Kaskus

Entertainment

bangzaldiAvatar border
TS
bangzaldi
Biaya Oplas Ratna Sarumpaet Bisa Bikin 2 Tim E-Sport Gan!
Biaya Oplas Ratna Sarumpaet Bisa Bikin 2 Tim E-Sport Gan!






MATA INDONESIA, JAKARTA – Polemik #ratnasarumpaet yang diduga dianiaya akhirnya terjawab. Mertua artis Rio Dewanto itu justru mengaku foto yang beredar merupakan hasil operasi plastik, bukan dianiaya.


Akibatnya, oplas Ratna Sarumpaet menjadi buah bibir. Netizen menyandingkan oplas aktivis perempuan tersebut dengan oplas Roy Kiyoshi dan Lucinta Luna. Khususnya dari segi biaya. Misalnya Lucinta Luna, pedangdut ini menghabiskan biaya sebesar Rp 1 miliar lebih demi eksis di dunia hiburan.


Lalu berapa biaya yang dikeluarkan Ratna? Hanya Rp 90 juta rupiah. Nominal tersebut terbilang mahal untuk oplas perempuan seusia Ratna. MataIndonesia.id pun menyarankan, alangkah baiknya jika uang tersebut dipergunakan untuk hal-hal positif, salah satunya untuk membentuk team e-Sport.

Jika kita asumsikan, dengan uang Rp 90 juta sebenarnya Ratna bisa merekrut 2 tim e-Sport dengan masing-masing tim diisi 4 player profesional. Berapa ratna harus menggaji para pemain tersebut?


Biaya Oplas Ratna Sarumpaet Bisa Bikin 2 Tim E-Sport Gan!


Dika Murdock, Coach dari Tim E-Sport Immortal sebelumnya pernah mengaku jika penghasilan atlet e-Sport cukup besar. Kalau sudah di level profesional, alias sudah masuk tim. Bisa dua kali gaji pegawai negeri sipil (PNS).

Perhitungannya adalah, jika gaji PNS katakanlah golongan III di awal karirnya sekitar Rp 2,5 juta per bulan, maka para gamers profesional bisa mencapai Rp 5 juta per bulan. Dengan total 8 player tersebut maka Ratna bisa menyisihkan koceknya Rp 40 juta.

Bagaimana dengan sisa Rp 50 juta? Uang ini bisa kita alokasikan untuk biaya pelatih sebesar Rp 10 juta/ bulan, dan sisanya untuk membeli smartphone dan langganan internet bulanan.
Apa keuntungan buat Ratna di masa tuanya? Ibu dari Atiqa Hasiholan ini berpotensi mendapatkan passive income sebesar 150 ribu dolar AS. Itu jika timnya ikut perlombaan Predator League. Belum lagi sponsor yang bisa menjadi alternatif untuk membiayai akomodasi tim dalam tiap perlombaan.

Tentunya investasi ini harus bersabar. Paling tidak 3 hingga 5 tahun ke depan, durasi yang cukup realistis untuk Ratna bisa meraup keuntungan lebih dari investasinya dalam bisnis tim e-Sport.
Bahkan Ratna bisa menjadi motor ‘emak-emak’ milenial yang peduli akan kreatifitas anak-anak muda di bidang e-Sport.
Lumayan kan bu Ratna! (Rayyan Bahlamar)



0
1.2K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan