Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rizapadleviAvatar border
TS
rizapadlevi
Tolong DIBACA !!! Menyingkap Kerugian Negara Akibat Sifat Hedonisme


Hedonisme adalah pandangan hidup yang meyakini bahwa tujuan hidup hanya untuk kesenangan sebanyak banyaknya.



Contoh sifat Hedonisme adalah terlalu banyak membeli barang yang sangat mahal, pesta pora habisin harta (ngadain dugem lah, dj lah dll (remang-remang),  dan menghabiskan masa hidupnya untuk hal-hal yang tidak penting, seperti minum minuman keras, pesta narkoba, dan pesta esek esek (taulah emoticon-Big Grin).

Sebenarnya darimana sih pandangan hidup seperti ini ?. Saya yakin Indonesia punya pandangan hidup leluhur yang jauh lebih baik dari hedonis ini. Agama saya  saja mengajarkan bahwasanya untuk mencapai kebahagiaan abadi di akhirat, kita hidup dan bekerja apapun harus dengan niatan beribadah kepada Allah Swt agar mendapat pahala dan masuk surga. Guru guru disekolah saja tidak pernah mengajarkan sifat sifat hedonis. Jadi dari mana pandangan ini berasal ?saya kurang tahu .Tetapi sifat sifat hedonisme ini seharusnya tidak kita budayakan, karena sifat ini sangat merugikan diri sendiri dan orang lain.



Memang sih setiap individu punya hak untuk mengelola hartanya, tetapi apakah jika harta mereka dihabiskan untuk kesenangan saja maka tindakan tersebut akan merugikan orang lain ? Tentu saja IYA jawabannya.

Semisal nih ada orang kaya, dia membeli 3 mobil mewah seharga 3 miliar rupiah (belum tanggung jawabnya di akhirat emoticon-Big Grin). Sedangkan, di jalanan masih banyak orang susah mencari uang hanya bermodalkan nyali (seperti pengamen, penjual koran lampu merah, lansia miskin yang bekerja untuk keluarganya, anak yatim tanpa rumah yang mencari makan, tukang keruntung, dsb).




Mungkin agan sekalian berfikir bahwa tidak ada hubungannya orang kaya yang beli mobil dengan orang susah diatas. Tetapi jika kita lihat dari segi keuangan seluruh (nasional), mobil mewah dibeli dengan cara mengimport, mobil tersebut berarti menguntungkan perusahaan di negara lain, jadi kita sebagai masyarakat tidak punya untung malah kita rugi secara nasional. Yaaa kalo mobilnya yang beli cuman satu orang ya gak ada apa apa, tapi kalo yang belinya seratus orang ?. Coba deh dikaliin 3 mobil mewah = 3 miliyar x 100 orang = 300 miliar. Nah itu baru seratus orang, saya yakin orang Indonesia yang punya kekayaan ada lebih dari seratus orang, mungkin kalau dihitung dan dikumpulkan, bisa bisa hutang negara kita sudah lunas dan orang orang susah diatas sudah lebih baik taraf hidupnya.

Kerugian lain yang terasa di masyarakat adalah melemahnya rupiah terhadap mata uang asing karena aktivitas impor yang berlebihan.

Jadi jika ada agan agan disini yang punya harta sebanyak "sultan" lebih baik dananya dikumpulkan dan diinvestasikan atau dikelola sebagai sebuah pabrik atau lapangan pekerjaan lainnya yang bisa menumbuhkan ekonomi agan dan masyarakat di sekitarnya.



Sekian Thread dari saya, jika ada saran atau komentar lain silahkan ketik dibawah dengan kata kata yang baik, tidak kasar atau kotor. Karena bahasa adalah identitas bangsa, agamapun melarang penggunaan kata kata kasar, kotor, hinaan, umpatan, dan caci maki.
*Gambar dari Google
Akhir kata TERIMA KASIH

2
6.5K
68
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan