
Apa itu 4 Terlalu?
Spoiler for 4 Terlalu:
4 Terlalu:
1. Terlalu muda usianya untuk hamil dan melahirkan (usia ibu dibawah 20 tahun).
2. Terlalu tua usianya untuk hamil dan melahirkan (usia ibu diatas 35 tahun).
3. Terlalu sering melahirkan anak (jarak kelahiran kurang dari 2 tahun).
4. Terlalu banyak melahirkan anak (melahirkan anak lebih dari 6 kali).
Apa itu 3 Terlambat?
Spoiler for 3 Terlambat:
3 Terlambat:
1. Terlambat mengambil keputusan pada saat terjadi tanda-tanda bahaya yang menyertai kehamilan dan persalinan.
2. Terlambat tiba di fasilitas kesehatan (klinik, puskesmas atau rumah sakit).
3. Terlambat memperoleh penanganan medis.
Kalian semua, kan, sudah tahu apa itu 4 Terlalu dan 3 Terlambat.
Nah, terus yang terakhir, apa itu 3P?
Spoiler for 3P:
3P adalah:
1. Periksakanlahkehamilan Anda secara rutin sejak dini.
Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin minimal setiap sebulan sekali sejak bulan pertama kehamilan.
2. Penuhilah kebutuhan gizi selama masa kehamilan.
Asupan gizi yang mencukupi selama masa kehamilan sangat bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi, menjaga kesehatan ibu selama masa kehamilan dan persalinan, serta sangat bermanfaat untuk mencegah kematian ibu melahirkan dan nifas.
3. Pastikan persalinan Anda dilakukan di fasilitas kesehatan yang terpercaya.
Lakukan persalinan hanya di fasilitas kesehatan yang terpercaya (rumah sakit, klinik/puskesmas, atau tempat praktek bidan) serta pastikan persalinan Anda ditolong oleh tenaga medis yang profesional (dokter atau bidan).
Mari kita cegah kematian ibu melahirkan dengan cara menghindari "3 Terlambat, 4 Terlalu" dan melaksanakan "3P" pada saat hamil dan melahirkan .
Hanya dengan mencegah kematian ibu melahirkan, kita telah berkontribusi untuk membantu pembangunan negara Indonesia di bidang kesehatan. Ingatlah selalu bahwa sekecil apapun kontribusi kita, akan sangat berarti bagi bangsa dan negara Indonesia .
SUMBER REFERENSI:
1. Pengetahuan gue sendiri
2. Infodatin Kemenkes RI tahun 2014
3. Situs resmi WHO
4. Situs resmi WebMD
5. Buku-buku kesehatan di perpustakaan kampus gue