Calon wakil presiden Sandiaga Uno lagi-lagi mengingatkan pemerintah untuk berhemat menjelang pertemuan IMF-World Bank di Bali.
Sandi meminta pemerintah untuk lebih hemat dalam menggunakan anggaran, apalagi di situasi ketika pelemahan rupiah yang semakin memprihatinkan, belum lagi dengan bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu hingga Donggala, Sulawesi Tengah.
Salah satu cara menghemat anggaran negara menurutnya yaitu dengan menyajikan jamuan makanan yang sederhana saat pertemuan IMF-World Bank. Ia mencontohkan air putih hingga makanan tradisional dapat disajikan di pertemuan tersebut.
"Saya rasa tidak perlu sampai batal ya. Tapi cobalah untuk berhemat. Acara seperti itu tetap bisa dilangsungkan dengan cara sederhana. Misalnya jamuan makanannya disederhanakan, minum air putih, makanan dari nasi ulam, warung nasi wardani," kata Sandi usai mengunjungi Ponpes Nurul Jadid Probolinggo, seperti dikutip dari rilis tim media Sandi, Sabtu (6/10).
Meski menyajikan menu yang sederhana, Sandi yakin negara yang menjadi peserta pertemuan akan mengerti. Apalagi dengan kondisi Indonesia yang masih terus fokus dalam penanganan bencana di Sulawesi Tengah.
"Saya rasa para peserta pertemuan juga akan mengerti kesederhanaan ini, karena kita masih prihatin dengan bencana Lombok, Palu, Donggala dan Gunung Soputan," tuturnya.
Sandi juga meminta pemerintah untuk menyetop impor barang kebutuhan pokok yang sebetulnya bisa diproduksi dalam negeri.
"Impor hanya menguntungkan segelintir orang. Harus diberi insentif kepada pelaku usaha ekspor,” pungkasnya.