TRIBUNJATIJM.COM, JEMBER -Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno menyapa relawan dan masyarakat melalui acara 'Sandiaga Sang Cawapres Menyapa' di hall Rien Collection, Jember, Minggu (7/10/2018).
Acara itu digelar oleh gabungan beberapa kelompok relawan Prabowo-Sandi, seperti Roemah Djoeang
Prabowo-SandiJember juga
Pena-45, dan pengusaha toko pemilik Rien Collection.
Relawan dan warga yang hadir didominasi oleh perempuan, atau emak-emak.
Sandi berorasi di depan ratusan relawan dan warga itu, yang dilanjutkan dengan dialog.
Sebelum berpidato, Sandi bertanya kepada para kelompok relawan itu.
Saat Sandi bertanya 'siapa Kita?' kepada para relawan, para ibu-ibu tidak mengetahui jawaban apa yang harus dilontarkan.
Setelah Sandi kembali bertanya 'Siapa Kita', seorang laki-laki memandu jawaban 'relawan' yang diikuti oleh ibu-ibu.
Sandi pun kembali bertanya 'Relawan untuk siapa', yang dijawab 'Prabowo - Sandi'.
Sandi lantas memanggil kelompok 'Pepes'.
"Mana ini Pepes, ibu-ibu tahu apa itu Pepes. Pepes itu Partai Emak-Emak Prabowo - Sandi", kata Sandi.
Sejumlah relawan kemudian mengacungkan tangannya menjawab panggilan kelompok
Pepes.
Kemudian Sandi memanggil kelompok Permabodi alias Persatuan emak-emak Prabowo - Sandi.
Tak ayal, pembuka pidato Sandi di hadapan ratusan orang itu memantik tawa dan tepuk tangan.
Kepada mereka, Sandi mengutarakan sejumlah hal, antara lain konsep pembangunan ekonomi yang diusung oleh pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Tiga - empat tahun ini terjadi kelambatan ekonomi, kami ingin mengembalikan ke masa-masa kejayaan ekonomi sebelum tahun itu," ujar Sandi.
Ada empat sektor penggerak ekonomi yang menurutnya akan diseriusi yakni sektor kuliner, fashion, kriya, kecantikan.
Sandi mengakui saat ini kuliner tumbuh sangat cepat di Indonesia, begitu juga fashion yang terus dibutuhkan masyarakat selama mereka membutuhkan pakaian.
"Kami akan mendorong itu, terutama di perekonomian kecil, rakyat, akar rumput," imbuhnya.
Di hadapan emak-emak itu, Sandiaga juga menjanjikan beberapa hal.
Mulai ringankan biaya pendidikan, kesehatan, 'harga-harga' yang disebutnya terus naik, tidak menaikkan tarif listrik, memperhatikan petani, juga menyebutkan kontrak politik dengan guru tidak tetap (GTT) di seluruh Indonesia.
Sandi kembali mengungkit tentang kondisi perekonomian makro Indonesia dan menyinggung lemahnya rupiah terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat.
Pelemahan rupiah itu, katanya, akan berdampak kepada industri yang mengandalkan bahan baku impor.
Setelah menebar janji kampanye, Sandi berdialog dengan peserta. Para penanya adalah empat orang perempuan dan dua orang laki-laki.
Setelah menyapa relawan dan warga, Sandi melanjutkan kampanye dengan bertemu jajaran Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jember di Gudang Tembakau Tarutama Nusantara (TTN) di Kecamatan Ajung.
Sandi juga menyapa buruh tembakau di gudang tersebut.
sumber : jatim.tribunnews.com/2018/10/07/janjikan-perbaikan-ekonomi-di-jember-sandiaga-uno-kenalkan-persatuan-emak-emak-prabowo-sandi?page=all.