KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Sista dan Agan Harus Mengurangi Kebiasaan Ini Supaya Tidak Operasi Plastik


Di tempat-tempat umum, terutama yang unik dan terlihat indah, kita sering menemukan orang melakukan swafoto (selfie). Kadangkala mereka rela melakukan pose-pose yang bikin geleng-geleng kepala seperti tiduran, meloncat-loncat, dan gendong-gendongan.
 
Setelah foto berada di galeri ponsel pintar, aplikasi pengolah foto pun digunakan untuk menyunting foto. Bukan sekadar memangkas foto atau mengatur ulang pencahayaan dan warna foto. Aplikasi yang dapat mengubah wajah pada foto hingga menjadi cantik atau tampan pun dipakai.
 
Beberapa aplikasi dapat mengubah alis, hidung, dan bagian wajah lainnya sehingga seseorang terlihat berbeda. Selanjutnya, foto disebar ke media sosial. Banyaknya likedan komentar mendorong seseorang mengulangi perilaku swafoto-sunting-kirim ke media sosial.
 
Perilaku ini ternyata bisa mendorong seseorang melakukan operasi plastik, lho Gan-Sis.

 

Dikutip timeslive.co.za pada (19/7/2018), survei yang dilakukan Ceatus Media Group, konsultan pemasaran digital di San Diego, Amerika Serikat, menemukan bahwa lebih dari dua pertiga responden (67%) memodifikasi foto mereka dengan filter atau aplikasi beauty. Sekitar 55% melakukan perubahan foto terkait tekstur kulit, warna kulit, kerutan atau berat badan.
 
Satu yang mengejutkan, sekitar 60% mengklaim mereka akan mempertimbangkan operasi kosmetik berdasarkan hasil selfiemereka, meskipun 86 % tidak pernah mengalami prosedur bedah plastik.
 
"Temuan ini benar-benar membuka mata," kata CEO Ceatus, Dr David Evans yang dikutip oleh timeslive.co.za. "Hasil survey kami menunjukkan bahwa alat penyuntingan foto ini dapat berfungsi sebagai jembatan antara selfie dan operasi plastik."
 
Hal lain yang mengejutkan adalah peserta dalam survei itu berusia 41 atau lebih tua. Mereka lebih suka menggunakan Facebook dan Instagram dibandingkan platform media sosial lainnya.
 


Survei terbaru yang dilakukan oleh platform informasi bedah kosmetik yang berbasis di Amerika Serikat, Zaleam juga menemukan bahwa hampir 40% dari generasi milenial telah menjalani prosedur kosmetik atau sedang mempertimbangkan untuk melakukannya 12 bulan ke depan, menunjukkan bahwa akan di bawah pisau adalah sesuatu berbagai generasi terbuka untuk
 
Survei lain oleh platform informasi bedah kosmetik yang berbasis di AS, Zalea juga menemukan bahwa hampir 40% dari generasi milenial telah menjalani prosedur kosmetik atau sedang mempertimbangkan untuk melakukannya pada 12 bulan ke depan. Hasil survei tersebut membuktikan bahwa keinginan untuk tampil cantik dan memikat, meskipun harus melakukan prosedur bedah secara medis ada pada tiap generasi.
 
Bagaimana dengan Agan dan Sista? Apakah ingin melakukan bedah plastik meskipun saat ini secara ekonomi belum mampu?

Sumber
Foto dari eonline.com, vivo.com, apkfree.review


emoticon-Toast



emoticon-Toast





BACA JUGA, GAN





-1
9.6K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan