Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

venomwolfAvatar border
TS
venomwolf
Dolar Naik, Pedagang Sayur Ketakutan: Kalau Harga Naik Terus, Mana Bisa Belanja?
TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA - Supri (35), pedagang sayur di Pasar Musi Depok mengaku kaget dan khawatir setelah mengetahui nilai tukar rupiah kian melemah hingga tembus Rp 15 ribu per Dolar AS.

Dari pengalaman berdagang sayur selama lima tahun, Supri menyebut melemahnya nilai tukar rupiah acapkali dibarengi dengan lonjakan harga sembako.

"Kalau Dolar naik sih saya tahu dari beberapa minggu lalu, tapi kalau sekarang sampai Rp 15 ribu per dolarnya saya baru tahu, kaget lah. Dua minggu ini harga Cabai udah naik Rp 10 ribu. Takutnya bisa jadi Rp 40 ribu sekilo nanti," kata Supri di Sukmajaya, Depok, Sabtu (6/10/2018).

Meski tak mengetahui pasti sebab kenaikan harga Cabai yang rata-rata naik Rp 10 ribu per kilogram, dia menduga melemahnya nilai tukar rupiah merupakan satu penyebabnya.

Dugaan Supri berdasar pada tak berubahnya kualitas sayur yang dibeli dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dan ketidaktahuan pedagang Pasar Induk atas penyebab lonjakan harga.

"Kalau secara kualitas sih enggak berubah, sama saja. Makannya saya enggak tahu kenapa harga pada naik. Pedagang di Pasar Induk tempat saya beli juga enggak tahu kenapa," ujarnya.

Di lapaknya, satu kilogram Cabai keriting dijual Rp 40 ribu, Cabai rawit Rp 35 ribu per kilogram, dan Cabai hijau Rp 30 ribu per kilogram.

Sedangkan Cabai merah besar yang sebelumnya seharga Rp 25 ribu per kilogram naik hingga Rp 33 ribu per kilogram.

"Kalau Cabai itu naik semua, pusing lah pokoknya. Makannya dikasih tahu Dolar naik lagi ya takut, kalau harga naik terus mana bisa saya belanja. Pembeli juga pasti enggak bisa beli, sekarang saja sudah pada ngeluh," tuturnya.

Walau bukan lonjakan terburuk selama berdagang, Supri menyebut lonjakan harga Cabai sekarang lebih buruk dibanding saat bulan Ramadhan lalu.

Pasalnya tak hanya Cabai yang harganya melonjak naik, harga kol, wortel dan jengkol juga terkerek naik.

Dua pekan lalu harga jengkol di lapaknya Rp 18 ribu per kilogram, sekarang harga melonjak jadi 28 ribu per kilogram.

Satu kilogram wortel yang sebelumnya Rp 8 ribu melonjak jadi Rp 12 ribu per kilogram, sedangkan kol dari Rp 6 ribu per kilogram jadi Rp 13 ribu per kilogram.

"Selama dagang sih ini bukan kenaikan terburuk. Mulai naik dari dua minggu lalu, bingung sekarang mau jual berapa. Kalau dijual mahal enggak ada yang beli, jual murah saya yang rugi," keluh Supri.

http://jakarta.tribunnews.com/amp/2018/10/06/dolar-naik-pedagang-cabai-ketakutan-kalau-harga-naik-terus-mana-bisa-belanja


http://semarang.bisnis.com/read/20181006/536/846266/harga-kedelai-impor-di-kudus-naik-mengikuti-tren-nilai-tukar



http://jakarta.tribunnews.com/2018/10/06/lonjakan-harga-sayur-di-pasar-musi-depok-lebih-tinggi-dibanding-saat-ramadan


Dolar Naik, Pedagang Sayur Ketakutan: Kalau Harga Naik Terus, Mana Bisa Belanja?






nona212
tien212700
tien212700 dan nona212 memberi reputasi
3
3.3K
81
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan