Kaskus

News

republik.fakterAvatar border
TS
republik.fakter
Ngeri, Cuma Karena Senggolan, Perut Bistok Langsung Ditombak


Ngeri, Cuma Karena Senggolan, Perut Bistok Langsung Ditombak
Tersangka HGH. (bisnur sitompul/medansatu.com)

MEDANSATU.COM, Taput – Hanya gara-gara senggolan saat mengendarai sepeda motor, dua pria di Siatas Barita, Tapanuli Utara (Taput), Sumut, langsung duel. Duh! Perut korban langsung ditombak…

Petugas Polres Taput menangkap, HGH (42), warga Huta Namora, Desa Lobu Hole, Kacamatan Siatas Barita, karena diduga menganiaya Bistok Hutabarat (60), warga Desa Sosunggulon, Kecamatan Tarutung, menggunakan tombak.

Informasi yang dihimpun medansatu.com, Sabtu (6/10/2018), penganiayaan itu terjadi pada Jumat (5/10/2018) sekira pukul 08.00 WIB. Saat itu, seorang saksi bernama Sahat Simanjorang sedang berada di ladangnya di Huta Namora, Desa Lobu Hole, untuk membangun pondok.
Karena alat-alat dan bahan untuk membangun pondoknya dititipkan di dalam pondok korban Bistok Hutabarat, Sahat pun menelpon isterinya agar menyuruh korban datang ke ladang karena pondoknya dikunci.

Sambil menunggu kedatangan korban, Sahat bersama seorang temannya duduk-duduk di depan pondok korban. Sekitar 20 menit, Sahat Simanjorang mendengar suara sepeda motor di kejauhan. Dia berpikir korban yang sudah datang.

Tidak lama kemudian Sahat Simanjorang melihat ke arah sepeda motor korban yang posisinya tergeletak. Saat itu Sahat melihat ada satu sepeda motor lagi masih dalam posisi terparkir. Setelah didekati, dia melihat korban dan pelaku ternyata sedang bergumul dan saling adu jotos.

Melihat perkelahian keduanya, Sahat bersama temannya langsung melerai duel tersebut. Saat dilerai, pelaku sempat mengatakan, “Main hita da” (“Main kita ya”), dan dijawab korban dengan mengatakan, “Olo” (“Iya”).

Karena dilerai, akhirnya HGH pergi meninggalkan lokasi. Namun sekitar 15 menit berlalu, HGH kembali datang dengan membonceng dua anaknya sambil membawa sebilah tombak. Lalu pelaku masuk ke halaman pondok korban dengan mengatakan, “Main hita”.

Mendengar ucapan itu, korban langsung mengambil sepotong kayu bulat yang panjangnya sekitar 1 meter. Takut karena HGH membawa tombak, Sahat dan temannya hanya menyaksikan duel tersebut dari jarak 5 meter.

Di tengah perkelahian itu, tiba-tiba perut korban ditusuk pelaku menggunakan tombak yang dibawanya. Kemudian pelaku menjepit kepala korban menggunakan tangannya dan keduanya bergumul di tanah.

Melihat itu, Sahat dan temannya langsung memisahkan perkelahian mereka dan membuang tombak yang digunakan pelaku. Pelaku kemudian menjauhi korban sambil mengatakan, “Jou Oppung” (“Panggil Oppung”)- kepada anaknya.

Tidak lama kemudian, ayah pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor. Setelah tiba, ayah pelaku menanyakan kepada pelaku, apa yang telah dilakukannya kepada korban. Mendengar pertanyaan ayahnya, pelaku hanya terdiam.

Melihat kondisi korban lemas dan terluka, Sahat dan temannya mencari mobil dan membawa korban ke RSUD Tarutung untuk mendapat perawatan medis.

Aparat Sat Reskrim Polres Taput yang menerima laporan penganiayaan itu, langsung menuju TKP untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Kapolres Taput AKBP Horas M Silaen SPsi MPsi, melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno kepada medansatu.com menjelaskan, motif penganiayaan itu awalnya dipicu senggolan sepeda motor pelaku dan korban.

Namun perselisihan sebelumnya sudah ada diantara mereka berdua. “Pelaku telah kita tahan berdasarkan bukti yang cukup sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana penganiayaan yang terlebih dahulu direncanakan. Korban mengalami luka berat,” terangnya. (medansatu.com/bisnur sitompul)

Croootttt

Senggol Tombak bang emoticon-Malu
0
1.9K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan