Jakarta - Ratna Sarumpaet akan terbang ke Chile namun diamankan polisi di Bandara Soekarno-Hatta. Dia membantah akan terbang ke Chile untuk melarikan diri.

"Hahaha... Enggak itu," jawab Ratna kepada detikcom saat ditanya detikcom soal apakah dia hendak melarikan diri atau tidak, Kamis (4/10/2018).

Baca juga: Penampakan Ratna Sarumpaet Saat Diamankan di Bandara Soetta

Dia mengaku terbang ke Chile untuk menghadiri acara konferensi penulis naskah teater internasional. Dia menyatakan akan menjadi pembicara di forum itu.

"Saya akan membuka, memberikan keynote atau pidato kebudayaan dalam sebuah konferensi penulis naskah teater internasional," tuturnya.

Baca juga: Ratna: Sedih, Koruptor Saja Boleh ke Mana-mana dengan Bebas

Rencananya, dia kembali ke Indonesia dari Chile pada enam hari mendatang. "Rencananya saya hanya membuka. Tanggal 10 saya sudah balik," kata Ratna.

Saat ini dia sedang berada di ruangan imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Dia mengaku dalam kondisi fisik sehat. (dnu/nvl)

https://m.detik.com/news/berita/d-4242937/bantah-ingin-melarikan-diri-ratna-sarumpaet-jadi-pembicara-di-chile



Ratna Sarumpaet: Saya Sudah Duduk di Pesawat, Dikeluarin Imigrasi

Jakarta -
Ratna Sarumpaet diamankan di Bandara Soekarno-Hatta oleh petugas Imigrasi. Ratna, yang sudah duduk di dalam pesawat, mengaku akan ke Chile.

"Saya sudah duduk di pesawat, saya dikeluarin oleh Imigrasi, katanya mau dibicarakan dulu. Kemudian ada polisi datang. Mereka bilang, oleh atasan, (saya) tidak diperkenankan meninggalkan Indonesia," sambung Ratna.

Ratna kemudian menunggu di bagian Imigrasi. Rencananya, Ratna akan dijemput polisi.

"Terus sekarang saya menunggu di bagian Imigrasi. Saya nanya, mau menunggu apa lagi, katanya Polda Metro Jaya akan jemput," ujarnya.

Polisi sebelumnya memastikan menangani laporan soal berita hoax dan penyebaran hoax penganiayaan Ratna. Ratna juga menjadi pihak terlapor di Polda Metro Jaya.



(fdn/idh)


https://m.detik.com/news/berita/4242915/ratna-sarumpaet-saya-sudah-duduk-di-pesawat-dikeluarin-imigrasi


giliran si denny kodok lama banget prosesnya, beneran lebih parah tibang rezim orba