- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sindiran korban bencana Sulteng lewat tulisan di antara puing-puing


TS
edisibaru
Sindiran korban bencana Sulteng lewat tulisan di antara puing-puing

Merdeka.com - Tidak meratanya bantuan logistik di Palu dan Donggala menuai reaksi satire dari para korban gempa dan tsunami. Bentuk kritik tersebut dituangkan dalam kalimat di sisa- sisa puing.
Hal tersebut terlihat di sepanjang jalan Trans Sulawesi penghubung antara Manado dengan Toli-toli. Sebuah triplek berisi peringatan agar masyarakat tidak mengambil sisa - sisa barang yang hancur. Kemudian, pengungsi membutuh bantuan. Selanjutnya, pengungsi mencurahkan hati tenang ramainya penjarahan. Dan, banyaknya masyarakat yang memfoto dibanding mengulurkan bantuan.
Seperti tulisan yang terlihat di puing kapal yang terbalik. 'Tuhan dengar jerit hati kami bukan objek foto, sadarkah'. Tulisan seakan menjadi peringatan sekaligus sindiran tak optimalnya distribusi bantuan ke seluruh warga yang terkena dampak.
Salah satu yang menuliskan kata-kata itu adalah Syaiful. Dia tuangkan seluruh keresahan hatinya ke dalam tulisan agar bisa di dengar. Soalnya, sejak bencana terjadi tidak pernah menerima bantuan pemerintah. Bantuan justru diberikan oleh pengendara-pengendara yang melintas.
"Tak ada satupun bantuan pemerintah yang kami nikmati," ucap dia.
Jika pasokan bantuan sudah menipis, Syaiful mengaku hanya mengganjal dengan ubi atau singkong. "Kita sudah makan ubi sembilan hari ini," tukas dia.

https://www.merdeka.com/peristiwa/si...ing-puing.html
ikut prihatin em tks tdk menjarah
Diubah oleh edisibaru 05-10-2018 09:48
0
3K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan